BUTON, FAKTASULTRA.ID – Pj Bupati Buton, Drs. Basiran, MSi menegaskan pada ASN dan Non ASN Lingkup Pemerintah Kabupaten Buton untuk terus bekerja ikhlas sesuai aturan yang berlaku. Aparatur Sipil Negara haruslah bekerja dengan menunjukan kinerja yang inovatif dan kreatif
Hal itu disampaikan Kepala BPKAD Provinsi Sultra itu ketika memimpin Apel Gabungan ASN dan Non ASN di Alun-Alun Takawa, Kompleks Perkantoran Pemkab Buton, Pasarwajo, Selasa, 24 Januari 2023.
Pada kesempatan itu, Pj. Bupati Buton didampingi Sekda Buton, Asnawi Jamaluddin, SPd, MSi melakukan absensi termasuk tata cara berpakaian dan atribut secara langsung pada setiap barisan OPD.
Pj Bupati menekankan seluruh pegawai mesti menaati kebijakan yang telah ditentukan.
“Alhamdulillah kehadiran ASN pada hari ini hamper 90 persen. Kecuali sakit dan dinas luar. Saya memberi apresiasi kepada seluruh ASN Lingkup Pemkab Buton atas upaya dedikasi peningkatan disiplin seluruh lapisan mulai dari Sekda, Kepala OPD dan Staf,” kata Pj. Bupati Buton.
Mantan Kepala Badan Kesbang Provinsi Kalimantan Utara ini juga menegaskan pada semua ASN untuk selalu bertugas dengan sebaik baiknya, menerapkan disiplin terhadap waktu kerja sebagai bentuk amanah sebagai abdi negara.
Pj. Bupati Buton Kumpulkan Para Pejabat Eselon II dan III
Untuk menanggulangi Inflansi dan stunting serta Penaggulangan Kemiskinan Ekstrim Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran, MSi mengumpulkan Pejabat eselon II dan III Lingkup Pemkab Buton pada Rapat Koordinasi guna menyampaikkan Amanah Presiden RI dalam menanggulangi inflansi dan penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Buton.
Kata dia rakor dengan para Kepala Daerah dan Forkopimda seluruh Indonesia menguikuti rakor dengan Presdien RI di Sentul Interbational Convention Centre, Bogor Jawa Barat, beberapa hari yang lalu.
“Persoalan terkait inflasi daerah di Kabupaten Buton, semua kalangan untuk berperan aktif. Bagi kepala OPD terkait untuk memantau langsung ke pasar guna meninjau lonjakan harga yang mengalami kenaikan seperti beras, tomat, ayam ras, termasuk tarif angkutan. Sebab semua ini mempengaruhi inflasi di daerah,” kata Pj. Bupati Buton pada Rapat Koordinasi dengan Para Pejabat Eselon II dan III Lingkup pemkab Huton di Aula Kantor Bupati Buton, Takawa, Selasa, 24 Januari 2023.
Kepala BPKAD Sultra ini memerintahkan Camat untuk menanam tomat dan cabai dengan memanfaatkan pekarangan serta memantau terus harga di pasar.
Pj, Bupati Buton dalam waktu dekat akan turun langsung ke desa dan kecamatan yang mengalami kenaikan. Untuk saat ini stok cadangan pangan dari bulog berkisar 45 ton dan akan dimanfaatkan untuk salah satu upaya menurunkan inflasi dalam operasi pasar tersebut.
“Kepada Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Perdagangan untuk segera mempersiapkan desa, kecamatan dan wilayah yang tidak memiliki lahan persawahan sehingga bisa di mulai dari desa bersangkutan,” tegas Pj. Bupagti Buton.
Mantan Camat lasalimu Selatan ini juga memerintahkan para Kepala OPD terkait untuk menyamakan data sectoral utamanya data tentang inflansi dan stunting termasuk data kemiskinan.
Cegah Stunting Pj Bupati Minta Jajaran Buat Program Berkesinambungan
Kadis Kesehatan, Kepala BKKBN Buton, Kadis PTSP, Kasat Pol PP, Kepala Pemadam,Kadispora, Kadispar saat rakor.
Terkait stunting Pj Bupati Buton menghimbau agar penanganan gizi, data stunting, data ibu hamil terus dipantau dan ditangani secara serius. Para petugas kesehatah dan dinas terkait untuk terus memantau dan melakukan pendampingan. Petugas juga harus melakukan penanganan secara serius atas masalah yang ada di lapangan.
“Kepada kadis kesehatan untuk memantau ibu hamil dengan diberikan vitamin dan protein hewani termasuk bimbingan terkait pemberian ASI ekslusif,” kata Pj. Bupati.
