Memberitakan Dengan Fakta

PMW Duga Pembangunan Proyek Jembatan Pangulubelo Gunakan Material Ilegal  

Persatuan Mahasiswa Wakatobi Demo masuknya Timbunan dari Buton ke Wakatobi

WAKATOBI, FAKTASULTRA.ID – Untuk kesekian kalinya Persatuan mahasiswa dan masyarakat wakatobi (PMW) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor bupati wakatobi, Jumat,26-08-2022.

Korlap Aksi Jonh k. dalam orasi politiknya di depan kantor bupati wakatobi menyampaikan bahwa kondisi daerah kabupaten Wakatobi sedang tidak baik-baik saja.

“Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat kabupaten Wakatobi kondisi daerah kita sedang tidak baik baik saja, artinya kebijakan pemerintah dengan kewenangannya sebagai bupati Wakatobi kami nilai tidak berpihak kepada rakyat,namun hanya menguntungkan sekutunya,”ucap Jonh.

Kata dia permasalahan material timbunan untuk pembangunan rumah warga dan tempat tempat ibadah sampai hari ini tidak ada kejelasan, belum lagi dengan persoalan harga yang begitu tinggi.

“Permasalahan material timbunan untuk pembangunan rumah warga dan tempat tempat ibadah sampai hari ini tidak ada kejelasan, namun bupati wakatobi masih tetap diam dengan persoalan ini,” lanjutnya

Masuknya timbunan dari luar daerah yaitu dari kabupaten Buton memakai tongkang dan bersandar di Pelabuhan Pangulubelo, dengan harga yang di berikan kepada masyarakat wakatobi sangat mahal dengan harga Rp 700 ribu rupiah,

“Jika di Bandingkan dengan harga timbunan di masa masa Bupati sebelumnya yang 250 ribu rupiah,” lanjutnya

belum lagi, lanjutnya kita di perhadapkan soal legalitas dari timbunan itu, sejauh ini pihak pemda, sahbandar jembatan pangulubelo dan pihak kepolisian belum mengeluarkan bukti sah nya material timunan itu, olehnya kami menduga timbunan yang ada di proyek pembangunan jembatan pangulubelo adalah illegal.

Reporter:La Ode Mohamad siadi S.H

Tinggalkan Balasan