BUTON, FAKTASULTRA.ID – Pemerintah Daerah Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara menyerahkan Bantuan BBM Solar pada kepada ratusan Nelayan, secara simbolis Pj Bupati Buton menyerahkan bantuan di Desa Balimu Lasalimu Selatan, Rabu (04/91/2023).
Pj Bupati Drs Basiran menyampaikan bantuan yang diberikan dalam rangka menekan laju inflasi di Kabupaten Buton, dan dipusatkan di Desa Balimu (Bajo Lasalimu), Kecamatan Lasalimu Selatan.
“Kami memberikan Bantuan Subsidi BBM kepada 538 Nelayan se-Kabupaten Buton dengan jumlah anggaran Rp. 490.898.100 rupiah atau untuk subsidi sebanyak 41.426 liter solar untuk membantu Nelayan memenuhi kebutuhan Solar Perahu Nelayan. Ini wujud perhatian pemerintah. Kita berikan bantuan, semoga bermanfaat untuk saudara-saudaraku nelayan di sini,”ujat Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran, MSi ketika memberikan BBM Solar kepada para nelayan secara simbolis kepada nelayan Desa Balimu, Kecamatan Lasalimu Selatan secara simbolis, Rabu sore, 4 Januari 2023.

Kata dia untuk nelayan Bajo Lasalimu yang mendapatkan bantuan masing-masing kebagian 77 liter BBM Solar sebanyak 58 orang namun untuk Kabupaten Buton nelayan yang mendapatkan bantuan sebanyak 538 orang.
Bantuan yang diserahkan kata dia lagi sebagai wujud perhatian pemerintah saat kondisi inflasi akobat kenaikan BBM dan pemerintah pusat memberikan bantuan untuk warga terdampak bbm salah satunya para nelayan.
Dia berharap semoga dengan bantuan yang diberikan kepada para nelayan dapat bermanfaat dan meringankan beban nelayan utamanya untuk memenuhi kebutuhan BBM nya saat melaut.
Tak lupa pada kesempatan ini, kepala daerah di bumi penghasil aspal mengingatkan para nelayan untuk dapat membaca cuaca atau memperhatikan peringatan BMKG saat akan turun melaut.
Hal ini lanjut dia mengingat cuaca akhir-akhir ini yang tidak bersahabat dan membahayakan bagi keselamatan para nelayan berupa angin kencang dan gelombang tinggi.
“Anomali cuaca sedang mengkhawatirkan. Hati-hati turun melaut. Kalau gelombang masih tinggi urungkan dulu niatnya, utamakan keselamatan,”harap Pj Bupati.
Selain itu, dia juga berharap agar para nelayan sebelum melaut untuk membuasakan diri selalu izin kepada istri maupun orang tua sebelum pergi melaut.
“Selain berkaitan dengan restu agar hasil tangkapan melimpah, hal ini juga sangat penting karena banyak kejadian nelayan hilang tidak diketahui keberadaannya karena tidak izin saat keluar mencari ikan,” tutur mantan Camat Siotapina ini.

Orang nomor satu di Buton juga berharap Kepala Desa Balimu agar penataan Desa Balimu lebih ditingkatkan lagi ke depannya. Karena penataan rumah-rumah yang didiami Suku Bajo di Desa Lasalimu Selatan ini dirasakan perlu ditingkatkan, juga untuk mengantisipasi jika terjadi bencana. Selain itu, Pj. Bupati berharap warga setempat dapat menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggalnya.
Dikatakannya, jalan masuk Desa Balimu atau jalan menuju Dermaga Lasalimu diupayakan agar segera diaspal, minimal ditimbun dan diratakan melalui anggaran Perubahan ke depan. Apalagi ini menjadi rute yang padat oleh pengguna transportasi laut di Dermaga Lasalimu. Hal ini disampaikan kepada Sekda dan OPD terkait yang turut hadir pada acara penyerahan bantuan tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Rasmin Rahman, S.Pi., MMA mengungkapkan pemberian bantuan tersebut dalam rangka mengatasi dampak inflasi.
Dia menyebut salah satu penyebab inflasi adalah mahalnya harga ikan yang disebabkan hasil tangkapan ikan para nelayan sedikit akibat tidak memiliki BBM untuk melaut.
“Nelayan yang melaut sedikit makanya ikan kurang sehingga harganya mahal. Setelah ditelusuri pasca operasi pasar, keluhan nelayan bukan karena tidak mampu melaut tapi karena BBM solar langka,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Rasmin, menurut Surat Edaran Mendagri No.500 tahun 2022 dikatakan bahwa untuk mengatasi inflasi bisa pakai Biaya Tak Terduga (BTT).
“Sehingga kita ajukan proposal, dan pak Bupati menyahuti maka lahirlah bantuan ini,” tambahnya.

