Memberitakan Dengan Fakta
BUTON  

Pemkab Buton Ikuti Zoom Meeting Aksi Penanggulangan TBC dengan Menko PMK

Pemkab Buton Ikuti Zoom Meeting Aksi Penanggulangan TBC dengan Menko PMK
Zoom meeting Pemkab Buton dengan Menko PMK di ruang VVIP kantor Bupati Buton, Takawa, Rabu (31/08)

BUTON, FAKTASULTRA.ID – Dukung percepatan Proteksi Penanggulangan Tubercolosis, Pemkab Buton mengikuti zoom meeting dengan Kementrian PMK diaula Kantor Bupati, Rabu (31/08/2022).

Wujud nyata Komitmen di dalam upaya percepatan penanggulangan Tuberkulosis (TBC) untuk mencapai target eliminasi TBC pada tahun 2030, pemerintah resmi meluncurkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 67/2021 tentang Penanggulangan TBC.

Menko PMK Profesor Doktor Muhajir Effendi mengatakan TBC merupakan masalah kesehatan global. Indonesia menempati urutan ketiga penyumbang kasus TBC terbanyak di dunia diperkirakan ada 824.000 kasus dan hanya sekitar 60 persen yang memulai pengobatan di tahun 2021 berarti masih ada 40% yang berkeliaran.

“Indonesia masuk dalam 10 besar negara dengan kasus TBC terbanyak di dunia tentu saja hal ini bukan sebuah prestasi suatu hal yang agak memalukan, Tetapi mudah-mudahan semuanya bisa menjadi cambuk memotivasi kita untuk bersama-sama lebih memperkuat komitmen di dalam menanggulangi TBC,”ujarnya.

Diharapkan eliminasi TBC dapat tercapai di tahun 2030. TBC merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat dan sebab itu pergerakan peran serta masyarakat memegang peranan yang sangat penting dalam pencegahan.

Perpres Nomor 67 tahun 2001 tentang penanggulangan TBC telah mengamanatkan peningkatan kolaborasi dan komunikasi serta peningkatan peran serta komunitas pemangku kepentingan dan multi sektor lainnya dalam penanggulangan TBC.

” Jadi menurut peraturan pemerintah nomor 67 tahun 2021 itu menteri kesehatan dan jajarannya adalah bertindak sebagai ketua pelaksana tim percepatan penanggulangan TBC dan 15 menteri dan kementerian yang menjadi anggota,”bebernya.

Tugas tim percepatan penanggulangan TBC / forum multi sektor diantaranya pembuatan komitmen bersama dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, peningkatan akses layanan TBC yang bermutu upaya kesehatan dalam rangka penanggulangan TBC, peningkatan pendidikan, peningkatan peran serta komunitas pemangku kepentingan dan multi sektor lainnya dalam penanggulangan TBC dan yang terakhir penguatan manajemen program

“Ucapan terima kasih kepada seluruh komunitas masyarakat yang memiliki perhatian dan komitmen empati terhadap penderita TBC dan membantu mereka-mereka yang kena TBC,”katanya lagi.

Sumber daya manusia Indonesia itu masih tidak unggul salah satu penyebabnya adalah sebagian adalah karena terkena TBC karena itu dimohonkannya nanti dari kementrian tenaga kerja serius bekerjasama terutama untuk memberikan pencerahan sebelum ke luar negeri terutama dalam kaitannya dengan status kesehatannya berhubungan dengan TBC.

“Biasanya kalau sudah ada yang terkena satu orang, tanpa disadari maka seluruh keluarga itu terkena juga karena itu karena  diharapkan perlu ada tempat khusus,  sehingga mereka yang itu di tahu TBC harus dipisahkan dari keluarga dan kemudian melakukan pengobatan rutin dan supaya sembuh,”katanya.

Kepala keluarga atau yang menjadi tumpuan terhadap keluarga sehari-hari bagi keluarga maka oleh Kementerian Sosial kalau bisa diberikan bantuan. Sehingga lebih cepat dalam upaya kita untuk kita eliminasi TBC di tahun 2030.

“TBC rentan terkena keluarga yang berada dibawah garis kemiskinan, untuk itu oerlu sinergitas bersama untuk menanggulangi TBC sesuai tema Temukan Sembuhkan bangkitkan dan produktif. Komitmen untuk mendukung eliminasi TBC tahun 2030 semangat kolaborasi untuk akselerasi eliminasi TBC,”ujarnya.

Rapat dihadiri Mentri Transmigragi, Wakil Mentri Tenaga Kerja, Gubernur dan jajarannya serta Bupati/walikota di Indonesia yang hadir secara daring.

Ketua Panitia menyebut aksi proteksi wadah kemitraan penanggulangan tuberkulosis yang digelar pada hari ini merupakan kegiatan untuk menyampaikan informasi seputar hasil aksi nyata yang sudah dilakukan oleh para Mitra anggota wadah kemitraan. Dalam mendukung upaya penanggulangan tuberkulosis di Indonesia.

Dari 34 provinsi dan 514 kabupaten kota , diharapkan terus mendukung program pemerintah dalam upaya percepatan melalui aksi-aksi nyata yang berbasis pemberdayaan masyarakat.

Menteri transmigrasi dan desa tentinggal mengatakan untuk menangani Penyakit TBC di masyarakat sudah dilakukan dengan menempatkan pemanfaatan dana desa.

Apa penyebab penderita TB dan Bagaimana diberantas Tadi kita juga akan berupaya Menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan.

Rapat dihadiri Asisten 1 Setda Buton Alimani S.Sos MSI Kepala Bappeda Buton Ahmad Mulia, kadis kesehatan Syafaruddin S.Km M.Kes, sekretaris kominfo Alimudin Matu dan jajarannya.

Tinggalkan Balasan