Memberitakan Dengan Fakta
BUTON  

Anggota DPRD Buton Layangkan Mosi Tidak Percaya kepada Ketua DPRD

Anggota DPRD Buton Layangkan Mosi Tidak Percaya kepada Ketua DPRD
Wakil Ketua DPRD Buton La Ode Rafiun (Tengah) Anggota DPRD La Yanto dan Mara Rusli S ketika pres konfrensnya, Senin (16/01/2023).

BUTON, FAKTASULTRA.ID – 22 anggota DPRD Kabupaten Buton melayangkan mosi tidak percaya kepada kepemimpinan Ketua DPRD Buton Hariasi Salad SH saat ini.

Mosi tidak percaya yang ditandatangani 20 anggota DPRD Buton dan dua unsur Pimpinan La Ode Rafiun S.Pd dan La Lisna SH diserahkan kepada Ketua DPD Golkar Kabupaten Buton Drs La Bakry M.Si, Senin (16/01/2023).

Seluruh Fraksi dan alat kelengkapan DPRD Buton menandatangani mosi tidak percaya atas kepemimpinan Ketua DPRD Buton saat ini Hariasi Salad SH.

Wakil Ketua DPRD Buton La Ode Rafiun menjelaskan dilayangkannya mosi tidak percaya anggota DPRD Buton kepada Ketua DPRD Buton sudah yang ketiga kalinya dan baru kali ini dilanjutkan unsur pimpinan DPRD Buton kepada Ketua DPC Partai Golkar Kab.Buton.

“Banyak alasan sehingga anggota melayangkan mosi tidak percaya kepada Ketua DPRD saat ini, pertama banyak kebijakan ketua DPRD yang tidak populis / populer dikalangan anggota seperti mengucapkan kata-kata kasar kepada anggota seakan akan anggota DPRD adalah bawahannya, kedua tidak transparannya dalam penggolaan anggran di DPRD yang sudah diputuskan diotak atik,”ujarnya didampingi anggota DPRD Buton di salah satu Rumah Makan di Pasarwajo, Senin (16/01/2023).

Kata dia lagi mosi tidak percaya oleh anggota sesungguhnya sudah kedua kalinya hanya saja sebagai unsur pimpinan belum menyetujui dengan mempertimbangkan dan mencari alternatif sehingga menyatu kembali. anggota DPRD kolektif kolegial mosi itu sejak tahun 2020 seiring perjalanan waktu di akhir 2022 muncul lagi mosi tidak percaya.

“Sebagai unsur pimpinan DPR saya melihat Mosi ini muncul karena kebijakan pimpinan yang memang tidak populis / populer sehingga dimata anggota seakan akan lembaga DPR tidak lagi berfungsi seperti representasi perwujudan aspirasi rakyat karena sikap monopili Ketua DPRD Buton saat ini, bahkan ada hal-hal yang sudah disepakati anggota dimentahkan, aspirasi masyarakat yang diajukan anggota juga dimentahkan begitu saja. Setelah ditilik lebih dalam ternyata ini semua permainan ketua,”ujarnya.

Dia menjelaskan Ketua DPRD memanfaatkan dirinya seakan – akan dia sebagai eksekutif padahal seharusnya sebagai anggota legislatif yang terhormat yang mengayomi anggota lainnya sehingga titik kejenuhan anggota lainnya  memunculkan mosi ini. Seharusnya Pimpinan hanya mendesain untuk anggotanya sesuai tupoksi tapi ini tidak dilakukan.

“Isi mosi sudah masuk di partai Golkar  kerena partai yang mengusung kadernya,harapannya agar partai golkar menunjuk kader lain dari Golkar untuk menjadi pimpinan,”tandasnya.

Dengan adanya mosi ini lanjut dia akan berpengaruh pada laju pembagunan daerah karena anggotq tidak akan meyakini semua kebijakan ketua saat ini.

“Ketua tidak memiliki etika berkata-kata dan masih banyak lagi yang tertuang dalam mosi tidak percaya, makanya DPRD Buton mengharapkan untuk memproses dengan waktu yang tidak terlalu lama agar penyegaran kepemimpinan di DPRD Buton,”tegasnya.

Fraksi DPRD Buton
1. Fraksi Amanat Nasional Demokrat untuk Buton lebih baik
1.La Ode Rafiun Spd. M.si
2.Syafrin Singgah
3.ibu Hasni
4) Rudini ncea
5) Sumarlin spd
————————————–
2.Fraksi Gerakan Indonesia Raya
1.Mararusli Sihaji
2.Wa Ode Nurnia Kahar
3.Darmawan
4) La sydu Ak.S.H
5) Hariasi salad S.H
6) Farid bachmid
7) Amsri
8) Darsono S.H
9) La Maulana
—————————————
3.Fraksi Kebangkitan persatuan Indonesia
1.Maryono S. H
2) Rahman
3) Surpin
4) Hanafi
5) NuryaQin
————————————–
4.Fraksi keadilan sejahtera
1.La Subu S.H.MH
2.Yanto djoni Spd
3.La Ode jainudin
——————————————-
5.Fraksi Nasional Demokrat
1, Lisna
2.Sabarudin paena
3.Hj Sufiani

Tinggalkan Balasan