Penerima bantuan merupakan masyarakat nelayan Balimu yang memiliki perahu dengan jenis BBM solar dan belum pernah mendapat rekomendasi sebelumnya.
Untuk penerima bantuan BBM Solar ditegaskannya nelayan yang belum pernah mendapat rekomendasi bantuan dari pemerintah selama ini setelah didata masih sebanyak 538 orang.
Turut hadir pada giat ini, Sekretaris Daerah Asnawi Jamaluddin, S.Pd., M.Si, Ny. Deisy Natalia Rompas Basiran, SH., Plt. Kadis Perhubungan, Plt. Kadis Sosial, Sekdin Pendidikan, Sekdin Kesbang, Camat Lasalimu Selatan bersama Danramil Lasalimu dan Kapolsek Ambuau, serta Kepala Desa Balimu.
Usai penyerahan bantuan, mantan Asisten 1 Setda Prov. Sultra didampingi Sekda, meninjau Dermaga Lasalimu yang juga terletak di Desa Balimu, serta melihat secara langsung perkembangan pembangunan Pasar Desa Wajah Jaya Kecamatan Lasalimu Selatan.

Nelayan Bersyukur dapat Bantuan BBM Solar
Nelayan Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara merasa terbantu dan bersyukur menerima bantuan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Sehingga hal itu dapat mengurangi biaya produksi kala melaut.
“Kami mendapatkan kuota BBM bersubsidi sebanyak 77 liter dan cukup untuk tujuh hari melaut,” kata Ongki (47 tahun), seorang nelayan, Rabu (04/01/2022).
Pembagian kuota BBM bersubsidi dari pemerintah sangat membantu nelayan. Pasalnya, pemerintah memberikan bantuan kepada ratusan nelayan dengan memberikan 77 liter untuk kebutuhan melaut.
Dengan bantuan tersebut Nelayan kini tidak kesulitan untuk mendapatkan BBM bersubsidi. “Dengan bantuan ini kami dangat terbantu untuk kebutuhan solar,” kata Ongki.
Dia mengaku, setiap melaut bersama tiga orang rekannya dengan tangkapan ikan sekitar tidak menentu biasanya ikan yang ditangkap berjenis ikan tuna dan dijual di pengepul ikan tuna, hasil rata-rata mendapatkan Rp 5 juta tergantung banyaknya ikan.

Pendapatan tangkapan sebanyak itu selama beberapa hari melaut hingga mencapai Pulau Flores. Saat ini, kata dia, tangkapan masih minim pasalnya ombak keras. “Kami berharap cuaca normal sehingga usaha nelayan dapat menguntungkan,” kata Ongki.
Begitu juga Anto seorang nelayan di Pasarwajo, ia mengatakan, selama ini persediaan BBM bersubsidi lancar dan terpenuhi di SPBU Pertamina. Para nelayan tentu merasa bersyukur adanya solar bersubsidi, sehingga usaha melaut bisa menguntungkan.
Adapun tangkapan nelayan relatif lumayan jika cuaca normal. Kebanyakan tangkapan itu jenis ikan tongkol, layang, tuna.
Jakarta – Pemerintah telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan jenis Pertamax. Usai keputuan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun maraton mencairkan bantuan-bantuan sosial yang diharapkan bisa menopang ekonomi masyarakat kelompok ekonomi rentan.
Seperti diketahui, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 12,4 triliun, yang akan disalurkan kepada 20,65 juta penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM).
Setidaknya BLT sudah disalurkan kepada 12.701.985 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 482 Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Selain BLT, untuk menyikapi kenaikan BBM, untuk meningkatkan taraf hidup nelayan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meluncurkan program Solar untuk koperasi (Solusi) nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pada Sabtu (17/9/2022).
Erick menyebut kesejahteraan nelayan harus menjadi bagian penting dari program pemerintah. Erick menyebut program Solusi dapat memperbaiki akses nelayan terhadap Solar sehingga subsidi Solar lebih tepat sasaran dan langsung dialokasikan kepada nelayan.