BUTON, FAKTASULTRA.ID – Pj Bupati Buton Drs Basiran M.Si menyerahkan bonus atlit dan pelatih tahap II pada pelaksanaan Porprov Sultra 2022 lalu di kantor Bupati Buton Jumat (17/02/2022).
Hadir saat penyerahan Sekda Buton Asnawi Jamaludin S.Pd, M.Si, Kadispora Buton La Ode Abdul Zainudin Napa SE, para kepala OPD, atlet serta pelatih di Buton.
Ketika menyampaikan sambutannya Kadispora Buton mengatakan telah menggelar rapat evaluasi untuk mengevaluasi Bagaimana pelaksanaan Porprov yang lalu dilaksanakan pada tanggal 26 November sampai 3 Desember 2022.
Kata dia saat porprov 2022 ada beberapa cabang-cabor yang dipertandingkan dan mendapat juara menjadi bahan catatan bagi Dispora untuk dibina khusus.
Porprov 2022 cabor yang di pertandingan lebih awal yaitu sepak bola, silat dan dayung itu dimulai pada tanggal 2 November, Porprov Sulawesi Tenggara 40 diikuto cabor yang dipertandingkan.
“Dari 40 cabor Buton mengikuti 34 cabor dan Buton berada pada posisi 6 dan Baubau posisi 5,”ujarnya.
Dari beberapa cabor yang diikutkan lanjutnya, ada olahraga yang menelan biaya besar ternyata tidak mendapat medali seperti bola kaki ,futsal, voli bahkan tinju yang tidak diperhitungkan malah dapat medali.
Dari 1913 medali yang diperebutkan, Buton hanya mendapatkan 139 medali. Medali emas 31, perak 42 dan perunggu 66 peringkat ke 6 dari 17 kab kota di Sultra.
“Untuk bonus atlit dan pelatih sebagian sudah diberikan sejak desember tahun 2022 dan tahun 2023. harapan Kami sebenarnya dalam pemberian bonus ini harus diberikan secara layak sesuai dengan peraturan bupati Namun karena keterbatasan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah diselesaikan dua tahap,”ujarnya.
Disebutkannya pada tahun 2022 Pemda Buton memberikan tahap awal biaya bonus Rp 527 juta pada bulan Desember yang lalu, untuk untuk saat ini sebanyak 16 cabang olahraga dengan jumlah 71 medali sebesar Rp 737 juta.
Bonus diberikan kepada para atlet dan pelatih, masih ada sisa 6 cabang olahraga yang belum diserahkan karena tidak memenuhi administrasi sesuai dengan surat edaran Bupati buton.
“Yang belum menyelesaikan syarat administrasi kami tunggu sampai pada tanggal 31 Desember 2023, jadi segera menyelesaikan administrasi karena uangnya ada di kas daerah, sebanyak 32 medali nilainya Rp 263 juta,”pungkasnya.

Pj Bupati Buton Basiran mengatakan Pekan Olahraga Provinsi Tahun 2022 yang dilaksanakan di Akhir Tahun 2022 merupakan suatu kebanggaan tersendiri buat Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Buton.
“Persiapan kita seperti yang disampaikan oleh Pak Kadis tadi, lebih fokus mengurusi persiapan venue dan prosesi pembukaan dan tempat pertandingan perlombaan sehingga tidak terlalu fokus Bagaimana pembinaan atlet dan lain sebagainya,”katanya.
“Alhamdulillah atas dukungan semua pihak, Dispora dan seluruh staf Dinas Pemuda Olahraga, Koni dan seluruh aparat yang ada di Kabupaten Buton mampu melaksanakan Porprov dengan baik,”katanya.
Pemda, kepolisian, TNI, Koni dan seluruh masyarakat Kabupaten Buton mampu melaksanakan sebuah Ajang Spektakuler yang mungkin belum pernah dilakukan oleh kabupaten / kota lain selama pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi di Sulawesi Tenggara.
“Bahkan di tingkat Sulawesi Tenggara Pekan olahraga provinsi lalu disebut termegah dan wow, begitu kata orang. tetapi banyak juga yang nyinyir dan lain sebagainya. tetapi bagi saya prestasi atlet Buton sangat baik sehingga kita kelabakan untuk memberikan bonus dan harus anggarkan 2 tahap, tahun 2022 dan 2023,”ujarnya.

