BUTON, FAKTASULTRA.ID – Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran, Msi bersama Dandim 1413 Buton, Letkol Armed Muh. Faozan, SPd, MIPol, Kapolres Buton, AKBP Rudy Silaen, SH, SIK, MIKom menghadiri Peresmian Pos Koramil 1413-13 Lasalimu di Perbatasan Desa Sampoabalo-Desa Gunung Jaya, Kecamatan Siotapina.
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Pencanangan Penanaman Bibit Pepaya California pada Pemanfaatan Lahan Pekarangan Masyarakat serta Peresmian Rumah Produksi Olahan Hasil Laut “Ingkita” Dinas Perindustrian Kab. Buton di Desa Sampuabalo, Kecamatan Siotapina, Sabtu, 22 Oktober 2022.
Dalam sambutannya orang Nomor Satu di Kabupaten Buton itu mengatakan hal itu merupakan awal cikal bakal berdirinya Satuan Militer Koramil. Pemda telah menyiapkan lahan untuk pembangunan sebab TNI hari ini bekerja untuk mensukseskan program pemerintah, termasuk inflasi dan ketahanan pangan.
“Untuk itu perlu ada terobosan-terobosan khusus seperti yang sudah sering kita dengar bahwa tentara masuk desa. Sekarang kita mencoba hal yang baru yakni tentara menanam tanaman. Sebab masalah inflasi hari ini adalah masalah ketahanan pangan khususnya komoditas cabai,” ungkap Pj. Bupati Buton.

Oleh sebab itu Kepala BPKAD Sultra ini menafaatkan gerakan memanfaatkan lahan tidur harus kita upayakan termasuk pencanangan penanaman pepaya California di pekarangan masyarakat, termasuk menggalakkan penanaman sayur kelor karena manfaatnya yang cukup memenuhi kebutuhan gizi.
“Ini merupakan bagian dari usaha kita menurunkan stunting di Kabupaten Buton yang angkanya cukup tinggi yang diakibatkan pola makan,” kata Pj. Bupati Buton.
Di akhir sambutan Pj Bupati Buton berpesan Kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan di tengah masyarakat yang heterogen sehingga tagline “Buton Selalu Di Hati” selalu menjadi pengingat dalam bertindak menjaga persatuan bangsa.
“Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, poma masiaka, poangkakataka, popiapiara, pomamaeka. Hindati minuman keras, karena miras merupakan sumber konflik,” katanya.

Di tempat yang sama Dandim 1413 Buton, Letkol Armed Muh. Faozan, SPd, MIPol mengajak untuk tetap menjaga persaudaraan di lingkungan setempat sehingga tercipta suasana yang kondusif tanpa melihat hal yang negatif.
Ke depannya Desa Gunung Jaya dan Sampuabalo akan dibina sebagai kampung percontohan sebagai kampung pancasila untuk hidup rukun dan berdampingan,” tutur Dandim Buton.
Semoga kata Dandim dengan adanya Pos Koramil akan muncul Koramil dan satuan Kodim namun yang terpenting adalah untuk maju bersama.

Sementara itu, Kapolres Buton, AKBP Rudy Silaen, SH, SIK,M.I.Kom mengatakan keamanan adalah dasar kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu pihaknya sangat mengapresiasi berdirinya pos Koramil sebagai bentuk kolaboratif untuk melayani masyarakat.
Kedepannya masyarakat TNI POLRI dan seluruh elemen terkait bisa memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat

Sementara itu Camat Siotapina Muh. Ridwan SH, melaporkan peresmian Koramil hari ini sangat mendukung dan menjawab kebutuhan mendasar untuk kebutuhan masyarakat dan berharap bisa berfungsi dengan sebaik-baiknya.
“Kegiatan pencanangan bibit pepaya California untuk menjawab himbauan dari Pj Bupati Buton sebagai upaya penurunan stunting untuk kebutuhan gizi masyarakat,” katanya.
