Memberitakan Dengan Fakta

Gaungkan Tagline Buton Selalu Di Hati, Pj Bupati Buton Minta Jajaran Bekerja dengan Hati

Gaungkan Tagline Buton Selalu Di Hati, Pj Bupati Buton Minta Jajaran Bekerja dengan Hati
Kepalkan tangan didada Pj Bupati Buton gaungkan tagline Buton selalu dihati

BUTON, FAKTASULTRA..ID – Pj Bupati Buton Drs Basiran M.Si gaungkan tagline Buton selalu di hati, diapun meminta kepada seluruh jajarannya agar bekerja dengan hati.

Pada setiap kesempatan Bupati selalu menggaungkan tagline Buton selalu dihati. Pj Bupati ingin melakukan percepatan pembangunan di Buton, sehingga Pj Bupati Buton menggaungkan tagline Buton Selalu dihati.

Bukan hanya jajaran Pemkab Buton namun Mentri, Gubernur hingga Bupati daerah lain dan masyarakat dimintanya untuk selalu mengingat Buton Selalu di Hati.

Genjot Peningkatan Layanan Kesehatan, Pj. Bupati Buton Minta Nakes Melayani dengan Hati

Gaungkan Tagline Buton Selalu Di Hati, Pj Bupati Buton Minta Jajaran Bekerja dengan Hati
Pj Bupati Buton ketika penandatangan MOU antara Pemkab Buton dengan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran, MSi menghadiri Rapat koordinasi Bidang Kesehatan dengan para Pejabat Dinas Kesehatan kabupaten Buton, Kepala Puskesmas, dan coordinator program bidnag Kesehatan di Lingkup pemkab Buton.

Turut hadir Sekretaris Daerah kabupaten Buton, Asnawi Jumaluddin, SPD, MSi.

Pada kesempatan itu Pj. Bupati Buton mengharapkan agar tenaga Kesehatan berkerja dan melayani masyarakat dengan hati.

“Itulah sebabnya ketika saya dilantik oleh Gubernur Sultra pertengahan Agustus lalu, Saya menetapka tagline “Buton Sellau di hati’,” kata Pj Bupati Buton.

Kepala BPKAD Sultra ini menegaskan agar para tenaga medis melakukan pelayanan sebaik-baiknya, meningkatkan pelayanan dan mutu penyediaan layanan Kesehatan, sehingga masyarakat semakin mudah untuk mendaptakan pelayanan Kesehatan.

Pj. Bupati juga berharap agar Dinkes dapat memetakan standar pelayanan. Sehingga semua kendala dapat terdeteksi termasuk kekurangan tenaga medis dapat dikoordinasikan secara cepat dan terukur.

Pada waktu yang sama juga dilakukan penandatangan MOU antara Pemkab Buton dengan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenaganerjaan.

Gaungkan Tagline Buton Selalu Di Hati, Pj Bupati Buton Minta Jajaran Bekerja dengan Hati
Menteri Bahlil dan Gubernur Ali Mazi diminta Salam ‘Buton Selalu di Hati’

Beberapa waktu lalu Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi, SH berpose bersama Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran, MSi sambil mengepalkan tangan di dada sebelah kiri sebagai tanda salam Buton Selalu di hati.

“Alhamdulilah setelah pertemuan dengan Bapak Bahlil Lahadalia Pak Menteri Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama Bapak H. Ali Mazi, SH Gubernur Sultra dan Pak Gubernur Sultra Menteri, Beliau berdua ikut salam “Buton selalu di Hati,” kata Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran, MSi via Whatsapp usai mengikuti Pengarahan Presiden di Ruang Cendrawasih Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis, 29 September 2022 lalu.

Buton selalu dihati digaungkan Pj. Bupati Buton, ketika mengubarkan api perubahan di Kabupaten Buton. Tagline tersebut kata Kepala BPKAD Sultra itu untuk memberikan semangat kepada semua komponen yang ada di Buton, agar memiliki kesamaan pikiran dalam membangun Buton kearah yang lebih baik lagi.

