BUTON, FAKTASULTRA.ID – Pengurus TP PKK dan Bunda PAUD se Kabupaten Buton dilantik dan dikukuhkan serentak. TP PKK Buton dilantik Pj Bupati Buton Drs Basiran M.Si.
Sementara Bunda PAUD Kab.Buton Ny Deisy Natalia Rompas Basiran SH melantik Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Buton Kab.Buton di Aula Kantor Bupati Buton, Jumat (06/01/2022).
Deisy mengukuhkan 24 Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Buton. Pengukuhan ini dirangkaikan dengan pelantikan pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Buton. Pengukuhan dihadiri Pj Bupati Buton Drs Basiran.M.Si, Ketua DPRD Kab.Buton Hariasi Salad SH, Sekda Buton, para Asisten, Staf Ahli, Para Kepala OPD Buton, para camat.

“Saya Bunda PAUD Kabupaten Buton mengukuhkan Bunda PAUD Kabupaten Buton semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala meridhoi, sehingga dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta dedikasi sebagai Bunda PAUD di Kabupaten Buton masing-masing,” ujar Deisy, saat mengukuhkan para Bunda PAUD.
Pengurus Bunda PAUD pun membimbing para Bunda PAUD Kabupaten Buton dalam membacakan ikrar Bunda PAUD.
“Kami Bunda PAUD dengan ini berikrar : 1. Siap dan bersedia membangun, membina, dan memajukan layanan PAUD berkualitas untuk mewujudkan generasi emas Indonesia; 2. Bertekad dan bersungguh-sungguh mewujudkan Indonesia menjadi rumah ramah anak bagi Anak Usia Dini; 3. Tulus dan ikhlas mengemban amanah tugas Bunda PAUD dengan sebaik-baiknya,”.

Usai melantik dan mengukuhkan TP PKK Buton, Pj Bupati Buton memyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya pelaksanaan pelantikan pengurus TP PKK dan Bunda PAUD se Kabupaten Buton.
“Rasa kesyukuran kita pada sore hari ini menjelang 5 bulan pelaksanaan tugas Pj Bupati Buton, dilaksanakan pelantikan pengurus bunda PAUD dan TP PKK Buton,”ujarnya..
Kata dia Ikrar Kelompok kerja Bunda PAUD sangat luar biasa pertama siap dan bersedia membangun membina memajukan layanan PAUD berkualitas untuk mewujudkan generasi emas Indonesia.
“Tugas ini berat! Kapan generasi emas pada tahun 2045, disaat anak-anak PAUD sekarang akan memasuki usia 20 atau 30 tahun yang akan datang,”katanya lagi.
Kenapa harus hari ini pemerintah membentuk namanya kelompok Bunda PAUD dan seterusnya karena Pemeerintah tidak ingin saat Indonesia saat memasuki generasi emas tahun 2045 Jangan sampai anak-anak Indonesia digeregoti oleh yang namanya stunting.

Saat ini lanjut dia ancaman tingkat kematian ibu dan anak di Kabupaten Buton angat tinggi, pemerintah tidak boleh terlena hanya memikirkan pelantikan dan paket proyek, tantangan ini sangat luar biasa sehingga harus membentuk bunda paud, untuk memberikan layanan paud berkualitas untuk mewujudkan generasi emas Indonesia.
Untuk mewujudkan semua itu, ditegaskannya perlu dukungan para guru-guru PAUD namun disayangkannya sampai hari ini guru-guru di Kabupaten Buton banyak yang berstatus honorer.
“Bagaimana akan menciptakan generasi emas jika pendapatan parq guru masih minim, padahal kita dituntut menciptakan generasi emas,”tandasnya.
Biaya honorarium dari guru PAUD yang dibina atau di bawah naungan atau TK Negeri menjadi tanggung jawab Pemerintah daerah, namun bagi TK Paud yang bukan negeri di bawah binaan Yayasan atau swasta / desa menjadi tanggung jawab Pemerintah Desa.
“Pengurus yang hari ini sudah dilantik dan dikukuhkan sebagai Pokja akan membina ratusan atau mungkin ribuan anak-anak PAUD yang gurunya tidak menerima honor atau gaji kurang lebih 3 bulan tolong koordinasikan dengan Sekda, Diknas dan kepala BPKAD untuk merumuskan Bagaimana gaji dari tenaga honorer paud,”tegasnya.

