BUTON, FAKTASULTRA.ID – Pj Bupati Buton Drs Basiran MSi membuka secara resmi Gebyar PAUD se-kabupaten Buton sekaligus melantik bunda PAUD, yang di laksanakan di alun-alun Takawa, Selasa 27 Desember 2022.
Ketika menyampaikan sambutannya Pj Bupayi menyampaikan anak merupakan awal mata rantai manusia, unsur dalam kehidupan suatu bangsa dimasa depan sehingga dengan adanya generasi muda yang berkualitas sebagai penerus perjuangan bangsa.
“Suatu keharusan dalam menyukseskan pembangunan bangsa dimana kunci utama adalah pengembangan SDM termaksud didalamnya pendidikan anak usia dini atau paud,”ujarnya.
Kata dia pendidikan anak usia dini berperan sangat penting dalam mengembangkan potensi kecerdasan dan kapasitas serta efektitivitas otak anak, oleh karena itu pendidikan anak usia dini bagi pemerintah Buton telah diterbitkan melalui Peraturan Bupati nomor 6 tahun 2021 tentang penyelengaraan pendidikan usia dini.
Satu tahun pra sekolah untuk mendorong dan hak anak usia dini guna menguatkan dasar pengembangan sikap dan daya cipta anak usia dini sehingga dapat mempersiapkan diri pada jenjang pendidikan dasar.
Dalam mendukung pencapaian tujuan tersebut, maka kepada perlu melantik Bunda PAUD kabupaten Buton untuk mensinergikan gerak Bunda PAUD yang ada di kabupaten Buton, kecamatan, desa maupun kelurahan dan terus berkoordinasi menjalin kerja sama dan komunikasi yang baik dengan stekholder mulai dari pemerintah kecamatan dan desa atau kelurahan serta PAUD dalam rangka mememfasilitasi program pendidikan gerakkan ayo ke PAUD dan meningkatkan faksabilitas masyarakat tentang penyelenggaraan PAUD.
“Disamping itu saya minta kepada seluruh insan pendidik PAUD diseluruh kabupaten Buton baik formal maupun non formal untuk terus meningkatkan kompetensi guna mendukung keberhasilan pelaksaan pendidikan, kunci utama dari kualitas dan falidilitas pembelajaran bergantung pada profesionalisme pendidik, sehingga menciptakan suasana kondusif dan pembelajaran efektif didalam kelas penting bagi pendidik terus meningkatkan potensi dalam dirinya baik dalam pendalaman keagamaan maupun pembelajaran pedalaman karakter,”pintanya.
Selain itu dia juga meminta kepada dinas pendidikan untuk dapat terus memberikan pendampingan dan pembinaan institusi PAUD di kabupaten Buton termaksud gaji guru PAUD dikabupaten Buton, jika gaji guru PAUD tertahankan atau terlambat diproses kementrian pendidikan dan kebudayaan maka diharapkan kepada dinas pendidikan dan kebudayaan terus memantau atau memonitor proses perkembanganya setiap saat agar gaji guru PAUD terbayarkan dengan waktu yang tidak begitu lama.
Jikalaupun nanti Pemerintah Pusat melalui anggaran pendapatan belanja tidak dapat membayar gaji guru honer PAUD maka periode terakhir menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten Buton.
“oleh sebab itu melalui kesempatan kali ini kebetulan saya adalah Kepala BPKAD Sultra bila mana APBN tidak mampu menyalurkan gaji guru honerer PAUD maka menjadi tanggung jawab kita bersama,”ujarnya lagi.
Jika hari ini kita masih bergelud dengan angka kematian ibu dan anak masih tinggi, angka stunting yang masih tinggi ini adalah tantangan besar untuk menciptakan generasi Buton tahun 2045, menciptakan generasi maju, unggul dan produktivitas dalam mengarungi dunia kehidupan internenasional regional bahkan mampu bersaing di tingkat nasional.
Dia berharap acara gebyar PAUD bukan hanya ajang untuk bertanding dan berlomba kepada anak anak tetapi sebagai ajang menyatukan hati dan pikiran kita agar anak – anak PAUD yang saat ini dididik menjadi generasi yang unggul di tahun 2045.
“Angka stunting di kabupaten Buton masih di atas rata – rata tingkat nasional termkasud kematian ibu dan anak, oleh sebab itu, ini tidak bisa dilakukan oleh Pj Bupati tetapi semua komponen yang ada di kabupaten Buton,”harapnya.
peliput: La ode Muhamad Ikram