Dia mengatakan targetnya saat Porprov XIV lalu Buton masuk 5 besar tetapi diisi tuan rumah kota Baubau, dan Buton di posisi ke 6. Buton dan kota Baubau sebagai tuan rumah bersama pelaksanaan Porprov, alhamdulillah menjadi juara 5 dan juara 6.
“Saat Pekan olahraga provinsi di Kolaka Buton urutkan ke-8, Ini menunjukkan peningkatan. Saya yakin juga jumlah medali juga lebih meningkat dan jumlah atlet yang bertanding lebih mayoritas warga Kabupaten Buton,”ujarnya.
Pembinaan atlet menjadi tugas dan tanggung jawab koni, hari ini pun sebenarnya Koni Harus hadir tapi mungkin ketua koni ada di luar daerah sehingga tidak hadir.
” Jadi pada intinya antara Dinas Pemuda Olahraga dan Koni harus bersinergi dalam pengembangan olahraga di Kabupaten Buton,”tandasnya.
Bagi yang belum mendapat bonus hanya persoalan administrasi saja, tetapi kalau bisa dibuktikan bonusnya tidak hilang, tetap tersimpan di kas daerah cuma karena kita harus berkomitmen membangun prestasi anak-anak generasi muda untuk menjadi atlet terbaik di negerinya sendiri.
“Pada saat saya menjadi pejabat Bupati Buton salah satu tugas utama yang harus saya tuntaskan dan saya sukseskan adalah pelaksanaan kegiatan pekan olahraga provinsi. Sebagai pejabat Bupati saya ucapkan terima kasih kepada para pelatih tanpa bantuan dan dedikasi serta keuletan tidak akan bisa menghasilkan hasil-hasil terbaik di ajang Porprov oleh sebab itu sekali lagi kepada para pelatih ini suatu hal yang sangat membanggakan buat Kabupaten Buton karena sudah bisa tampil di tingkat Provinsi,”tambahnya.
Kata dia lagi ajang tersebut diikuti oleh 17 kabupaten kota, kita masih berada di posisi ke-6 itu sudah luar biasa.

“Sekda sebagai penanggung jawab pelaksanaan kegiatan saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pak Sekda selaku ketua Kontingen Pekan Olahraga Provinsi,”katanya.
Selama kegiatan tidak ada hal yang menonjol yang bisa membahayakan ataupun mengganggu atau merusak khususnya keamanan dan ketertiban.
“Pak Kapolres sampai tidak bisa tidur teman-teman pelatih sudah berusaha maksimal agar tidak terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan,”ujar dia.
Diapun mengatakan jikalau ingin melihat lagi semua proses mulai dari pembukaan sampai penutupan pertandingan itu tersimpan rapi di kominfo, Ada ada file di Youtube. itu menjadi bahan renungan ke depan kira-kira kelemahannya ada di mana.
Suatu kebanggaan Kabupaten Buton yang mempunyai berbagai macam kekurangan di bawah manajer Dispora mampu mempersiapkan, mempertontonkan dan menyajikan semua pertandingan di wilayah kabupaten Buton dengan sangat rapi walaupun persiapannya boleh dikatakan seperti Sangkuriang.
“Pak kadispora membuat venue dalam waktu yang tidak lebih dari satu bulan bahkan membuat lapangan sepatu roda itu satu minggu sehingga kalau boleh diangkat dengan predikat Sangkuriang,”katanya.
Dia juga menambahkan kepada para atlet agar jangan berbangga terhadap prestasi yang sudah diraih, bagi teman-teman adik-adik yang mengikuti ajang Prapon ke depan terus berlatih sehingga bisa memberikan yang terbaik buat daerah kita.
“Kan bangga juga jika kita juara PON dari Sulawesi Tenggara atletnya dari kabupaten Buton. PON nanti Sumatera Utara dan Aceh sebagai tuan rumah bersama. Suatu kebanggaan Pekan Olahraga Nasional atlet Buton mengharumkan nama Sulawesi Tenggara,”tuturnya.
Untuk dia berpesan kepada para atlet agar tetaplah berlatih bahwasanya tidak ada prestasi yang bisa diraih dalam waktu yang instan, prestasi di bidang olahraga maupun bidang lainnya tidak bisa dibuat secara instan tetapi melalui latihan-latihan.
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih jika ada hal yang kurang enak waktu pelaksanaan Porprov mohon dimaafkan,”tutupnya.

