Memberitakan Dengan Fakta
BUTON  

Gantikan Bulog Pemda Buton Bentuk Lumbung Pangan Daerah

Gantikan Bulog Pemda Buton Bentuk Lumbung Pangan Daerah
Kadis ketahanan pangan Buton La Lodi

BUTON, FAKTASULTRA.ID – Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di tengah lajunya inflasi Pemerintah Kabupaten Buton membentuk Lumbung Pangan Daerah (LPD), saat ini Pemda sementara mengusulkan Perda CPPD.

“Perda CPPD (Cadangan Pangan Pemerintah Daerah) sudah selesai harmonisasi kedua di Kemenkumham saat ini tinggal masuk di DPRD Buton dan targetnya tahun 2023 sudah action,”ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Buton La Lodi ketika ditemui, Jumat (09/09/2022).

Dijelaskannya Lumbung pangan tersebut direncanakan bakal berlokasi di Ibukota Kabupaten Buton namun lokasinya sementara di koordinasikan dengan pihak Tata Pemerintahan (Tapem) Buton.

Lumbung pangan tersebut bertujuan untuk mewujudkan kemandirian pangan masyarakat juga menjaga pangan bagi masyarakat. Selain sebagai antisipasi terjadinya kerawanan pangan akibat inflasi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di daerah, perlu adanya penyediaan cadangan pangan masyarakat sehingga perlu dibentuk Lumbung Pangan Daerah,” ujarnya.

Kata dia Lumbung Pangan Daerah merupakan lembaga cadangan pangan selain Bulog yang berada di Buton untuk mengatasi kerawanan pangan masyarakat.

“Bulog berada di Baubau dan membawahi lima Kabupaten/Kota, makanya dengan persetujuan Pj Bupati Buton kita menggagas pembentukan Lumbung Pangan Daerah Khususnya di Buton,”ujarnya lagi.

Kata dia lagi LPD nanti bukan hanya untuk lumbung pangan karbohidrat tapi lumbung pangan protein yang terdapat di ikan kalau karbohidrat terdapat di padi ataupun umbi-umbian.

Lumbung pangan daerah isinya akan dipercayakan lumbung-lumbung pangan dari tingkat desa / kelurahan yang memproduksi padi dari Kapontori hingga Wolowa.

“Saya yakin masyarakat Kabupaten Buton tidak akan lapar lagi, yang penting LPD berjalan,”imbuhnya.

Pemerintah akan mengatur harga setiap barang yang akan diterapkan dalam Perda sehingga para petani/nelayan dapat harga yang baik untuk meningkatkan kesehahteraannya.

Saat ini kata dia lagi, meski inflasi namun harga pangan masih dapat dikendalikan Hal itu dibuktikan dengan ditekanya kenaikan harga beberapa komoditas cuman pada telur, bawang.

“Beras naik tapi hanya Rp 2000 perkarung dan telur yang agak tinggi akibat diborong oleh penerima bantuan namun hal ini tidak akan lama, jika stok kembali banyak maka harga akan normal,”terangnya.

Dia juga menambahkan Kabupaten Buton salah satu daerah yang mensuplai kebutuhan pangan daerah tetangga seperti Wakatobi, Baubau sehingga dengan adanya lumbung pangan daerah nanti diharapkan mampu mengatasi inflasi dan kerawanan pangan masyarakat.

Tinggalkan Balasan