BAUBAU, FAKTASULTRA.ID – Gubernur Sulawesi Tenggara, H Ali Mazi membuka acara Musyawarwah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah 2023 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024 Provinsi Sulawesi Tenggara di Vila Nirwana Kota Baubau, Senin (20/3/2023).
Musrenbang ini mengangkat tema “percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif”
Gubernur berharap semua OPD membuat perencanaan yang sungguh-sungguh dan serius dalam menyusun program anggaran agar tepat sasaran dan tidak mubajir.
“Susun program anggaran jangan ada yang mubajir agar tepat sasaran, jangan habis tahun habis anggaran apalagi anggaran ABPD Provinsi hanya Rp 5.2 triliun untuk 17 kabupaten/kota lebih rendah dibandingkan DKI Jakarta Rp 82 triliun yang sudah lengkap infrastrukturnya,”ujarnya.
Untuk itu iapun meminta agar pemda melakukan penghematan anggaran mengingat tahun 2024 nanti akan dana hibah untuk KPU, Bawaslu dan Keamaanan.
“Lakukan pembangunan pemeliharaan dan rehabilitasi jika perlu tidak ada pembangunan baru,”tandasnya.
Kata dia lagi Musrembang RKPD tahun 2023 ini merupakan musrembang terakhir dimasa kepemimpinannya sebagai Gubernur dan Wagub Sultra bersama Lukman Abunawas, yang akan mengakhiri masa jabatannya pada 5 september 2023 mendatang.
Hasil dari penyelenggaraan ini akan jadi bahan penyempurnaan renja pemda provinsi, pemda di tahun 2024.
“Untuk itu perencanaan pembangunan 2024 harus disusun dengan sebaik-baiknya berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan serta target tujuan dan sasaran pembangunan yang belum tercapai,”pintanya.
Diapun mengucapkan terimakasih kepada peserta Musrembang Penyusunan Renja Pemprov sultra tahun 2024. “Pada kesempatan ini ucapan terima kasih kepada pemerintah kota baubau sebagai tuan rumah sudah kedua kalinya di gelar musrembang setelah 2020 lalu musrembang dilaksanakan di tempat yang sama,”lanjutnya.
Dia menyebut empat isu strategis yang harus dilakukan diantaranya isu pembangunan manusia, inflasi dan penanggulangan kemiskinan, peningkatan ekonomi dan tata kelola pemerintahan yang baik.
Dia juga menambahkan Perencanaan pembangunan di daerah jika salah dilakukan akibatnya tidak tepat sasaran, sehingga dia memohon Depdagri/Bappenas agar memberikan bimbingan dan arahan agar dalam penyusunan anggaran tidak salah.
Hadir saat Musrembang Forkopimda Sultra, forkopimda Kabupaten / Kota, Ketua DPRD, OPD Pemerintah Provinsi, OPD Kabupaten Kota, Ketua KONI, Ketua KNPI, Ormas, Tokoh masyarakat.