Memberitakan Dengan Fakta
BAUBAU  

Pemkot Baubau Terus Lestarikan Seni Sastra Kabanti

Pemkot Baubau Terus Lestarikan Seni Sastra Kabanti

BAUBAU, FAKTASULTRA.ID – Kota Baubau merupakan salah satu daerah eks kerajaan dan Kesultanan Buton di Indonesia, yang memiliki beraneka ragam suku bangsa.

Keberagaman etnik tersebut menjadikan Kota Baubau sarat dengan nilai budaya lokal yang sangat luhur dan tak ternilai harganya, termasuk tradisi lisan naskah kuno seni sastra Kabanti yang mencapai puncak kegemilangannya pada awal abad ke-19 tepatnya di masa pemerintahan Sultan Buton yang ke-29 Laode Muhammad Aydrus Qaimuddin.

Bagi masyarakat Buton, Sultan Buton yang ke-29 Laode Muhammad Aydrus Qaimuddin selain di kenal sebagai sultan juga di kenal sebagai ulama serta pujangga Buton.

Hanya, sayangnya kearifan nilai budaya lokal yang sudah tersohor tersebut oleh transformasi peradaban menjadi tergeser sehingga lambat laun akan mengalami kepunahan. Di era ini, seni sastra kabanti sudah terkikis oleh arus globalisasi dan modernisasi. Animo dan kecintaan generasi muda serta masyarakat Wolio pada umumnya terhadap seni sastra kabanti telah tergantikan dan terpapar dengan budaya asing. Kecenderungan terjadinya pergeseran nilai-nilai budaya tersebut menuntut semua pihak untuk terlibat dalam pelestarian seni sastra kabanti.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau tetap konsisten dan terus melestarikan seni Sastra Kabanti  dengan melaksanakan kegiatan lomba festival kabanti seperti yang dilakukan di Kara Kelurahan Melai Senin (12/6/2023).

Festival Kabanti dengan tema “Bangkitkan semangat festival seni sastra kabanti dalam pelestarian naskah kuno wujudkan jati diri anak bangsa menunju Baubau Makidha” dalam upaya melestarikan naskah kuno yang hampir tidak pernah lagi di lantunkan.

Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse saat membuka lomba fesitval Kabanti memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau yang menginisiasi lomba festival Kabanti tahun 2023. Pihaknya berharap kegiatan lomba festival kabanti ini berkesinambungan dan Dinas terkait tetap menggali serta mengangkat kembali nilai-nilai kearifan budaya lokal.

Selan itu, dengan di adakannya lomba festival kabanti ini dapat merangsang masyarakat untuk lebih lagi mencintai dan memelihara tradisi lisan seni sastra kabanti ini.  Pasalnya, banyak nilai-nilai positif yang bukan hanya sekedar di lantunkan akan tetapi juga sebagai tuntunan yang mengajarkan nilai-nilai positif dalam kehidupan baik yang melantukannya maupun yang mendengar dan sarat dengan nasehat. “Saya sampaikan, selamat berlomba dan menikmati lantunan lirik dan syair seni sastra kabanti yang di pentaskan, “ungkapnya.

Tinggalkan Balasan