Memberitakan Dengan Fakta
BUTON  

Tekan Inflasi, Pj Bupati Buton Ajak Warga Tanam Sayur dan Buah di Pekarangan Rumah

Tekan Inflasi, Pj Bupati Buton Ajak Warga Tanam Sayur dan Buah di Pekarangan Rumah
Pj Bupati Buton Drs Basiran M.Si ketika memimpin apel pengemdalian inflasi di alun-alun Takawa Buton, Rabu (31/08).

BUTON, FAKTASULTRA.ID – Respon Arahan Pusat untuk mengendalikan inflasi di daerah, langsung disahuti Pj. Bupati Buton Drs Basiran M.Si dengan menggelar rapat dan Apel Siaga Pengendalian Inflasi Daerah.

Apel Siaga Pengendalian Inflasi Daerah. Apel siaga juga diikuti Forkopimda Kabupaten Buton, dan seluruh ASN dan Non ASN Kabupaten Buton di Alun-alun Takawa, Pasarwajo, Rabu pagi 31 Agustus 2021.

“Saat ini situasi bangsa kita khususnya situasi dunia masih dalam keadaan tidak baik-baik saja dampak dari perang Rusia dan Ukraina sampai hari ini belum berakhir. Akibat ini terjadi krisis pangan dan krisis energi,”ujarnya.

Kriris pangan dan energi menyebabkan antrian masyarakat dunia khususnya Amerika dan Eropa yang mengalami kelaparan karena gandum yang terbesar yakni Uni Soviet dan Eropa Timur dari stop pengirimannya.

Lalu banyak sumber-sumber energi di Eropa Timur dan Indonesia sudah dihentikan untuk dikirim ke negara-negara bagian lainnya.

“Indonesia hari ini salah satu negara pengimpor bahan bakar minyak BBM sehingga kebijakan pemerintah melakukan subsidi BBM juga adalah pilihan yang terbaik,”bebebrnya.

Oleh sebab itu lanjutnya karena situasi ekonomi saat ini lagi tidak baik-baik saja sehingga terjadi inflasi. Inflasi di negara kita mengalami peningkatan yang sangat signifikan termasuk negara-negara Eropa dan Amerika. Di wilayah Sulawesi inflasi tertinggi berada di kota Baubau dan watampona.

Baubau adalah salah satu wilayah yang ada di Kepulauan Buton dengan demikian daerah-daerah sekitarnya juga pasti akan mengalami inflasi.

“Salah satu upaya bagaimana mengatasi inflasi kita berupaya maksimal untuk tanam apa yang ada, untuk bahan makanan jangan jangan sampai kita terlena situasi dunia. Kalau sudah terlalu banyak orang yang lapar maka terjadi perang karena masing-masing negara akan saling menguasai karena di dunia ini yang diperebutkan adalah masalah pangan dan energi,”ujarnya.

Perang yang terjadi di Timur Tengah itu penyebabnya bukan agama tapi sumber-sumber energi khususnya minyak.

“Terkait dengan hal itu maka kita harus hidup hemat, tidak perlu muluk – muluk tanam kelor dan pepaya di pekarangam rumah, makanya saya ajak keluarga-keluarga kota Baubau yang bekerja di Kabupaten Buton khususnya kantor-kantor di kabupaten Buton untuk berdomisili di pasar Wajo untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Buton,”katanya lagi.

Menurut Kepala BKPAD Sultra ini,  pertumbuhan ekonomi akan berbanding lurus dengan penurunan inflansi karena jika uang ASN Buton beredar dimasyarakat, orang tidak susah lagi.

Diapun menghimbau agar masyarakat selain memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanan kelor dan pepaya california juga memelihara ayam kampung untuk membantu kehidupan sehari-hari.

Bahkan para Kepala Desa dimintanya juga untuk menyisipkan di dalam dana desa  dana untuk ternak ayam, jika warga pelihara ayam 5 ekor betina jantannya satu sudah cukup.

Banyak strategi yang telah disampaikan oleh para menteri. Pemerintah pusat meminta laporan Gubernur Walikota / Bupati, apa yang sudah dilakukan dan yang terjadi, Bagaimana perkembangan harga termasuk bawang bawang merah dan cabe merah cabe karen itu mempengaruhi inflasi.

