BUTON, FAKTASULTRA.ID – Pj Bupati Buton Drs Basiran M.Si melepas cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) komuditi gula pasir sebanyak 4,62 ton untuk tujuh kecamatan di Buton, Jumat (31/03/2023).
Pelepasan perdana cppd komoditi gula pasir dalam rangka operasi pasar untuk penanggulangan damplak inflasi selama puasa dan menjelang idul fitri 1444 H di Kabupaten Buton.
Pj Bupati Buton Drs Basiran M.Si mengatakan pelepasan bahan pangan gula pasir sebagai upaya pemerintah daerah mencegah inflasi selama ramadan dan menjelang idul fitri.
“Semoga dengan adanya gula pasir ini kita bisa mencegah inflasi agar harga tidak melonjak naik selama puasa dan idul fitri nanti,”ujarnya.
CPPD sudah dianggarkan melalui dana dari APBD 2022 dan sudah dibelanjakan di tahun 2022 di stok, dan disimpan di bulog.
“Gudang pangan tidak sembarangan makanya disimpan di bulog, Perda sudah ada mudah-mudahan kita bisa membuat gudang pangan,”harapnya.
Dia juga mengingatkan Kadis ketahanan pangan dan camat karena operasi pasar beda dengan raskin, uang operasi pasar ini masuk di kas daerah dan uangnya tertukar terus untuk belanja CPPD.
“Jika stok habis kita tukar lagi sampai tetkendalinya inflasi, camat saya ingatkan karena sasarannya di desa agar warga tidak beli gula pasir di pasar kota,”tegasnya.

“Tolong gunakan kilo yang sudah ditera, agar tidak disoroti masyarakat karena ini uang dari masyarakat,”pesannya.
Nantinya setiap KK akan mendapatkan maksimal 3 kilogram gula pasir. petugas ketahanan pangan akan memantau di desa jika habis akan di stok kembali jika belum habis maka diambil kembali tidak disimpan didesa.
Selain itu lanjut Basiran untuk mencegah inflasi Pemda juga akan melakukan operasi pasar melalui dinas perdagangan untuk beberapa komuditas dan melibatkan semua pihak kegiatannya menjelang buka puasa di pasar sore Ompu.
“Menjelang lebaran harga pasti naik, operasi pasar ini salah satu bagian bagaimana pengendlian inflasai karena yang namanya idul fitri barang naik, yang penting jangan tinggi naiknya, tetap harus bisa terkendali,”tandasnya.
Kadis Ketahanan pangan La Lodi menyampaikan pelepasan ini untuk kedua kalinya dilakukan untuk komuditi CPPD. pertama beras 40 ton dengan harga Rp 8000 perkilogram dan kedua gula pasir 4,62 ton dengan harga 10 ribu perkilogram.
“Cppd beras 8000 perkilo, dan gula pasir Rp 10.000 perkilogramnya akan disebar pada 84 titik dari kapontori sampai wabula sehingga masyarakat tidak ke pasar membeli beras atau gula lagi,”ujarnya.
Dijelaskannya saat ini harga gula pasir di pasaran Rp 16 ribu hingga 17 ribu di tingkat kecamatan, Pemda menjual Rp 10.000 perkilogramnya sehingga diharapkan sampai lebaran harga gula pasir tidak inflasi.
Penyebarannya dimulai di Kecamatan Wolowa sebanyak 500 kg, Pasarwajo 800 kg, Wabula dan diutamakan di kecamatan yang tidak punya pasar.
“Mendekati lebaran akan dilepas kembali cppd komuditi beras. Paling tidak dua minggu sebelum lebaran akan diberikan sebanyak 1,43 ton beras kepada 1,43 KK gratis sehingga juli sampai desember inflasi bisa diatasi,”katanya.
Acara dihadiri dihadiri Sekda, kepala kantor kementrian agama RI Kab.Buton, Baznas, yang mewakili Kapolres Buton, kepala OPD, Camat.





