BUTON, FAKTASULTRA.ID – Penegakan hukum yang dilakukan jajaran Kejaksaan Negeri Buton terhadap kasus korupsi Bandara Kargo di wilayah Kabupaten Buton Selatan mendapat apresiasi dari berbagai elemen masyarakat.
Apresiasi ini salah satunya disampaikan langsung oleh Ketua DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Baubau (Bung Faisal), Selasa (15/8).
Ketua DPC GMNI Baubau Bung Faisal didampingi pengurus lainnya menyatakan mendukung sepenuhnya penegakan hukum yang dilakukan Kejari Buton.
“Mereka tidak ingin ada pihak-pihak yang mengintervensi apalagi mempolitisir proses hukum yang sedang berjalan,”ujarnya ketika ditemui, Selasa (15/08/2023).
Untuk itu lanjut dia GMNI akan terus mengawal proses yang sedang berjalan, tidak hanya mencegah adanya intervensi tapi mendorong kejaksaan untuk mengembangkan dan mengungkap kasus-kasus lain yang sejatinya merugikan keuangan negara dan menghambat pembangunan daerah. Indikasi korupsi yang telah terjadi di wilayah Kabupaten Buton Selatan agar kejaksaan dapat mengusutnya secara tuntas.
Menanggapi hal itu Kajari Buton, Ledrik Victor Mesak Takaendengan. menyampaikan terima kasih atas dukungan sejumlah elemen terhadap kinerjanya dalam memberantas korupsi. Pasalnya menyelamatkan uang negara bukan hanya tugas penegak hukum semata tapi seluruh elemen masyarakat harus ikut berperan.
“Siapapun yang memberikan informasi dan laporan kejaksaan siap menerimanya lalu dikaji dan telaah untuk memastikan ada dan tidaknya unsur pidana,”katanya.
Dalam penanganan tindak pidana korupsi katanya, tidak semudah membalikkan telapak tangan dan prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama. Pihaknya berhadapan dengan orang pintar, memiliki kekuasaan dan massa. Tentunya ini akan berpengaruh terhadap percepatan proses penegakan hukum.
Dalam Hal tersebut diatas, Faisal mengungkapkan, sikap Kejari Buton, seyogyanya menjadi contoh bagi pejabat penegakan Hukum dalam rangka melawan korupsi di lingkungan kerjanya, “Karena terkadang, pejabat atau pimpinan di lingkungan pemerintahan ada yang justru ikut-ikutan atau ikut menyembunyikan kasus korupsi di instansinya,” sebutnya.
Ia mengaku, sikap Ledrik Victor Mesak Takaendengan (Kejari Buton) merupakan satu langkah konkret dalam hal pemberantasan tindak pidana korupsi. “Maka, seharusnya menjadi contoh bagi para pejabat, baik eksekutif, maupun legislatif,” ujar Ketua DPC GMNI Baubau.
Sebagai pimpinan GMNI di wilayah Kota Baubau yang mencakup Wilayah Buton dan Buton Selatan serta merupakan salah satu putra daerah Buton Selatan, Faisal menyatakan mendukung langkah pemberantasan korupsi di wilayah kerja Kejari Buton yang dipimpin Ledrik Victor Mesak Takaendengan saat ini.
Menurutnya, langkah Kejari Buton juga sekaligus menjadi tantangan untuk lebih meningkatkan kinerja Kejaksaan terkhusus di wilayah Kejaksaan Negeri Buton sebagai salah satu sumber penegakan Hukum.