BUTON, FAKTASULTRA.ID – Pedagang di Pasar Kaloko Takimpo mengeluh pasalnya saat ini pasar sepi. Sementara pembeli mengeluh Harga beras dari berbagai jenis dan merek kompak naik.
Pedagang menyebut pasar ramai dua tahun sekali utamanya saat lebaran idul fitri dan idul adha.
Salah seorang pedagang Mama Yanto menyebut untuk penjual pakaian hanya laku saat lebaran idul fitri dan idul adha kalau hari-hari biasa sangat sepi pembeli.
“Lakunya nanti pas lebaran setahun dua kali toko pakaian ramai diserbu pembeli,”ujarnya, Jumat (04/02/2023).
Dia mengatakan daya beli masyarakat untuk membeli pakaian rendah, kecuali mereka mempunyai uang yang berlebih untuk membeli pakaian.
“Bukan hanya di pasar kakolo ini, pedagang pasar sabho juga mengeluhkan hal serupa,”tuturnya.
Kecuali pemerintah daerah membuka lapangan kerja untuk masyarakat sehingga daya beli masyarakat tinggi dan perputaran uang bisa beredar dipasar.
Sementara itu pembeli saat ini mengeluhkan kenaikan harga beras yang naik untuk semua jenis hingga dari Rp 40.000 per 25 kilogramnya.
Menurut mereka, kenaikan harga beras sudah terjadi sejak desember 2023 lalu dan saat ini naik drastis.
“Naik harganya, hampir semua merk naik p 40 ribu, kita juga tidak tau penyebab naiknya harga beras,” kata dita, pedagang beras di Pasar Sabho.
Saat ini kata dia beras per 25 kilogram berkisar Rp 280 ribu biasanya Rp 240 ribu untuk merk biasa sementara beras merk 388 naik Rp 325 ribu sebelumnya Rp 285 ribu.
“Harga beras naik ini disemua toko pedagang,”pungkasnya.