Saat itu tim dari Basarnas Baubau pada hari Sabtu, 23 September 2023 sekitar pukul 15.30 WITA, tengah melakukan pencarian atas hilangnya Nelayan asal Desa Tira tersebut.
Pencarian dilakukan mulai dari perairan Pulau Batu Atas, Pulau Siompu, Kab. Buton Selatan hingga ke perairan Pulau Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan namun tidak membuahkan hasil.
Setelah melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Desa Tira dan keluarga korban bahwa pencarian akan dihentikan karena sesuai dengan SOP Basarnas Baubau, bahwa pencarian hanya dilakukan selama 7 hari. Pasalnya dari informasi yang diperoleh dari pihak keluarga dan pemerintah Desa Tira bahwa “La Rifan” yang dikabarkan hilang sejak hari Sabtu, 16 September 2023.
Dan tanggal 24/09 La Rifan berada di Rumah Daeng Syahril di Kompleks Daloba, kelurahan Tanah Jaya, kecamatan Kajang Kasih, kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.
Adapun kronologis kejadian berdasarkan keterangan korban “La Rifan”, awalnya dirinya bersama dengan Ld. Sahnudin dan Ilham Hidayat (teman nelayannya), mereka berangkat memancing dengan menggunakan katinting masing-masing diperairan Pulau Batu Atas, kabupaten Buton Selatan.
Tibanya dilokasi, ketiganya terpisah dan masing-masing mencari titik lokasi yang banyak ikannya, kemudian katinting milik La Rifan mengalami mati mesin sehingga terbawa arus dan angin sampai sekitar 10 mil dari Pulau Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Saat itu “La Rifan” menemukan sebuah rompong Ikan dan mengikat perahu Katintingnya, saat malam hari melihat cahaya Lampu Nelayan yang sedang memancing, dirinya berusaha untuk mendayung mendekati Nelayan tersebut.
Setibanya ia di lokasi Nelayan yang memancing tersebut, “La Rifan” menceritakan kepada Nelayan tersebut yang diketahui An. Daeng Syahril, asal dari Bulukumba, Sulsel, tentang kronologis kejadian sehingga bisa hanyut dan sampai dilokasi tersebut.
“La Rifan” ikut bersama Daeng Syahril menuju dikediamannya di Kompleks Daloba, Kelurahan Tanah Jaya, kecamatan Kajang Kasih, kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan sambil menarik perahu Katinting milik “La Rifan”.
Selama “La Rifan” berada di rumah Daeng Syahril, dirinya berusaha untuk menghubungi pihak keluarga dan Pemerintah Desa Tira namun tidak dapat terhubung dikarenakan kendala sulitnya Jaringan Telekomunikasi di Daerah tersebut.
Pada hari Minggu 24 September 2023 baru bisa terhubung dengan pihak Keluarganya di Desa Tira, kecamatan Sampolawa, kabupaten Buton Selatan.
“Saat ini bapak La Rifan ada di bulukumba dan pihak keluarga dan Pemdes Tira akan berembuk terlebih dahulu untuk menetapkan waktu dan alat transportasi untuk menjemput bapak La Rifan di Kab. Bulukumba,” jelas Kapolsek Sampolawa Iptu Herman Mota.
“Allhadullilah bapak La Rifan dalam keadaan selamat,” lanjut Kapolsek.