BUTON, FAKTASULTRA.ID – Pemerintah Kabupaten Buton melalui Dinas Pariwisata menggelar workshop pengembangan lembaga Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Halaman Dive Center, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Rabu (08/3/2023).
Sementara itu, Sekda Kabupaten Buton Asnawi Jamaluddin, S.Pd, M.Si yang mewakili Pj Bupati Buton dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan workshop ini sudah berbeda dengan tahun lalu, dimana saat itu kegiatan pelatihan yang diselenggarakan Dispar dianggarkan langsung oleh kementerian.
“Dan tahun ini kita diharapkan untuk mandiri, artinya walaupun mungkin tidak sebanyak tahun lalu tapi alhamdulilah kita juga bisa adakan walaupun nanti baru dua kegiatan, mudah-mudahan kita doakan di perubahan nanti bisa ada tambahan lagi,” katanya.
“Sehingga mungkin yang ada tadi dilaporkan sebanyak 32 desa wisata itu bisa kita kembangkan SDM nya,” tambahnya.
Olehnya itu, lanjut Asnawi Jamaluddin bahwa kegiatan hari ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga apa yang disampaikan oleh narasumber nantinya dapat diaplikasikan dan dimanfaatkan di desanya masing-masing.
Kata dia, saat masa Pandemi Covid-19 banyak tempat-tempat wisata yang sepi pengunjung sehingga hal itu menjadi tantangan bagi desa yang memiliki potensi wisata untuk mengembangkan kembali potensi wisatanya ke permukaan.
“Seperti yang saya sampaikan tadi bahwa ini tantangan kita, jangan hanya setelah terima materi hari ini tidak dikembangkan,” tuturnya.
Mantan Kadis Sosial Kabupaten Buton ini menambahkan bahwa desa-desa yang telah masuk dalam jejaring desa wisata di Indonesia dapat memanfaatkan anggaran Dana Desa (DD) untuk mengembangkan potensi wisatanya.
Dalam kesempatannya itu Sekda Buton juga menambahkan bagi desa-desa yang telah memiliki tempat wisata agar lebih diperhatikan lagi kebersihannya sehingga keindahan dari tempat wisata tersebut nampak jelas disaat wisatawan berkunjung.
Mengakhiri sambutannya, Asnawi Jamaluddin mengucapkan selamat kepada para peserta workshop pengembangan lembaga Pokdarwis dan berharap ilmu yang didapat nanti dapat bermanfaat bagi pengembangan wisata yang ada di desa.
Giat ini dilanjutkan dengan Pembekalan sertifikasi kompetensi skema penginapan, warung makan, dan pemandu wisata lokal