Peresmian Pos Koramil dan Rumah Produksi Olahan Ikan “Ingkita” ditandai penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita. Pada kegiatan ini juga dilakukan penyerahan bibit pepaya California dan pupuk organik cair bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Buton.
Tekan Inflasi, Pj Bupati Buton Ajak Warga Tanam Sayur dan Buah di Pekarangan Rumah

Respon Arahan Pusat untuk mengendalikan inflasi di daerah, langsung disahuti Pj. Bupati Buton Drs Basiran M.Si dengan menggelar rapat dan Apel Siaga Pengendalian Inflasi Daerah.
Apel Siaga Pengendalian Inflasi Daerah. Apel siaga juga diikuti Forkopimda Kabupaten Buton, dan seluruh ASN dan Non ASN Kabupaten Buton di Alun-alun Takawa, Pasarwajo, Rabu pagi 31 Agustus 2021.
“Saat ini situasi bangsa kita khususnya situasi dunia masih dalam keadaan tidak baik-baik saja dampak dari perang Rusia dan Ukraina sampai hari ini belum berakhir. Akibat ini terjadi krisis pangan dan krisis energi,”ujarnya.
Kriris pangan dan energi menyebabkan antrian masyarakat dunia khususnya Amerika dan Eropa yang mengalami kelaparan karena gandum yang terbesar yakni Uni Soviet dan Eropa Timur dari stop pengirimannya.
Lalu banyak sumber-sumber energi di Eropa Timur dan Indonesia sudah dihentikan untuk dikirim ke negara-negara bagian lainnya.
“Indonesia hari ini salah satu negara pengimpor bahan bakar minyak BBM sehingga kebijakan pemerintah melakukan subsidi BBM juga adalah pilihan yang terbaik,”bebebrnya.
Oleh sebab itu lanjutnya karena situasi ekonomi saat ini lagi tidak baik-baik saja sehingga terjadi inflasi. Inflasi di negara kita mengalami peningkatan yang sangat signifikan termasuk negara-negara Eropa dan Amerika. Di wilayah Sulawesi inflasi tertinggi berada di kota Baubau dan watampona.
Baubau adalah salah satu wilayah yang ada di Kepulauan Buton dengan demikian daerah-daerah sekitarnya juga pasti akan mengalami inflasi.
“Salah satu upaya bagaimana mengatasi inflasi kita berupaya maksimal untuk tanam apa yang ada, untuk bahan makanan jangan jangan sampai kita terlena situasi dunia. Kalau sudah terlalu banyak orang yang lapar maka terjadi perang karena masing-masing negara akan saling menguasai karena di dunia ini yang diperebutkan adalah masalah pangan dan energi,”ujarnya.
Perang yang terjadi di Timur Tengah itu penyebabnya bukan agama tapi sumber-sumber energi khususnya minyak.
“Terkait dengan hal itu maka kita harus hidup hemat, tidak perlu muluk – muluk tanam kelor dan pepaya di pekarangam rumah, makanya saya ajak keluarga-keluarga kota Baubau yang bekerja di Kabupaten Buton khususnya kantor-kantor di kabupaten Buton untuk berdomisili di pasar Wajo untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Buton,”katanya lagi.
Menurut Kepala BKPAD Sultra ini, pertumbuhan ekonomi akan berbanding lurus dengan penurunan inflansi karena jika uang ASN Buton beredar dimasyarakat, orang tidak susah lagi.
Diapun menghimbau agar masyarakat selain memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanan kelor dan pepaya california juga memelihara ayam kampung untuk membantu kehidupan sehari-hari.
Bahkan para Kepala Desa dimintanya juga untuk menyisipkan di dalam dana desa dana untuk ternak ayam, jika warga pelihara ayam 5 ekor betina jantannya satu sudah cukup.
Banyak strategi yang telah disampaikan oleh para menteri. Pemerintah pusat meminta laporan Gubernur Walikota / Bupati, apa yang sudah dilakukan dan yang terjadi, Bagaimana perkembangan harga termasuk bawang bawang merah dan cabe merah cabe karen itu mempengaruhi inflasi.
