Memberitakan Dengan Fakta

Wings Air Hentikan Sementara Penerbangan ke Wakatobi

Wings Air Hentikan Sementara Penerbangan ke Wakatobi
Wins airline

WAKATOBI, FAKTASULTRA.ID – Maskapai Wings Air menghentikan sementara penerbangan rute Bandara Matohara Wakatobi – Kendari Sulawesi Tenggara terhitung sejak 8 juli 2022.

Pemberhentian operasi Wings Air melalui surat resmi yang diterbitkan oleh pihak maskapai Wings Air.

Armada penerbangan satu-satunya yang selama ini melayani transportasi udara dari dan ke bandara udara Matahora Wakatobi-Kendari, kini berhenti beroperasi.

Sesuai surat resmi yang diunggah melalui akun Facebook Wings Wakatobi menyampaikan bahwa effective dari tanggal 08 Juli 2022 sampai waktu yang belum bisa ditentukan atau sampai pemberitahuan lebih lanjut jika ada perubahan lagi, dengan beberapa alasan dan pertimbangan untuk rute Penerbangan Wings air Wakatobi-Kendari-Wakatobi Tidak akan terbang lagi atau tidak beroperasi lagi untuk melayani penerbangan dari atau ke Wakatobi.

“Kami selaku Perwakilan Wings Air Wakatobi mengucapkan minta maaf jika selama ini masih banyak kekurangan dalam pelayanan dan kami mengucapkan Terima kasih atas dukungannya selama ini. Besar harapan kami wings air akan kembali beroperasi atau terbang lagi ke Wakatobi. Mohon doanya semua. Tanggal 7 Juli 2022 Pelayanan Penerbangan Terakhir kami ke Wakatobi,” tulis akun Wings Wakatobi, Selasa (5/7/2022).

Hal itu sontak memancing beragam tanggapan dari masyarakat Wakatobi. Tak sedikit yang menyayangkan berhentinya pelayanan penerbangan oleh maskapai Wings Air.

Pasalnya, akan berdampak terhadap angka kunjungan wisatawan ke Wakatobi yang ditetapkan sebagai salah satu daerah top 10 pariwisata Nasional.

Terlebih, Wings Air adalah satu-satunya pesawat yang melayani transportasi penerbangan ke Wakatobi.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Wakatobi, Nadar ketika  diklarifikasi via Whats App Group (WAG) Forum Pembangunan Wakatobi menyampaikan bahwa sementara akan melakukan koordinasi melalui diplomasi pariwisata dengan Dispar Provinsi, Kepala Bandara dan Direktur Regional II.

“Sudah direspon Pak Menteri dan Gubernur Sultra. Semoga ada hikmahnya untuk aksesibilitas ke depan yang lebih baik,” jelasnya.

Reporter: La Ode Mohamad siadi S.H

Tinggalkan Balasan