Pj. Bupati selalu mengajak untuk mengepalkan tangan sebelah kanan, kemudian diarahkan ke dada sebelah kiri, lalu menggaungkan Buton selalu dihati.

Gaungkan Tagline Buton Selalu Di Hati, Pj Bupati Buton Minta Jajaran Bekerja dengan Hati
Kalangan pejabat, pengusaha diminta gaungkan tagline Buton selalu dihati

“Buton selalu di hati untuk memberikan semangat agar semua komponen yang ada di Buton ini punya kesamaan keinginan, penyatuan hati, penyatuan pikiran dalam genggaman kita dekatkan hati baru kita teriakan Buton selalu dihati,” begitu kata Pj. Bupati Buton ketika menggaungkan Buton Selalu di Hati di setiap acara formal.

Katanya tagline Buton selalu dihati dibuatnya bukan waktu yang singkat namun butuh pemikiran beberapa lama sehingga terciptalah tagline “Buton Selalu di Hati”.

Pj. Bupati Buton bersama Bupati dan Walikota, Gubernur se-Indonesia mengikuti arahan presiden tentang pengendalian inflasi daerah, tindak lanjut aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia, Pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim.

Bahlil sendiri adalah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang berdarah Buton, demikian juga Gubenur Sultra, H. Ali Mazi, SH adalah kelahiran Pasarwajo Buton

Buka Pelatihan Dispar, Pj Bupati Minta Peserta, Memasak dengan Hati

Gaungkan Tagline Buton Selalu Di Hati, Pj Bupati Buton Minta Jajaran Bekerja dengan Hati
Pj bupati buton saat buka pelatihan peningkatab inovasi dan higienitas sajian kuliner

Pj Bupati Buton Drs Basiran M.Si menghadiri dan membuka Pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner yang digelar Dinas pariwisata Kabupaten Buton, di Dive Center, Pasarwajo, Sabtu (17/09).

Pj Bupati Buton menyampaikan Buton patut bersyukur, mendapat bantuan dari Kementrian Pariwisata hingga menggelar pelatihan peningkatan inovasi dan higienitas sajian kuliner.

Kata dia pelatihan para pengusaha warung makan / oleh-oleh akan memberikan dampak positif bagi peningkatan sektor pariwisata utamanya dalam penyajian makanan dan oleh-oleh untuk wisatawan.

Tak lupa dihimbaunya agar para peserta pelatihan dari pengusaha warung makan dalam mengelola sajian kuliber di warunya bekerja dengan ketulusan hati agar masakan yang dihasilkan punya rasa yang enak.

“Dalam memasak yang utama Ketulusan hati,  ketenangan jiwa dan kita orang Islam Jangan lupa baca bismillah dan shalawat nabi, agar makanan yang dihasilkan rasanya enak,”ujar Pj Bupati.

Ilmu yang didapatkan saat ini lanjut dia,  kedepan akan bermanfaat apalagi Kabupaten Buton akan diprediksi sekitar 25 ribu sampai 30000 masyarakat Sulawesi Tenggara akan datang ke Pasarwajo.

Oleh sebab itu, lanjut kepala BPKAD Sultra ini, warga dan para penjual harus menyerap semua ilmu yang diberikan untuk mempersiapkan makanan kuliner Buton, dan lain sebagainya sehingga orang akan terkesan dan nanti akan datang lagi di Buton.

“Karena persoalan lidah jika disukai pasti akan kita cari, makanya saya katakan kalau makanan itu yang pertama rasanya dulu. rasanya enak sejauh Berapa kilo pun kita datangi,”ujarnya.

Namun dia meminta agar penataan tempat makan juga harus bagus dan rapi kalau perlu romantis, agar orang betah.