Ikrar Bunda PAUD yang kedua Bertekad dan bersungguh-sungguh menjadikan PAUD rumah ramah anak. Rumah yang ramah bagi anak bagi anak usia dini artinya di rumah jika ada anak-anak usia dini jangan dicubit apalagi diperlakukan tidak wajar ketiga Bekerja tulus dan iklas mengembang amanah
“Tulus mengembang amanat tugas Bunda PAUD dengan sebaik-baiknya karena kalau sudah berikrar dari hati, kerjasama antara hati dan pikiran Insyaallah ini menjadi pintu surga,”imbuhnya.
Dia mengatakan snak merupakan awal mata rantai manusia yang sangat menentukan wujud dan kehidupan suatu bangsa di masa depan sehingga menyiapkan generasi muda yang berkualitas sebagai penerus perjuangan bangsa merupakan suatu keharusan dalam menyukseskan pembangunan bangsa di mana kunci utamanya adalah pengembangan sumber daya manusia termasuk di dalamnya pendidikan usia dini atau Paud.
“Pendidikan Anak Usia Dini berperan penting dalam pengembangan mengembangkan potensi kecerdasan serta kapasitas dan efektivitas otak anak oleh karena pentingnya pendidikan bagi anak usia dini,”tutur Kepala BPKAD Provinsi Sultra ini.
Pemerintah Kabupaten Buton menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 6 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini satu tahun untuk mendorong pemenuhan hak anak usia dini guna menguatkan dasar pengembangan sikap dan daya cipta anak usia dini.
“Pendidikan dasar di Buton sudah ada peraturan bupati, punya payung hukum,”.

Peran Bunda PAUD yang ada di Kabupaten termasuk kecamatan maupun desa kelurahan selalu berkoordinasi menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik dengan stakeholder atau pemangku kepentingan mulai dari pemerintah Kecamatan, Pemerintah desa /kelurahan serta satuan PAUD dalam rangka revitalisasi program pendidikan gerakan Ayo ke PAUD dan meningkatkan aksesibilitas masyarakat tentang penyelenggaraan PAUD.
“Maksudnya hari ini banyak ibu-ibu atau bapak-bapak yang tidak terlalu paham peran dan manfaat anak-anak dimasukkan di PAUD, peran Bunda PAUD agar bagaimana masyarakat tahu manfaat anak usia dini dimasukkan di dalam taman bermain atau TK karena saya pun merasakan anak bungsu saya kalau di rumah Dia hanya bisa dengan berkomunikasi dengan YouTube,” katanya lagi.
Peran bunda PAUD dii Kabupaten terus meningkatkan kompetensinya guna mendukung keberhasilan pelaksanaan pendidikan, kunci dari kualitas dan kuantitas pembelajaran yang bermutu bergantung pada profesionalisme kompetensi pendidik.
Untuk dapat terus memberikan pendampingan dan pendidikan pada institusi PAUD di Kabupaten Buton peran guru PAUD dalam pembangunan budi pekerti dan karakter anak bangsa sangatlah besar sebab selain kecerdasan pembangunan secara bersamaan sebagaimana amanat Presiden Republik Indonesia Bapak Haji Joko Widodo bahwa pembangunan sumber daya manusia tetap menjadi agenda prioritas.

“Untuk itu saya mengajak seluruh instansi anak usia dini di Kabupaten Buton untuk saling bersinergi dalam mewujudkan generasi muda bangsa yang berkarakter Dan berkepribadian unggul sehingga mampu membawa kemajuan bagi negeri dan khususnya Kabupaten Buton yang kita banggakan,”harapnya.
Bunda PAUD memiliki fungsi dan peran membantu dan mensosialisasikan manfaat PAUD, dalam meningkatkan PAUD yang berkualitas diharapkan Kelompok kerja PAUD Kabupaten Buton dapat menunjukkan kinerja maksimal dalam mewujudkan generasi unggul penerus bangsa selanjutnya.

Kepada Pengurus PKK Buton, Pj Bupati Buton meminta agar TP PKK Kabupaten Buton untuk terus berkaloborasi dengan anggota dan kader-kadernya untuk terus melakukan pembinaan dari tingkat kecamatan, desa/kelurahan dan dusun hingga pelosok.
“TP PKK saya harapkan mulailah memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Buton Bagaimana menyajikan menu ikan yang dirasa enak karena salah satu persoalan tamu yang datang di Pasarwajo ini belum ada restoran atau rumah makan yang membuat orang jatuh cinta dan sering ke Pasarwajo,”katanya.
Banyak potensi di Buton yang bisa dimanfaatkan utamanya produksi ikan bahkan produksi ikan 10 ribu ton pertahun terbesar di Kepton yakni ikan layang belum jenis lainnya.