“Di Buton di pekarangan bisa kita tanam cabe, ini tidak dibutuhkan lahan sangat luas. Saya masih ingat orang tua saya dulu, ikan habis dibakar tomatnya saya ambil di pekarangan,”kenangnya.
Sebelumnya saat apel Pj Bupati Buton menyampaikan ucapan terima kasih dari masyarakat Pasarwajo dan sekitarnya kepada ASN yang sudah tinggal di ibukota Kabupaten Buton.
“Pasarwajo sudah mulai ramai, para penjual tuli-tuli, penjual ikan sudah mulai laku, ini juga menjadi bagian dari pengendalian inflasi karena meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kemudian mengurangi penggunaan bahan bakar pulang balik Baubau yang bisa memakan 10 sampai 20 liter,” ungkap Pj. Bupati Buton
Salah satu bentuk pengendalian adalah menjaga pangan dan menurut Pj. Bupati, tanah Buton mempunyai anugrah tanah yang subur di semua wilayah.
Kabupaten Buton punya potensi tanah di Lasalimu, Kapontori, Pasarwajo, seluruh di jazirah Kabuapten Buton. Apa saja kita tanam Insya Allah bisa tumbuh.
Pj. Bupati juga mengatakan bahwa memang untuk pengendalian inflasi harus dilakukan secara bersama-sama.
“Oleh karena itu kenapa saya kumpul semuanya karena ini harus gerakan massal. Semua Aparatur Sipil Negara lingkup Pemda Kabupaten Buton harus bergerak untuk menekan laju inflasi yang semakin meningkat,”ujarnya lagi.
Diakhir arahannya Pj. Bupati menyamapikan kepada seluruh peserta apel bahwa harus hemat energi dan menghimbau masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum.
”Selanjutnya hemat energi, kalau sudah dari kantor matikan lampu, matikan air, matikan ac, karena itu bisa meningkatkan penghunaan bahan bakar. Selanjutanya apalagi yang bisa lakukan sebagai Aparatur Sipil Negara yaitu menghimbau masyarakat untuk menggunakan transportasi murah yaitu kendaraan umum.
”Selanjutnya hemat energi, kalau sudah dari kantor matikan lampu, matikan air, matikan ac, karena itu bisa meningkatkan penghunaan bahan bakar. Selanjutanya apalagi yang bisa lakukan sebagai Aparatur Sipil Negara yaitu menghimbau masyarakat untuk menggunakan transportasi murah yaitu kendaraan umum.
“Oleh karena itu kenapa saya kumpul semuanya karena ini harus gerakan massal. Semua Aparatur Sipil Negara lingkup Pemda Kabupaten Buton harus bergerak untuk menekan laju inflasi yang semakin meningkat.
Diakhir arahannya Pj. Bupati menyamapikan kepada seluruh peserta apel bahwa harus hemat energi dan menghimbau masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum.
”Selanjutnya hemat energi, kalau sudah dari kantor matikan lampu, matikan air, matikan ac, karena itu bisa meningkatkan penghunaan bahan bakar. Selanjutanya apalagi yang bisa lakukan sebagai Aparatur Sipil Negara yaitu menghimbau masyarakat untuk menggunakan transportasi murah yaitu kendaraan umum.
Kajari Buton, Ledrik Viktor Mesak Takaendengan S.H.,M.H dalam arahannya menyampaikan kepada kepala OPD dalam menggunakan anggaran yang ada selama ada regulasinya dan Kejaksaan Buton telah membuka posko pengendalian inflasi.
“Pada pagi ini saya sampaikan kepada kepala OPD menggunakan anggaran yang ada sepanjang terdapat regulasi yang memungkinkan untuk sama-sama kita gunakan dalam mengendalikan inflasi. Untuk itu saya membuka ruang kepada teman-teman ketika ada kesulitan dalam pengelolaan anggaran silahkan, karena kami akan membentuk posko pengendalian inflasi di Kejaksaan Negeri Buton,” ungkapnya.
