BUTON, FAKTASULTRA.ID – Pj. Bupati Buton, Drs. Mustari, M.Si., secara resmi membuka gerai Indomaret Protokol Tugu Nanas yang ada di Ex Hotel Yustisari, Pasarwajo, Selasa pagi, 12 September 2023.
Turut Hadir mendampingi dalam peresmian tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Buton Asnawi Jamaluddin, S.Pd., M.Si., Perwakilan Forkopimda, Kepala Dinas Perdagangan, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Camat Pasarwajo, dan para tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya Pj. Bupati Buton menyampaikan hadirnya Indomaret menjadi dorongan agar pelaku bisnis tersentak kesadarannya bahwa memang dalam bisnis harus ada sebuah persaingan-persaingan positif yang terjadi.
“Saya mengharapkan dari sini ada sentakan kesadaran bahwa persaingan-persaingan bisnis itu harus ada. Kalau tidak ada sebuah realitas atau kondisi seperti ini tidak akan tersentak kesadaran bahwa kita berupaya untuk lebih baik dari pada yang lain. Bahwa jangan tumbuhkan dalam diri kita untuk menolak siapapun yang baru,” ucapnya.
Kemudian Pj. Bupati sepakat dengan program Indomaret yang memberdayakan UMKM lokal dan mengambil tenaga kerja dari masyarakat Kabupaten Buton.

“Saya sepakat kalau misinya dalam pemberdayaan UMKM. Saya yakin dan percaya selama produk yang dihasilkan UMKM itu dapat bersaing, kualitas terjamin, saya kira kenapa tidak. Saya juga sepakat sekali jika Indomaret mengakomodir semua pegawai dari Pasarwajo ini,”ujarnya.
Namun, Mantan Kepala BKD Provinsi Sultra ini menyampaikan pembukaan gerai selanjutnya agar dikaji dengan baik terlebih dahulu untuk melihat kondisi yang ada di masyarakat.
“Pada kesempatan ini juga saya menyampaikan agar jangan buru-buru membangun tambahan di Pasarwajo ini. Cukup satu saja dulu. Nanti dievaluasi kemudian melihat kondisi yang terjadi di masyarakat agar tidak terjadi antipati di Masyarakat. Tolong OPD yang mempunyai otoritas dikaji benar-benar,” ungkapnya.

Selanjutnya Pj. Bupati mangatakan kehadiran Indomaret merupakan aksesoris kota. Sehingga ada sebuah perubahan yang terjadi di Pasarwajo. Dengan kehadiran lndomaret berharap semua mendukung dan camat serta lurah agar mensosialisasikannya ke masyarakat.
“Harapan saya kepada pak camat dan lurah agar dapat mensosialisasikan kepada masyarakat karena itu penting, bahwa eksistensi Indomaret tidak serta-merta mengambil alih, masing-masing mempunyai pangsa pasar,” katanya.
Di akhir sambutannya Pj. Bupati Buton mengucapkan terima kasih dan selamat karena telah beroperasi di Pasarwajo. Ia berharap semoga kehadiran Indomaret ini dapat membawa kesadaran dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pimpinan Indomaret Adi jati Kusumo pada kesempatan itu mengucapkan syukur dapat membuka Indomaret di Kabupaten Buton dan berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Alhamdulillah ucap syukur kami ucapkan karena terkabulnya kami bisa investasi di Kabupaten Buton. Pembukaan pertama ini semoga bisa menjadi kontribusi positif bagi masyarakat,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan Indomaret akan menyerap tenaga kerja masyarakat ada di Kabupaten Buton serta akan memberdayakan UMKM lokal dengan mengadakan pelatihan dan seminar.

“Dalam hal sosial kemasyarakatan bahwa yang pertama kami punya misi, toko-toko kami yang ada di Buton 100% harus karyawan asli Buton. Saat ini sudah ada 12 karyawan yang kami rekrut. Misi kami berikutnya ingin ikut serta memajukan UMKM lokal, Insyaa Allah dalam waktu dekat ini akan mengadakan kegiatan agar produk mereka dapat bersaing dengan mengadakan seminar,” ungkapnya.
Sementara itu warga Pasarwajo Ani mengatakan senang dengan adanya indomaret di Pasarwajo pasalnya selama ini belum ada swalayan yang besar di Pasarwajo.
Selain bentuk wujud majunya suatu daerah, kehadiran Indomart juga membuka peluang tenaga kerja dan akan menguntungkan bagi warga selaku konsumen.

Ia mengatakan, dengan hadirnya Indomaret, tentunya perhitungan dalam satu unit minimarket indomart membutuhkan sekitar 10 hingga 20 orang.
Dengan demikian, maka kehadiran indomaret sangat membuka peluang bagi para warga yang selama ini sulit mendapatkan pekerjaan.
Artinya, pihak dewan yang menolak hadirnya swalayan ini, dapat mempertimbangkan kembali, demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Coba lihat di kabupaten lain, sudah banyak adanya swalayan-swalayan seperti indomaret, matahari Mall dan lainnya. Masa kita kabupaten yang sudah tua satu pun ngak ada,” bebernya.
Kehadiran Indomart sama halnya mengangkangi pasar bebas yang dikumandangkan pemerintah pusat dan dunia internasional selama ini. Dimana kita harus mempersiapkan diri menghadapi pada era pasar bebas. Karena siap tidak siap daerah harus maju kedepan.
“Hari ini Indomaret yang hadir, nanti bisa saja akan masuk yang lainnya, makanya siapkan diri dengan meningkatkan kreasi dagang yang lebih menarik konsumen,” terangnya.
Hal senada yang dikatakan oleh Hendri (35) tahun, salah seorang warga Buton yang mengaku nantinya akan diuntungkan atas kehadirannya Indomaret.
Bahkan, ketika disinggung soal aksi penolakan yang dilakaukan segelintir orang yang mengatas namakan masyarakat, Hendri menilai, sikap itu tidak fair dan condong merusak nama baik daerah.
“Kapan majunya daerah kita ini, kalo investor luar tidak dibolehkan masuk,” cetus Hendri.
Iapun berharap semua warga menerima kehadiran Indomaret di Kabupaten Buton, kalau soal rezeki sudah ada yang atur yaitu Allah SWT.
Bahkan kata dia dengan kehadiran indomaret diharapkannya akan menambah rezeki untuk pedagang di Buton bukan sebaliknya. “Rezeki kita sudah diatur allah SWT,”tukasnya.