“Di Buton di pekarangan bisa kita tanam cabe, ini tidak dibutuhkan lahan sangat luas. Saya masih ingat orang tua saya dulu, ikan habis dibakar tomatnya saya ambil di pekarangan,”kenangnya.

Sebelumnya saat apel Pj Bupati Buton menyampaikan ucapan terima kasih dari masyarakat Pasarwajo dan sekitarnya kepada ASN yang sudah tinggal di ibukota Kabupaten Buton.

“Tiga hari ini Pasarwajo sudah mulai ramai, para penjual tuli-tuli, penjual ikan sudah mulai laku, ini juga menjadi bagian dari pengendalian inflasi karena meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kemudian mengurangi penggunaan bahan bakar pulang balik Baubau yang bisa memakan 10 sampai 20 liter,” ungkap Pj. Bupati Buton

Salah satu bentuk pengendalian adalah menjaga pangan dan menurut Pj. Bupati, tanah Buton mempunyai anugrah tanah yang subur di semua wilayah.

Kabupaten Buton punya potensi tanah di Lasalimu, Kapontori, Pasarwajo, seluruh di jazirah Kabuapten Buton. Apa saja kita tanam Insya Allah bisa tumbuh.

Pj. Bupati juga mengatakan bahwa memang untuk pengendalian inflasi harus dilakukan secara bersama-sama.

“Oleh karena itu kenapa saya kumpul semuanya karena ini harus gerakan massal. Semua Aparatur Sipil Negara lingkup Pemda Kabupaten Buton harus bergerak untuk menekan laju inflasi yang semakin meningkat.

Diakhir arahannya Pj. Bupati menyamapikan kepada seluruh peserta apel bahwa harus hemat energi dan menghimbau masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum.

”Selanjutnya hemat energi, kalau sudah dari kantor matikan lampu, matikan air, matikan ac, karena itu bisa meningkatkan penghunaan bahan bakar. Selanjutanya apalagi yang bisa lakukan sebagai Aparatur Sipil Negara yaitu menghimbau masyarakat untuk menggunakan transportasi murah yaitu kendaraan umum.

Kajari Buton, Ledrik Viktor Mesak Takaendengan S.H.,M.H dalam arahannya menyampaikan kepada kepala OPD dalam menggunakan anggaran yang ada selama ada regulasinya dan Kejaksaan Buton telah membuka posko pengendalian inflasi.

“Pada pagi ini saya sampaikan kepada kepala OPD menggunakan anggaran yang ada sepanjang terdapat regulasi yang memungkinkan untuk sama-sama kita gunakan dalam mengendalikan inflasi. Untuk itu saya membuka ruang kepada teman-teman ketika ada kesulitan dalam pengelolaan anggaran silahkan, karena kami akan membentuk posko pengendalian inflasi di Kejaksaan Negeri Buton,” ungkapnya.

Kapolres Buton, AKBP Rudy Silaen, S.H.,S.IK., mengajak semua ASN untuk menyatukan mindset agar sama-sama mengetahui masalah yang ada.

“Pada kesempatan ini bagaimana pemahaman ada pada pemikiran rekan-rekan sekalian. Agar mindset dan cara berpikir kita sama, dan mengetahui permasalahan yang terjadi,” ucapnya.

Pabung Buton mewakili Dandim 1413 Buton, Mayor. Arh.La Ode Mursalim mengungkapkan sudah seharusnya semua harus disiplin agar dapat bekerja dan menjalankan tugas dengan baik.

“Kita semua harus disiplin dan kerja sesuai tupoksi karena ini sudah menjadi bagian dari bela negara” tegasnya.

Hadir dalam apel siaga tersebut unsur dari Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kajari Buton, Ledrik Viktor Mesak Takaendengan S.H.,M.H., Kapolres Buton, AKBP Rudy Silaen, S.H.,S.IK., M.Si., Dandim 1413/Buton, diwakili Pabung Buton Mayor. Arh.La Ode Mursalim, Sekda Buton, Asnawi Jamaludin S.Pd., M.Si., Kepala Badan Pusat Statistik, Zablin, SST., M.Si., Kepala Syahbandar Buton, Kepala OPD lingkup Pemda Buton di Lapangan Kompleks Perkantoran Takawa, Rabu pagi, 31 Agustus 2022.

Tinggalkan Balasan