Kapolres Buton, AKBP Rudy Silaen, S.H.,S.IK., mengajak semua ASN untuk menyatukan mindset agar sama-sama mengetahui masalah yang ada.
“Pada kesempatan ini bagaimana pemahaman ada pada pemikiran rekan-rekan sekalian. Agar mindset dan cara berpikir kita sama, dan mengetahui permasalahan yang terjadi,” ucapnya.
Pabung Buton mewakili Dandim 1413 Buton, Mayor. Arh.La Ode Mursalim mengungkapkan sudah seharusnya semua harus disiplin agar dapat bekerja dan menjalankan tugas dengan baik.
“Kita semua harus disiplin dan kerja sesuai tupoksi karena ini sudah menjadi bagian dari bela negara” tegasnya.
Pemkab bentuk lumbung pangan daerah

Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di tengah lajunya inflasi Pemerintah Kabupaten Buton membentuk Lumbung Pangan Daerah (LPD), saat ini Pemda sementara mengusulkan Perda CPPD.
“Perda CPPD (Cadangan Pangan Pemerintah Daerah) sudah selesai harmonisasi kedua di Kemenkumham saat ini tinggal masuk di DPRD Buton dan targetnya tahun 2023 sudah action,”ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Buton La Lodi ketika ditemui, Jumat (09/09/2022).
Dijelaskannya Lumbung pangan tersebut direncanakan bakal berlokasi di Ibukota Kabupaten Buton namun lokasinya sementara di koordinasikan dengan pihak Tata Pemerintahan (Tapem) Buton.
Lumbung pangan tersebut bertujuan untuk mewujudkan kemandirian pangan masyarakat juga menjaga pangan bagi masyarakat. Selain sebagai antisipasi terjadinya kerawanan pangan akibat inflasi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di daerah, perlu adanya penyediaan cadangan pangan masyarakat sehingga perlu dibentuk Lumbung Pangan Daerah,” ujarnya.
Kata dia Lumbung Pangan Daerah merupakan lembaga cadangan pangan selain Bulog yang berada di Buton untuk mengatasi kerawanan pangan masyarakat.
“Bulog berada di Baubau dan membawahi lima Kabupaten/Kota, makanya dengan persetujuan Pj Bupati Buton kita menggagas pembentukan Lumbung Pangan Daerah Khususnya di Buton,”ujarnya lagi.
Kata dia lagi LPD nanti bukan hanya untuk lumbung pangan karbohidrat tapi lumbung pangan protein yang terdapat di ikan kalau karbohidrat terdapat di padi ataupun umbi-umbian.
Lumbung pangan daerah isinya akan dipercayakan lumbung-lumbung pangan dari tingkat desa / kelurahan yang memproduksi padi dari Kapontori hingga Wolowa.
“Saya yakin masyarakat Kabupaten Buton tidak akan lapar lagi, yang penting LPD berjalan,”imbuhnya.
Pemerintah akan mengatur harga setiap barang yang akan diterapkan dalam Perda sehingga para petani/nelayan dapat harga yang baik untuk meningkatkan kesehahteraannya.
Saat ini kata dia lagi, meski inflasi namun harga pangan masih dapat dikendalikan Hal itu dibuktikan dengan ditekanya kenaikan harga beberapa komoditas cuman pada telur, bawang.
“Beras naik tapi hanya Rp 2000 perkarung dan telur yang agak tinggi akibat diborong oleh penerima bantuan namun hal ini tidak akan lama, jika stok kembali banyak maka harga akan normal,”terangnya.
Dia juga menambahkan Kabupaten Buton salah satu daerah yang mensuplai kebutuhan pangan daerah tetangga seperti Wakatobi, Baubau sehingga dengan adanya lumbung pangan daerah nanti diharapkan mampu mengatasi inflasi dan kerawanan pangan masyarakat.





