Memberitakan Dengan Fakta
BUTON  

Warga Keluhkan Pelayanan Laboratorium RSUD Buton, Lamban dan Tidak Akurat

Warga Keluhkan Pelayanan Laboratorium RSUD Buton, Lamban dan Tidak Akurat
Anggota DPRD Buton La Yanto Joni ketika mengecek dahak yang belum diperiksa di laboratorium RSUD Buton.

BUTON, FAKTASULTRA.ID – Pelayanan di rumah sakit Umum Daerah Kabupaten Buton lagi-lagi dikeluhkan warga di Buton.  Kali ini pelayanan di laboratorium RSUD Buton dinilai lamban dan tidak akurat.

Anggota DPRD Buton La Yanto Joni S.Pd, keluarga dari Wa Hamsi (73), mengatakan, menyayangkan pelayanan di laboratorium RSUD Buton pasalnya sampel dahak yang diberikan di laboratorium sejak kemarin Selasa pagi tanggal 21 Maret 2023 belum juga diperiksa padahal dijanjikan akan diberikan hasil pemeriksaannya pada sore hari.

“Saya sudah datang sejak sore kemarin dan hari ini Rabu saya datang kembali malah petugas yang bersangkutan tidak ada di laboratorium,”tandasnya, Rabu siang (22/03/2023).

Ia terpaksa bolak balik dan menunggu hasil pemeriksaan  dari ruang laboratorium dua hari namun hasil dari pemeriksaan lab belum ada juga bahkan oleh petugas di laboratorium yang memeriksa tidak ada ditempat.

“Keluarga saya cek dahak hari selasa pagi di laboratorium rumah sakit tapi hanya disimpan didalam ruangan dari kemarin padahal dijanjikan sore keluar hasilnya, saya  kecewa dengan sistem pelayanan Rumah Sakit Daerah yang sangat buruk,” katanya kepada awak media.

Dia juga menyangsikan hasil pemeriksaan nanti dari laboratorium RSUD Buton pasalnya dahak yang akan dicek sudah disimpan selama 2 hari.

“Sampel dahak disimpan dua hari belum juga diperiksa oleh petugas di laboratorium, apakah hasilnya nanti akurat?,”tambahnya.

Kata dia akurasi hasil pemeriksaan dahak pasien yang disimpan dua hari dengan dahak yang langsung diperiksa disanksikannya akan sama.

“Saya sangat sayangkan pelayanan dari tim laboratorium RSUD Buton yang menyimpan dahak selama beberapa hari baru diperiksa Kenapa tidak langsung diperiksa memangnya hasil pemeriksaannya akan sama ini pasti akan jadi tanda tanya,!,”tegasnya.

Dia mengatakan bukan baru sekali ini mendapatkan pelayanan buruk dari laboratorium RSUD Buton sudah beberapa kali pelayanan serupa didapatkannya, bahkan pernah hasil pemeriksaan di laboratorium RSUD berbeda dengan hasil pemeriksaan di dokter praktek.

“Pernah saat saya periksakan keluarga saya di laboratorium hasil cek dahak negatif padahal pasien sudah muntah darah kemudian setelah itu saya periksakan ke dokter praktek dan hasilnya dinyatakan positif TBC bahkan sudah kronis,”tandasnya.

Ia pun menyebut seharusnya RSUD Buton yang layanan fasilitas kesehatannya sudah lebih bagus memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat di Kabupaten Buton sehingga masyarakat tidak ragu-ragu untuk datang di Rumah Sakit memeriksakan kesehatannya.

Kata dia kepala ruangan laboratorium menyampaikan jika pemeriksaan di laboratorium dilakukan pada hari Senin, Selasa, Jumat, dan sabtu sementara dahak yang dibawa sejak hari Selasa pagi kemarin malah tidak juga diperiksa.

Dia juga menambahkan sebagai wakil rakyat biasanya selalu membawa pasien dan keluarganya di RSUD Buton namun pelayanan yang didapatkan selalu tidak seperti harapan masyarakat, ini sudah beberapa kali didapatkannya di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buton.

Ia berharap, atas peristiwa ini pemerintah  Kab.Buton dapat memberikan teguran dan membenahi pelayanan di laboratorium RSUD Buton agar peristiwa serupa tidak dialami warga lainnya.

Tinggalkan Balasan