KENDARI, FAKTASULTRA.ID – Dalam masyarakat yang didominasi oleh struktur patriarki, perempuan telah lama menjadi kelompok yang terpinggirkan dan terabaikan. Sebuat saja, tokoh filsuf terkenal Aristoteles mengatakan bahwa, “perempuan adalah bayi yang bertubuh besar”. Kalimat ini menggambarkan bahwa perempuan tidak memiliki daya atas kehidupan.
Oleh : Sahrul Chou
Owner Rumah Inspirasi
Struktur patriarki telah telah menghasilkan sistem yang memberikan kekuasaan kepada laki-laki sementara perempuan seringkali menghadapi penindasan dan diskriminasi.
Pandangan lain tentang perempuan harusnya mengajak dan menuntun kita untuk menyadari bagaimana perempuan mampu mempengaruhi kehidupan dalam berbagai aspek, termaksud pendidikan, pekerjaan, politik, dan kehidupan sehari-hari.
Peran penting perempuan sudah harus kita sadari dalam membentuk dunia. Menghargai peran dan kontribusi mereka dalam semua aspek kehidupan. Dengan memberi ruang, menghapus semua dinding-dinding yang membatasi termaksud dalam dunia politik.
Menghadapi tahun 2024 sebagai tahun politik, dimana pada bulan februari akan dilangsungkan pemilihan calon anggota legislatife. Tentunya banyak perempuan-perempuan yang ikut serta dalam perhelatan tersebut. Berdasarkan data sebelumnya pada pilcaleg tahun 2014, khususnya di Sulawesi tenggara dari 45 kursi yang tersedia, ada 9 kursi yang diperoleh oleh perempuan.
Sedang pada pilcaleg 2019, perempuan memperoleh kursi sebanyak 7 kursi. Berdasarkan data tersebut, kita masih perlu mendorong perempuan untuk terus maju dan berkompetisi yang sehat.
Perempuan adalah perbendarharaan yang tersebunyi dalam dunia politik. Mereka seperti bunga yang mekar diantara dedaunan yang kaku dan monoton. Seperti embun pagi yang segar, kehadiran mereka akan memberikan kehidupan baru pada medan politik yang gersang dan kering.
Perempuan membawa cahaya pengetahuan, kepekaan dan empati kedalam ranah politik yang sering kali dipenuhi dengan pertempuran kuasa dan ego. Mereka adalah pelindung nilai-nilai kemanusiaan, keadilan dan keberpihakan kepada yang lemah.
Dalam politik, perempuan harus seperti ombak yang kuat menghantam karang tanpa henti, tak pernah mundur dan menyerah. Dengan kelembutannya, mereka dapat menggulung kekuatan untuk melawan diskriminasi, keadilan dan ketimpangan yang masih sering terjadi dimasyarakat. Mereka symbol kegigihan, yang menantang batasan dan membangun jembatan antara yang berbeda.
Perempuan dapat memberikan warna warni yang indah dalam politik. Dengan membawa prespektif yang beragam, pengalaman yang unik dan kebijaksanaan yang mendalam. Sebagai suara yang sering terabaikan, mereka menuntut hak dan kepentingan bukan hanya untuk pribadi mereka tapi juga masyarakat.
Bicara keadilan, maka perempuan sejak awal sudah mengajarkan keadilan kepada anaknya. Pada saat mengandung, dia selalu berbagi kepada nutrisi kepada janinnya. Menurut seorang filsuf, Arthur Schopenhawer, perempuan meiliki naluri untuk menjaga generasi. Ditangan perempuan, generasi dapat diasuh dengan baik.
Perempuan selalu dianggap seperti property. Itulah posisi perempuan dalam semua aspek kehidupan seperti pohon yang harus bertahan ditengah badai, perempuan dalam politik sering diperhadapkan dengan tantangan yang luar biasa. Melawan stereotip dan prasangka, melintasi hambatan yang dibangun oleh sutruktur patriarki yang telah mapan. Bagi perempuan yang memiliki mentalitas yang kuat tentunya semangat mereka tak pernah surut, mereka tetap berdiri teguh, menorehkan jejak dan memberikan teladan bagi generasi mendatang.
Suara perempuan sudah waktunya menggema dimana-mana. Saatnya mengangkat suara, mengajak mereka perempuan yang masih lelap tertidur atau masih menderita karena masa lalunya. Mengangkat suara dan perdengarkan cerita yang belum pernah terdengar.
Bersama bergandengan tangan antar laki-laki dan perempuan menuju masa depan yang lebih adil dan lebih bermartabat. Bersama-sama kita dapat membangun sebuah masyarakat yang merangkul keberagaman, menghormati hak asasi dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi
Perempuan dan politik merupakan harmoni yang sempurna, sebuah syair yang menggema ditengah kerumunan.
Unruk itu mari kita beri ruang untuk melodi ini menggema dan menginspirasi perubahan yang lebih baik. Dengan hadirnya perempuan-perempuan yang tangguh dan inspiratif, kita dapat mencapai cita-cita bersama menuju dunia yang lebih baik.





