Memberitakan Dengan Fakta

Pj Bupati Buton, Hadiri Ritual Bawano Tala Pesta Adat Wabula

Pj Bupati Buton, Hadiri Ritual Bawano Tala Pesta Adat Wabula

FAKTA SULTRA.ID, BUTON – Pj Bupati Buton, Drs Basiran, M.Si, menghadiri ritual bawa talang (bawano tala) pesta adat masyarakat (pidoa’ano kuri) Wabula, Kecamatan Wabula.

Pj Bupati Buton, didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Murtaba Muru, Camat Wabula Ismail, Kapolsek Wabula, Kabag Humas Setda Buton Ahmad Emi, memasuki rumah adat (galampa) Wabula sekitar pukul 20.00 Wita, Jumat malam (7/7/2023).

Basiran mengatakan ritual adat budaya harus dijaga dan dilestarikan sampai akhir zaman. Olehnya itu, dia sangat setuju bilamana hukum adat Wabula bisa ditetapkan sebagai Peraturan Daerah (Perda) agar legal stendingnya lebih kuat.

“Tapi kita Pemda Buton tidak bisa menetapkan Perda begitu saja kalau tidak melalui DPRD Buton sebagai mitra Pemerintah,”ujarnya.

Sehingga lanjut mantan Kepala BPKAD Sultra ini, Pemda akan mengusulkannya ke DPRD agar hukum adat Wabula ini tetap terpelihara dan selanjutnya Perda tersebut akan majukan Kementrian Hukum dan HAM sehingga lebih kuat lagi secara paten dimata hukum nasional.

“Karena memang namanya masyarakat hukum adat harus dilestarikan, sebab diakui oleh konstitusi UUD 1945 maupun peraturan Perundang-undangan lainnya,”tambahnya.

Dia juga mengatakan, ritual pesta adat Pidoa’ano kuri masyarakat wabula ini bukan dibuat atau diada-adakan begitu saja, akan tetapi sejak zaman Kerajaan maupun Kesultanan Buton sudah diakui secara turun-temurun dan tetap terpelihara sampai hari ini.

Perlunya dibuatkan Perda atau mengajukan hak intelektual supaya bisa menjadi pegangan baik generasi saat ini maupun akan datang. Sehingga tidak akan pudar oleh zaman atau hilang karena pergantian kepemimpinan baik itu kepemimpinan Pusat, Daerah maupun Desa.

“Mohon maaf apabila ada kata-kata saya yang tidak berkenan dihati, karena memang niat saya hadir malam ini, pada ritual pesta adat pidoa’ano kuri masyarakat Wabula ini, walaupun banyak kesibukan karena saya ingin menemui para orang tua, Kakak dan saudara-saudara saya yang ada di Wabula yang kita cintai ini. Tidak ada unsur politik atau yang lainnya, karena politik urusan belakang,”tandasnya.

Tinggalkan Balasan