Gaungkan Tagline Buton Selalu Di Hati, Pj Bupati Buton Minta Jajaran Bekerja dengan Hati

Dia juga menambahkan agar para pengusaha kuliner lebih kreatif dalam mengelolah makanan lokal yang merupakan ciri khas di Kabupaten Buton. “Beri kreatifitas pada setiap produk jualan contoh Kopi Wa Ambe,”katanya lagi.

Selain itu pelayan di rumah makan juga harus ramah jangan muka cemberut, cara berpakaian yang rapi.

Saat ini lanjutnya, Pemda Kabupaten Buton sudah meminta seluruh ASN untuk tinggal di ibukota dengan cara ini nantinya rumah kost, rumah dinas yang kemarin tidak ditempati sudah dibersihkan sudah dimasuki sehingga harga rumah kos-kosan di pasarwajo mulai naik dan  yang jual sayur, jual ikan, jual gorengan akan laku.

Untuk meningkatkan pengetahuan para ASN Dispar, Ia juga menyarankan agar Dispar harus ke Bandung melakukan studi banding langsung sehingga punya pengetahuan.

Kedepan diharapkannya Takawa bukan hanya pusat pemerintahan namun akan dijadikan pusat kuliner dan perlu di tata.

Pj Bupati Buton Ajak Guru Tingkatkan Mutu Pendidikan

Gaungkan Tagline Buton Selalu Di Hati, Pj Bupati Buton Minta Jajaran Bekerja dengan Hati
Silaturahim dengan guru Pj bupati Buton gaungkan tagline buton selalu dihati

Pj. Bupati Buton tegaskan insan pendidikan untuk Jaga Akreditas Sekolah serta meningkatkan Kualitas pendidikan dan Jangan Ada Lagi Pungutan Liar.

Sebagai wujud dukungan terhadap dunia pendidikan Indonesia khususnya di Kabupaten Buton, Pj. Bupati Buton, Drs. Basiran, M.Si melakukan silaturahmi bersama Guru, Kepala Sekolah, Pengawas yang dirangkaikan dengan arisan Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan di Desa Ambuau Kecamatan Lasalimu Selatan, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Turut hadir, Penasehat Darma Wanita Kabupaten Buton, Ny. Deisy Natalia Rompas Basiran, SH, Sekda bersama Ketua Dharma Wanita Kabupaten Buton, Ny. Kiki Amalia Asnawi, Sejumlah Anggota DPRD, dan Kepala OPD, Camat lasalimu Selatan, LM Hidayat, SSos dan Ny. Wa Ode Sri Wahyuni dan insan Pendidikan setempat.

Silaturahmi kali ini Pj Bupati Buton menekankan untuk menjaga akreditasi sekolah dan menghimbau peran seluruh pihak yang terlibat dan melaksanakan program belajar mengajar dengan kurikulum yang sudah ditetapkan.

Selain itu himbau Kepala BPKAD Sultra ini, pengurusan surat surat pun untuk tetap menjaga integritas dan tidak dipungut biaya agar guru bisa tenang dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pengajar

“Kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk memperhatikan para guru dan memastikan pengurusan adminsitrasi di diknas untuk tidak menghabiskan waktu guru, dan yang lebih penting adalah tidak lagi di pungut biaya,” ujar Pj. Bupati Buton.

Dikatakannya kemampuan guru bisa terbagi di wilayah Kabupaten Buton. Oleh sebab itu guru perlu di bimbing untuk meningkatkan kompetensi sehingga bisa menghasilkan guru yang berkualitas

Terkait dengan sarana dan prasarana pendidikan baik PAUD TK SD SMP dibutuhkan dapodik. Jangan sampai penyusunan Dapodik salah penginputan atau terjadi kekurangan data sehingga data lengkap.

“perlu pembimbingan, siapa yang menginput data dapodik, dilatih dan dicek apakah data sudah di kirim,” tegasnya.