Sementara itu atlet Kempo Yani mengatakan bersyukur dapat ikut serta dalam pelaksanaan porprov XIV Sultra tahun 2022 dan mendapatkan medali perunggu.
“Alhamdulillah dapat bonus dari Pemda dan sudah bersyukur karena diberi kesempatan untuk dapat mengikuti porprov,”katanya.
Pelatih Taekwondi Bripka Al Muhalis Njarah SH mengatakan apresiasi kepada Pemda Buton yang telah menyiapkan bonus bagi pelatih saat porprov kemarin.
“Kita bangga ada bonus bagi pelatih sebesar persen 25% dari bonus atlet,”ujarnya.
Tahun sebelumnya saat Porprov di Kolaka tidak ada bonus bagi pelatih dan saat ini Pemda menyiapkan bonus untuk pelatih sebesar 25 persen dari bonus atlet.
Dia berharap agar kedepannya Pemda juga menyiapkan dana Pembinaan untuk atlet menghadapi event-event olahraga berikutnya sehingga atlet dapat terus mengembangkan prestasinya.
Pemda Buton Serahkan Bonus Atlet Porprov XIV Tahap I, Desember 2022
Pemerintah Daerah Kabupaten Buton menyerahkan bonus kepada atlet peraih medali emas, perak dan perunggu saat Porprov XIV Sultra 24 November – 6 Desember 2022 lalu.
Bupati Buton diwakili Asisten III Setda Buton La Ide Muhidin Mahmud mengatakan bonus yang diberikan sebagai bentuk perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Buton di ajang Pekan Olahraga Provinsi Sulawesi Tenggara yang ke-14.
“Bonus ini bentuk perhatian pemerintah daerah kepada para atlet yang menang saat porprov XIV lalu, dimana Kabupaten Buton dan Kota Baubau ditunjuk sebagai tuan rumah,”ujarnya.
“Porprov ini hal yang sangat luar biasa menurut kami karena dengan prestasi yang ada raih dibandingkan dengan Pekan Olahraga Provinsi sebelumnya meningkat dari delapan ke enam, kami atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Buton menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya baik itu kepada pelatih maupun kepada para atlet,”tandasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan sebagai bentuk penghargaan pemerintah daerah menyiapkan bonus walaupun tidak seberapa tapi ini adalah bentuk perhatian dari Pemda.
Kata dia lagi penyerahan bonus ini dibagi dua tahap, Tahap pertama hari ini di berikan dan tahap kedua nanti bulan Januari.
“Kenapa dibagi dua tahap karena kemampuan keuangan Pemkab Buton, jadi untuk yang berikutnya dibayarkan pada tahun anggaran 2023 harap dimaklumi karena kita menjadi tuan rumah ini bukan anggaran yang sedikit,”bebernya.
Sebagai tuan rumah harus membangun beberapa venue, yang mau tidak mau harus ditanggung dan diambilkan pada anggaran daerah tahun 2022, karena keputusan final Buton sebagai tuan rumah itu nanti bulan Juli 2022.
Semua anggaran Porprov XIV katanya lagi, dipakai untuk pengadaan Venue itu semua diambilkan pada tahun anggaran perubahan (APBD perubahan) yang ditetapkan pada bulan sembilan sementara Porprov diadakan pada bulan 11, praktis hanya hanya ada waktu 2 bulan untuk membuat lapangan bola, membuat lapangan tenis, membuat GOR dan lainnya.
“Anggaran kita banyak terserap di pengadaan venue-venue kalau seandainya Buton bukan tuan rumah, mungkin bonus atlet kita bayar satu kali tapi karena kita kekurangan anggaran terpaksa penyerahan bonus ini dijadikan dua tahap,”tambahnya.
Semua anggaran Porprov XIV katanya lagi, dipakai untuk pengadaan Venue itu semua diambilkan pada tahun anggaran perubahan (APBD perubahan) yang ditetapkan pada bulan sembilan sementara Porprov diadakan pada bulan 11, praktis hanya hanya ada waktu 2 bulan untuk membuat lapangan bola, membuat lapangan tenis, membuat GOR dan lainnya.
“Anggaran kita banyak terserap di pengadaan venue-venue kalau seandainya Buton bukan tuan rumah, mungkin bonus atlet kita bayar satu kali tapi karena kita kekurangan anggaran terpaksa penyerahan bonus ini dijadikan dua tahap,”tambahnya.
Oleh karena itu sekali lagi atas nama Pemda Buton menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan pembayaran bonus atlet, dan harus dibagi dua tahap. mudah-mudahan dapat dimaklumi, yang jelas pemerintah akan tetap memberikan hanya tinggal waktu saja.

Sementara itu Kadispora Buton La Ode Zainudin Napa menyampaikan anggaran yang disiapkan Pemda Buton sebelumnya tidak mampu membiayai seluruh bonus atlet pasalnya sebagian digunakan untuk kebutuhan Porprov lainnya.
“Kita sebagai tuan rumah mau tidak mau harus membiayai beberapa kegiatan lain yang urgen saat porprov sehingga anggaran kita tidak mampu membiayai seluruh bonus atlit di tahun ini,”bebernya.
Dia menambahkan nanti diatas tanggal 15 januari 2023 bonus atlet tahap II akan dibagikan, tahap pertama ini hanya untuk enam cabor diantaranya tinju, dayung, sepatu roda, catur, angkat berat dan takrow.
“Untuk besarannya, medali emas sebesar 10 juta, medali perak 7,5 juta dan perunggu 5 juta sementara beregu dikalikan 20 persen. Satu regu enam orang mendapat bonus Rp 30 juta sementara bonus pelatih besarannya 25 persen dari bonus atlet,”imbuhnya.
Diapun menegaskan bonus atlet dan pelatih akan diserahkan direkening masing-masing atlet bukan cabor.