BAUBAU, FAKTASULTRA.ID – Walikota Baubau resmi menutup Kegiatan STQH kota Baubau ke XII dengan pengumuman juara lomba dan penyerahan cendera mata oleh Walikota Baubau dan kepala kementrian Agama kota Baubau.
Kegiatan ini di laksanakan pada sabtu, 18 maret 2023 pada pukul 16:00 sampai selesai, pelaksanaan kegiatan ini bertempat di Aula kantor Walikota Baubau.
Dalam kegiatan ini turut hadir ketua DPRD kota Baubau, Forkompimda Kota Baubau, wakil ketua DPRD Kota Baubau , plh Sekretaris Daerah kota Baubau , ketua TP PKK kota Baubau , ketua organisasi wanita FORKOMPIMDA Kota Baubau , staf Ahli, Asisten, Kabag, sekretatiat daerah kota Baubau , kepala OPD lingkup kota Baubau, kepala kantor kementrian Agama kota Baubau, camat dan lurah sekota Baubau, KUA dan ketua kafilah masing masing kecamatan , pimpinan organisasi wanita sekota Baubau , segenap panitia, Dewan hakim dan pantera , peseta STQH dan pendamping , serta para tamu undangan.
Walikota Baubau Laode Ahmad Monianse dalam sambutan yang mengatakan terimakasih dan penghargaan yang setinggi tingginya atas segala dukungan dan partisipasi semua pihak dalam mengsukseskan perhelatan STQH ke XII tingkat kota Baubau tahun ini.
Tal lupa ia juga mengucapkan terima kasih kepada segenap panitia lebih khusus dewan hakim, panitera yang telah bekerja pada pagi ,siang dan malam untuk menyeleksi peserta lomba untuk di jadikan duta kota Baubau pada STQH provinsi Sulawesi Tenggara .
“Ucapan Terima kasih untuk seluruh camat dan KUA yang senantiasa mendampingi dan memfasilitasi semua peserta selama perlombaan sehingga dapat tampil dengan baik,”ujarnya.
Kata dia STQH ke XII tahun 2023 telah berakhir tentu panitia telah memiliki catatan catatan penting yang akan di jadikan bahan kajian dalam mengevektifkan program pengembangan dan pembinaan .
“LPTQ tidak dapat bekerja sendiri , tentu butuh kerja sama dengan pemerintah daerah , Baznas, pondok pesantren, pondok tahfizh dan yayasan alquran , untuk itu saya mengajak kita semua untuk bersinergi , bekerja sama dengan penuh keikhlasan untuk menjadikan kota Baubau sebagai kota qori qoriah , Hafiz hafizah, mufasir mufasirah, Muhadits Muhaditsah,”harapnya.
Dia juga meminta agar lembaga – lembaga alquran yang ada di kota Baubau menciptakan kader – kader qur’ani. untuk program pembinaan dan pengembangan pemerintah daerah telah merubah cakupan kegiatan, dari pembinaan markaz tilawah berbasis masjid besar kecamatan menjadi pembinaan markaz MTQ yang berbasis pondok pesantren , pondok tahfizh dan yayasan Alqur, an .
Hal itu lanjut dia, guna memudahkan setiap kecamatan dalam mencari peserta lomba agar pembinaan dapat berjalan dengan baik.
Di tempat yang sama Kepala kementrian Agama kota Baubau H. Mansur Spd ma berharap agar pelaksanaan STQH mampu menjadi inspirasi dalam membangun nilai-nilai kerukunan, toleransi, dan keharmonisan, sekaligus solusi dari berbagai persoalan aktual umat di Kota Baubau.
“Saya juga harapkan generasi muda yang terlibat dalam kegiatan ini akan semakin memiliki pemahaman yang benar tentang isi dan kandungan Al-Qur’an,”katanya.
Bagi yang mendapatkan juara agar dapat mempersiapkan diri lebih baik lagi sebagai duta kota Baubau pada kegiatan Iven STQH tingkat Provinsi Sultra dan peserta yang belum mendapatkan prestasi untuk terus belajar dan mengembangkan diri sehingga Iven STQH berikutnya dapat memperoleh prestasi yang lebih baik lagi.
“Ucapan terima kasih dan penghargaan kepada pemerintah daerah kota Baubau khususnya walikota kota Baubau yang dengan sungguh sungguh telah berhasil menyelenggarakan STQH ke 12 tingkat kota Baubau, keberhasilan ini akan menjadi langkah yang baik untuk terus membangun sinergi dan kolaborasi dalam membangun kota Baubau di bidang keagamaan untuk mewujudkan kota Baubau yang maju, sejahtera, berbudaya, baldatun toibatun warabbun Ghafur,”imbuhnya.