Kada dia pemerintah juga akan memberikan bibit ayam petelur untuk menambah kebutuhan protein hewani bagi warga agar dapat tercukupi.
Pemkab Bakal Bentuk Mall Layanan Publik di Takawa
Pj. Bupati juga mengaskan pada dinas PTSP untuk membentuk Mall Pelayanan Publik. “Meskipun dnegan peralatan yang sederhana paling tidak Kabupaten Buton sudah memulai sehingga pelayanan perizinan seluruh OPD bisa disatukan dalam satu tempat.
“Selain pelayanan IMB, LPSE juga harus memasukan UMKM seperti rumah makan usaha konvesi lainnya pada e katalog,” kata Pj. Bupati.
Nantinya lanjut dia selain ASN juga akan ditempatkan pihak kepolisian pada mall pelayanan publik yang rencananya akan dipusatkan di Takawa.
Pj Bupati Minta Jajaran Jaga Stabilitas Politik
Mantan Asisten Tata Pemerintahan Provinsi Sultra ini juga menyampaikan kepada seluruh kepala OPD , Sekretaris dan Kepala Bidang untuk menjaga stabilitas iklim politik untuk tidak ikut berpolitik praktis. Para pejabat harus mengetahui aturan dan memberikan pencerahan kepada masyarakat agar tidak terjadi gejolak dan menimbulkan potensi sensitivitas yang memanas.
“Saya tugaskan kepada kepala kesbangpol untuk melakukan deteksi dini tentang keadaan ataupun potensi kerawanan di tingkat masyarakat,” kata Pj. Bupati Buton.
Intinya sebagai Pj. Bupati Buton berharap semboyan Buton Selalu di Hati bisa dilaksanakan dan diresapi, dijalankan dengan baik sehingga tidak ada lagi dikotomi dan tetapi bersatu dalam bingkai adat dan istiadat masyarakat Buton yang tidak dapat dipisahkan di manapun juga.
“Sebagai pejabat Bupati Buton berharap semboyan Buton selalu dihati ini bisa dilaksanakan di camkan dan diresapi sedalam-dalamnya agar tidak ada kotomi yang hidup dan berkembang di masyarakat,”tandasnya.
Kabupaten Buton itu orang Baubau orang Pasarwajo, orang Lasalimu, ataupun orang-orang lainnya semuanya satu kesatuan kebutonan, orang harus selalu yakin Buton merupakan tempat dia dan tak bisa dipisahkan oleh apapun juga baik itu dia lahir dan besar di kota Baubau lahir dan besar di Kabupaten Buton lahir dan besar di Wakatobi lahir besar di Kabupaten Buton Selatan itu hanya bagian atas pemerintah tetapi Buton selalu di hati adalah salah satu semboyan pemerintahan.
“Mari kita Satukan hati dan jiwa kita untuk membangun Buton ini, membangun dalam arti sumber daya manusianya menggunakan sumber daya alamnya dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat,”harapnya.
Realisasi Aspal Buton di tahun 2023
Penggunaan aspal Buton diakui masih lebih kecil sekitar 1 persen di Indonedia dibandingkan penggunaan aspal minyak di Indonesia.
“Namun pada intiya pemerintah pusat yakin industri aspal Buton bisa dilakukan, kendalanya soal teknologi. Kalau pasar tidak diragukan baik di dalam maupun luar negeri hanya saja aspal Buton harus bisa bersaing dengan aspal minyak yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi oleh perusahaan minyak,”katanya.
Pihak Kementrian ESDM akan turun mekalukan survei untuk memastikan potensi aspal Buton sebesar 600 juta ton dan kementrian ESDM akan memfasilitasi proses penerbitan izin IUP usaha pertambangan yang akan dilakukan para investor bahkan jika ada iup yang sudah dimatikan habis masanya maka dilakukan pemanggilan penyusunan kembali dokumen.
“Proses ini butuh waktu panjang bukan satu atau dua hari,”katanya lagi.
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia menggelar rapat juga hadir diundang termasuk pihak Pertamina yang merupakan penghasil atau pemasok atau distribusi aspal minyak.
Saat ini penggunaan aspal Buton dalam dalam negeri tidak sampai dengan 1%. Saat rapat semua mendukung dalam program menjadi investasi aspal Buton dan akan melakukan peran.
Pemerintah Kabupaten Buton sudah berkoordinasi untuk penyusunan penyederhanaan RTDR namun disampaikan kalau belum selesai maka menggunakan kkpr atau kesesuaian kegiatan pendataan ruang.
“Investor boleh masuk sambil menunggu proses penyelesaian RTDR,”tandasnya lagi.
Kementerian Perhubungan akan membantu pembangunan pelabuhan Nambo sebagai tempat kelaur masuknya aspal.