Pj. Bupati juga berpesan terkhusus ibu darma wanita untuk mengaktifkan semua kegiatannya sehingga terjadi hubungan silaturahim dan kekerabatan antara sesama istri ASN di kecamatan Lasalimu Selatan

Para Guru Antusias Bertemu Pj Bupati Buton

Gaungkan Tagline Buton Selalu Di Hati, Pj Bupati Buton Minta Jajaran Bekerja dengan Hati
Antusias para guru bertemu Pj Bupati Buton

Antuasias seluruh anggota PGRI Buton untuk bertemu dengan Pj Bupati Buton Drs Basiran M.Si sangat besar. Ratusan guru hadir di kantor Bupati Buton.

Acara yang digagas Diknas Buton bersama PGRI Buton digelar sekira pukul 14.00 Wita diaula Kantor Bupati Buton, Rabu (31/08).

Pj Bupati Buton mengucapkan terimakasih atas antusias para guru yang hadir mengikuti silaturahim bersama Pj Bupati Buton.

“Satukan niat, kita ingat bahwasanya bapak / ibu guru penyuluh bangsa gelar penyuluh bangsa tidak semua orang bisa memiliki itu. Penyuluh itu penerang,”ujarnya.

Dia juga berharap agar para guru di Kabupaten Buton dapat memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak didiknya sehingga kualitas SDM menjadi baik.

“Saya juga sayangkan, kita tuntut guru untuk memberikan kualitas yang bagus namun dengan gaji sedikit padahal untuk mencerdaskan anak bangsa,”Katanya.

Diapun mengatakan akan mengupayakan kenaikan gaji bagi para honorer walaupun masih terkendala peraturan dari pusat yang melarang mengangkat honorer.

Kata dia hingga saat ini pihaknya sudah mengusulkannya di pusat namun belum ditanggapi. Walaupun tidak berjanji namun dia akan berupaya akan memberikan honor yang pantas untuk para guru honorer.

Dia menjelaskan pertama kehidupan manusia dimulai setelah bertemunya sel telur dengan sperma dalam rahim manusia. Di situlah akan masuk makanan, vitamin semua yang akan membentuk namanya kehidupan baru yang namanya manusia. Dalam rahim perlu asupan gizi dari vitamin, protein dan buah-buahan dan setelah lahir dijamin minum ASI sesuai Hadis Rasulullah sampai umur 2 tahun.

“Di Sultra angka tertinggi stunting se-indonesia masuk tiga besar, padahal jumlah penduduk Sultra belum sampai 3 juta berarti stunting kita tinggi. Masalahnya di mana ? Saya pun bertanya-tanya masalahnya di mana dan yang paling banyak adalah dari kepulauan Buton,”bebernya.

Oleh sebab itu lanjut Kepala BPKAD Sultra ini, stunting tidak bisa didiamkan harus ditangani bersama-sama.

Sebagai penyuluh itu adalah cahaya terang Kalau redup akan gelap bisa saling tabrakan. Peningkatan mutu pendidikan meliputi tiga aspek pertama
Personil gurunya dengan memperhatikan gajinya, Terkait dengan sarana prasarana di dalamnya ada rkb ada mobilnya ada alat praktek ini sesuatu problematika yang sangat banyak yang ketiga kurikulum.

Seperti yang disampaikan Ketua PGRI  dunia pendidikan ini dunia penuh dengan permasalahan, bukan dunia pendidikan Kalau tidak ada masalahnya yang pertama tentu persoalan personil guru termasuk di dalamnya adalah kesejahteraan guru juga anak sekolah.

Namun katanya dengan mengetahui daftar tenaga kependidikan baik SD, SMP ,PAUD, SMA yang PNS dan non PNS pemerintah akan melakukan langkah-langkah untuk berupaya memberikan tunjangan yang baik kepada guru.

“Guru harus profesionalisme dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Buton,” tegasnya.

Hadir saat kegiatan Kepala Dinas Pendidikan Buton Drs Harmin M.Eng, Sekda Buton Asnawi Jamalun S.Pd.MSi, asisten 1 Alimani S.Sos MSI dan ketua PGRI Buton la Nesa SPd.

