BUTON, FAKTASULTRA.ID – Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan kepada masyarakat datanya bisa saja berubah, hal itu dikatakan Plt Kadis Sosial Buton Drs La Naji saat Ngopi “Wa Engran” di Takawa, Jumat (16/09).
Dia mengatakan berkaitan dengan Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warga miskin, data Bantuan dari pusat berdasarkan data terpadu Kemensos tidak semua warga mendapatkan bantuan itu.
“Terkait data warga miskin kami sudah berbicara dengan jajaran, data bisa saja berubah, tidak ada kemiskinan permanen dan kaya permanen,”tandasnya.
Terkait updating data lanjutnya pihak Dinsos sudah membuat data, bahwa data yang masuk di DTKS bahkan warga yang sudah meninggal sudah dibuatkan berita acara.
Untuk mempercepat pengimputan data, maka Pihak Dinsos yang akan membawanya langsung ke Kementrian Sosial untuk disingkronisasi.
Sementara untuk data penerima BLT akibat BBM sudah tidak bisa berubah karena datanya sudah dari DTKS kementerian Sosial tetapi Data Warga miskin yang ada di kementerian sosial dapat dievaluasi ( berubah ) setelah ada verivikasi dari desa dan kelurahan melalui musyawarah desa / kelurahan dan selanjutnya di sinkronisasi dengan kementerian sosial.
“Data penerima Blt BBM sudah empat bulan lalu ditetapkan ini yang tidak bisa berubah,”tandasnya.
Berbeda dengan data warga Miskin penerima Blt itu bisa saja berubah pasalnya bisa saja warga penerima bantuan itu menjadi kaya atau sebaliknya.
Diapun menyebut untuk penerima BLT BBM di Buton sebanyak 8683 tersebar di tujuh kecamatan dan yang sudah disalurkan di Kecamatan Wabula, Pasarwajo, Kapontori, Lasalimu Selatan sementara Siotapina Lasalimu dan Wolowa masih dalam proses pencairan di kantor POS.
“Blt BBM yang cair tahap pertama Rp 300,”imbuhnya.