BUTON, FAKTASULTRA.ID – Warga Kabupaten Buton dihebohkan dengan maraknya kasus penculikan anak. Polisi mengaku belum mendapat laporan adanya penculikan.
Kabar adanya kasus penculikan anak ramai di media sosial Facebook maupun whatsup (wa) hingga merilis wajah DPO Pelaku penculikan anak.
Kapolres Buton, AKBP Rudy Silaen SH SIK MI Kom menyampaikan belum menerima laporan adanya kasus penculikan anak namun jajarannya akan lebih meningkatkan patroli pada daerah utamanya pada jam – jam yang di anggap rawan serta memberi tindakan tegas dan terukur bagi pelaku yang mengganggu Kamtibmas.
“Terkait isu penculikan anak, sama-sama kita waspadai, laporkan segera jika terdapat gerak gerik mencurigakan di lingkungan masyarakat,”ujar Kapolres ketika menggelar Jumat curhat bersama masayarakat Desa Wabula, kecamatan Wabula, kabupaten Buton, (27/01/2023).
Dia menghimbau agar orang tua memberikan pengertian Kepada anak-anak mengurangi bermain social media, sebab setiap informasi yang di update akan mempermudah oknum jahat dalam mencari informasi.
“Dan ingat jangan mudah percaya terhadap isu yang belum jelas asal usulnya terlebih dari medsos. Dalam wilayah Buton belum terjadi namun tetap waspada terutama peran orang tua dalam mengawasi dan menjaga anak sehingga tidak terjadi hal negative,”Kapolres mengingatkan.
Dia juga menegaskan agar warga segera melaporkan kepada bhabinsa, bhabinkamtibmas, Polsek Maupun Polres jika terdapat informasi yang mencurigakan di daerahnya.
Selain isu penculikan anak kegiatan Jumat Curhat di Desa Wabula juga mendengarkan aspirasi masyarakat lain diantaranya soal kamtibmas, antisipasi kejahatan jalanan.
Diapun berharap komunikasi yang aktif bersama warga bisa membuat kehadiran Polri di setiap aktifitas kegiatan masyarakat bermanfaat.
Program ‘Jumat Curhat’ yang digagas Mabes Polri ini diperuntukkan bagi Polda, Polres hingga Polsek untuk menerima curhatan masyarakat terkait tugas anggota di lapangan termasuk memberi saran dan masukan atas hal yang dirasakan masyarakat.