“Produksi ikan di Buton cukup tinggi bagaimana pengelolaannya maka TP PKK Buton harus turun hingga ke pelosok untuk melakukan pembinaan,”pintanya.
Selain itu tugas PKK harus membantu menurunkan Stunting, Pengurus TP PKK harus mensosialisasikan anak-anak balita wajib minum asi bahkan sejak usia 0 kehidupan / ngidam ibu harus makan bergizi seperti ikan, telur, daging.
“Peran TP PKK untuk mengupayakan penurunan stunting hingga ke pelosok desa-desa dengan memanfaatkan makan ikan dan pemanfaatan pekarangan seperti menanam cabai, kelor, pepaya, pisang hingga menyajikan makanan di meja,”imbuh Pj Bupati.
Selain itu kata dia lagi banyak Potensi yang bisa dikembangkan di Buton seperti ondo, ikan, pengembangan komuditas sayur dan bua dibuton namun beda potensi tanah antara kecamtan maka harus disesuaikan.
Banyak hpl di Buton yang sudah dilepaskan menjadi hpl produksi. Untuk pengembangannya disesuaikan dengan jenis tanahnya.
Bupati Buton Tekankan Peningkatan
Pemberdayaan ekonomi / Pendapatan Keluarga bisa Meningkat
Banyak hal yang bisa dilakukan agar meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga di Kabupaten Buton, selain memanfaatkan potensi yang sudah ada masyarakat dapat dibina untuk memelihara ayam petelur di samping untuk gizi keluarga bahkan saat lebaran bisa dijual.
“Saat lebaran permintaan telur naik, potensi ini dapat dimanfaatkan. Kita inginkan warga bisa makan bergizi setiap harinya,”tegas Bupati Buton.
Dia juga berharap agar TP PKK melakukan pembinaan pembuatan anyaman walase sebagai penganti kantong plastik kedepan Penggunaan walase fapat di Perdakan agar tidak ada sampah pkastik lagi.
Ada banyak sampah di belakang pasar Kaloko setelah ditelusuri bersumber dari masyarakat yang membuang sampah di dalam got baik sampah plastik dan sebagainya saat hujan sampah tersebut terkumpul di belakang pasar Kaloko.
Untuk itu dia menghimbau agar ibu-ibu
diajak membuat anyaman walase kalau sudah siap produksi walasenya dan dijual akan dibuatkan Peraturan Bupati “pelarangan penggunaan kantong plastik” ini sekaligus peningkatan ekonomi keluarga.
Agar walasenya tidak bau maka dicuci kembali selesai dipakai, nanti modelnya bukan seperti zaman dulu namun dimodifikasi agar dijual dipasar, ini semua butuh peran TP PKK Buton dalam melalukan pembinaan hingga ke pelosok.
“Saya mengucapkan selamat kepada pengurus yang dilantik dan selamat bekerja. Atur sebaik mungkin dana hibah agar bisa dipertanggungjawabkan.
Jangan sampai karena kelalain ada temuan BPK dan harus dikembalikan, saya ingatkan nepala opd agar hati-hati mengatur administrasi pertanggungjawaban opd,”pungkasnya.
Lampiran Keputusan Bupati Buton No 970 tanggal 28 november 2022 susunan TP PKK Buton periode 2022-2025 tentang susuna keanggotaan TP PKK Kab.Buton.
Pengurus TP PKK Buton periode 2022-2025
Ketua TP PKK Buton Ny Nining Hartini S.Pd
Sekretaris Mahajani S.Ip
Ketua 1 Ny Deisy Natalia Rompas Basiran (Bidang Pembinaan Karakter Keluarga)
Ketua II Ny Kiki Amalia Asnawi (Bidang pendidikan dan peningkatan ekonomi keluarga)
Ketua III Ny Firliani Muhidin ( Bidang penguatan / ketahanan keluarga)
Ketua IV Ny Wa Saifa Alimani Bidang Kesehatan Keluarga dan lingkungan
BENDAHARA : Neliyana S.A.P
Pokja I Ketua Wa Ode Kiana Fardiah
Pokja II Ketua Ny Erni Harmin
Pokja III Ketua Ny Wa Ode Zamrud Asidi Ma’mul
Pokja IV Ketua Ny Ani Astuti Safarudin