BUTON, FAKTASULTRA.ID – Seorang murid sekolah dasar di desa wakinamboro kecamatan siompu Kabupaten Buton Selatan diduga dicabuli gurunya sendiri hingga korban yang berkebutuhan khusus itu harus di rawat di rumah sakit.
Bunga (nama samaran) murid kelas 3 sd yang harus menjalani perawatan medis di rumah sakit palagimata di kota baubau pasca mengalami pelecehan seksual yang diduga dilakukan gurunya sendiri.
kejadian ini diketahui ibu korban saat membukan seragam sekolah korban yang terdapat bercak darah pada celana dalam korban. korban juga merasakan sakit pada kemaluannya, saat itu korban mengaku dicabuli oknum guru yang merupakan wali kelasnya.
Dugaan pencabulan ini terjadi tiga pekan lalu tepatnya tepatnya 29 agustus 2022. kasus ini kemudian dilaporkan ke polsek siompu namun hingga kini terduga pelaku belum ditahan bahkan menurut keluarga korban tidak ada perkembangan kasus sejak dilaporkan tiga.
Menurut salah satu keluarga korban Arfun, pihak sekolah dan kepala desa setempat bersama camat sempat mengadakan rapat bersama komite sekolah untuk membahas kasus ini bersama orang tua korban. Namun mirisnya dalam pertemuan tersebut diungkapkan pihak kepala sekolah dan kepala desa telah melakukan olah tkp dan tidak ditemukan tindakan pelecehan di dalam lingkungan sekolah.
Arfun juga mengatakan kasus ini juga telah mendapatkan pendampingan dari uptd perlindungan perempuan dan anak. saat ini korban masih mendapat perawatan medis di rumah sakit umum daerah kota Baubau. keluarga korban berharap polisi segera menangkap pelaku dan memprosesnya sesuai undang undang yang berlaku.
Kasat Reskrim Polres Buton Iptu Busrol mengatakan saat ini pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi dan kasusnya akan ditingkatkan ke tahap penyidikan.
“Kasus ini akan kita naikkan stastusnya dari penyelidikan ke penyidikan,”ujarnya ketika ditemui, Kamis (13/10).
Saat ini lanjut dia korban juga sudah diberikan pendampingan secara psikologis dan aparat sudah melakukan pendalaman juga membentuk tim bersama uptd perlindungan perempuan dan anak.
“Kami juga sudah melakukan metode pemeriksaan percobaan melakukan rekonstruksi kecil-kecilan sehingga bisa menemukan fakta hukum yang jelas dan sudah mulai terungkap bahwa ada dugaan tindak pidana pencabulan di sana dan diduga dilakukan gurunya,”imbuhnya.