BAUBAU, FAKTASULTRA.UD – Penerimaan rekrutmen pegawai kontrak tidak tetap RSUD Palagimata Kota Baubau diduga syarat nepotisme dan permainan orang dalam.
“Dalam penerimaan pegawai kontrak RSUD palagimata saya duga ada permainan orang dalam, soalnya ada orang yang ikut ketahap ujian belum pernah memiliki pengalaman kerja di RSUD,”ujar salah seorang peserta yang enggan disebutkan namanya. Rabu (18/01/2023).
Kata dia salah satu persyaratan penerimaan tenaga kontrak itu harus memiliki pengalaman kerja di RS khususnya perawat dan bidan.
“Saya merasa kecewa dengan seleksi yang dibuka kemarin, soalnya kita yang bekerja sejak lama di RS sepertinya tidak ada nilai plus atau tambah mengingat kita sdah lama mengabdikan diri di RS,” sambungnya.
Ditempat berbeda Direktur RSUD Jota Baubau dr. Sadli Salman mengatakan perekrutan tenaga kontrak di RSUD untuk para pegawai yang sudah mengabdi sehingga persyaratannya harus bekerja di RSUD.
“Sebenarnya perekrutan ini tujuannya adalah untuk kami merekrut pegawai-pegawai kami yang sudah bekerja di sini dan syaratnya perekrutan harus bersifat terbuka, kita harus melakukan tes-tes dan tes itu kita harus lakukan secara jujur agar menjadi syarat bekerja disini,”katanya.
Dia juga sudah mengatakan yang berhak lulus dan bekerja di RSUD sebagai pegawai tidak tetap Rumah sakit adalah mereka yang benar benar kompeten di bidang keilmuannya berdasarkan kemampuan sejauh mana mereka upgred tentang keilmuannya.
Ia juga memberi nilai unggul bagi peserta yang bekerja di rumah sakit danĀ seandainya tidak pernah bekerja di RS sebelumnya maka dinyatakan tidak lulus berkas.
“Mereka yang bisa lolos pada tahap seleksi ini, ya memang benar – benar sesuai kemampuan mereka pada ujian kemarin, kita pun juga sudah memberikan kompensasi nilai plus buat mereka berupa verifikasi berkas yang di mudahkan artinya mereka yang bisa ikut ujian tes adalah mereka yang notabeni nya pegawai magang yang mengabdi di Rumah Sakit ini sendiri dan mereka yang tidak masuk kategori magang di Rumah sakit ini maka otomatis berkas nya kami gugurkan,” tutur dr Sadly.
Dr Sadly juga menambahkan bagi peserta yang tidak lulus jangan berkecil hati karena perekrutan kali ini adalah yang pertama tentunya masih ada jenjang perekrutan berikut nya kedepannya.
“Intinya seperti yang saya katakan dari awal banyak belajar dan berdoa insyallah mendapatkan hasil yang terbaik,”katanya.
Peliput : Muh. Ian Handrian Syah
Peliput : Alamsyah