Gaungkan Tagline Buton Selalu Di Hati, Pj Bupati Buton Minta Jajaran Bekerja dengan Hati
Hadiri wisuda santri pj bupati selalu gaungkan tagline Buton selalu dihati

Pj. Bupati Buton Wisuda 106 Santri Binaan Penyuluh Agama Islam

Pj Bupati Buton mewisuda Santri ke-II dan Tahfidz ke-I di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Binaan Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama yang dilaksanakan di Gedung Wakaka, Senin 24 Oktober 2022

Wisuda yang bertemakan ‘Dengan Wisuda Santri dan Tahfidz Kita tingkatkan Kualitas Generasi yang Lebih Islami dan Berakhlakul Karimah’ dihadiri Sekretaris Daerah Kab. Buton Asnawi Jamaluddin, S.Pd, M.Si, Kepala Kemenag Kab. Buton H. Mansur S.Pd, MA, Ketua Majelis Ulama Kab. Buton Drs. La Djawi, Camat Pasarwajo Drs. Amruddin, Sekdin Diknas Kabupaten Buton, Nanang La Kaungge, SKM, MSi.

Kegiatan wisuda juga dirangkaikan dengan Penyerahan Draft Rancangan Perda Gema IMTAQ kepada Pj. Bupati Buton.

Sedikitnya wisudawan wisudawati berjumlah 106 santri. “Untuk membuat instruksi Bupati Buton untuk gerakan Mengaji Ba’da Magrib diantara Magrib dan Isya diupayakan kita mengaji sehingga Rahmat Allah turun untuk masyarakat Buton,” katanya.

Pj. Bupati juga mengapresias dan memberikan penghargaan kepada anak-anak yang sudah mengaji menglafalkan Al-Qur’an dengan baik. Sehingga yang lain bisa menirukan seperti Maulana Fikri Hafidz Al-Qur’an yang melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an yang sangat merdu.

Apapun Persaudaraan itu adalah tidak boleh putus Silahturahim diajarkan oleh Agama agar kita panjang umur dan murah rezeki. “Mudah-mudahan Penghafal Tahfidz Qur’an, dan yang ikut MTQ, STQ yang asal Kabupaten Buton semua yang sempat hadir saat ini, Saya menetipkan pesan atau harapan kepada Ustadza tolong jadikan mereka anak-anak Tahfidz Qur’an. Insyah Allah ada rezeki APBD kita bangun rumah Tahfidz Al-Qur’an,” katanya.

Kepala BPKAD Sultra ini mengajak untuk memperbanyak mengaji. Marilah kita makmurkan masjid agar masjid kita ramai jangan isinya masjid itu para manula.

“Kita buat kegiatan kajian Islam, kajian hadits, kajian Al-Qur’an, kajian bagaimana memperlakukan jenazah sehingga jangan sampai ada yang meninggal di wilayah kampung itu orang yang menyelenggarakan memandikan, mengkafani, menyolatkan, menguburkannya tidak ada yang paham. Oleh sebab itu harus adakan kegiatan seperti itu,” katanya.

Kepala Kemenag Kabupaten Buton, H. Mansur, S.Pd, MA menguraikan wisuda hari ini terdiri 96 santri 10 org tahfidz Qur’an 1 juzz

Kepala Kemenag sangat mengharapkan Bupati untuk memberikan dukungan secara yurinis dengan rancangan perda gerakan masyarakat muslim cinta Al-Qur’an yang disering sebut (Gema Imteq).

“Gema Imteq ini secara ringkas memiliki 4 Program yang pertama adalah memberikan beasiswa bagi santri bagi siswa siswi mulai dari SD, SMP, SMA yang memiliki bakat Khori-khori’a dan Hafidz-hafidza. Kedua gerakan wakaf Al-Qur’an SKPD sudah memberikan Qur’annya dalam bentuk uang kurang lebih 70 juta rupiah.

Tinggalkan Balasan