Memberitakan Dengan Fakta
BUTON  

PT Pertamina Hulu Energi, Survei Migas di Buton

PT Pertamina Hulu Energi, Survei Migas di Buton
Pemda dan PT PHE ketika melakukam MOU Survei Migas di Buton, Jumat (29/07).

BUTON, FAKTASULTRA.ID – PT Pertamina Hulu Energi Pertamina melakukan kegiatan eksplorasi dengan melakukan survei seismik 2D di Kabupaten Buton, Sultra.

Anak Perusahaan Pertamina ini menggelar Sosialisasi survei seismik 2D multizona area Buton, di Kantor Bupati Buton, Jumat (29/07/2022).

Sosialisasi dibuka Bupati Buton Drs La Bakry M.Si, Kapolres Buton AKBP Rudy Silaen SH SIK M.IKom, dihadiri yang mewakili komandan Kodim Letkol Suherman, para OPD di Buton dan camat.

Ketima menyampaikam sambutannya Senior Manager PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Anton Dermawan menyampaikan terimakasih atas penyambutan Pemda Buton. Pada tahun 2019, PT PHE mendapatkan penugasan dari Kementrian ESDM untuk melakukan survei baik darat,1 laut dan udara, untuk melihat titik migas di Buton.

“Tujuan PT PHE untuk mendukung Pemerintah pusat pada tahun 2030 menghasilkan produksi nasional migas harus mencapai 1 juta barel untuk menjaga ketahanana energi nasional  begitu juga dengan gas 12 juta kubik gas,”bebernya.

Pada tahun 2021 lanjut dia, PT PHE sudah melakukan survei di Jawa dan tahun 2022 mendapatkan kesempatan eskplorasi di Buton, Kegiatan ini mendapat dukungan penuh pemerintah pusat untuk melakukan esplorasi di dunia migas.

“Survei yang kami lakukan pernah dilakukan di Natuna, di Jawa bahkan masih berlangsung, kalau di Papua surveinya menggunakan pesawat dan di tahun 2022  akan melakukan survei di Buton juga Kaltim sebagai bagian mendukung IKM,”imbuhnya lagi.

Untuk survei di Buton kata dia lagi, sudah mendapatkan persetujuan SKK Migas dan Kementrian SDM dan mendapatkan izin  survei di kememtrian Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Penanaman Modal dan saat ini melakukan sosialisasi.

“Survei kami untuk mendapatkan data -data migas di wilayah Buton, semoga bisa mendapatkan gambaran yang bagus di Buton sehingga kondisi geologi dan geifisika jika ada potensi migas akan tergambarkan,”ujarnya lagi.

Survei di Buton dilakukan Sepanjang 645 kilometer dengan rincian didarat 98 km, pesisir 16 km dan laut 530 km. Pada tiga area di Buton yakni darat, pesisir dan laut semua masuk di wilayah kab.Buton di kecamatan, Lasalimu, Lasalumi Selatan dan Siotapina.

Diharapkannya program survei akan tepat waktu untuk memetakkan kondisi dilapangan dan mendapatkan hasil yang terbaik semoga memberi manfaat bukan hanya untuk masyarakat Buton tapi Negera RI.

Humas PT PHE Novian Kurnia Putra menyebut pelaksanaan survei akan dilaksanakan pada bulan agustus atau bulan september selama tiga bulan maksimal di bulan november 2022.

“Secara metode survei PT PHE sama dengan sebelumnya namun peralatan berbeda sehingga hasilnya akan lebih bagus. Kali ini survei kita berlangsung di laut dari wilayah dangkal dan dalam,”ujarnya.

Data nanti semua diserahkan ke negara dan ini akan jadi stimulus untuk investir lainnya. Buton salah satu wilayah yang memiliki potensi migas namun belum dikembangkan.

PT Pertamina Hulu Energi, Survei Migas di Buton
Foto bersama : Bupati Buton Drs La Bakry M.Si, Forkopimda,OPD,Camat, Tokoh Masyarakat, PT PHE di kantor Bupati Buton.

Sementara itu ketika menyampaikan sambutannya Bupati Buton mengatakan selamat datang kepada rombingan PT PHE, semoga kedatangan PHE membawa berkah bagi daerah Buton dan Indonesia.

“Semoga target 2030 nanti Buton salah satu yang bisa menyumbang migas 1 juta barel pada tahun 2030 nanti sesuai targer nasional,”harapnya.

Dia juga menyebut PT PHE akan melihat ulang potensi migas di Kabupaten Buton, walaupun sebelumnya pada tahun 2012 PT Japeks pernah melakukan pengeboran hingga menyatakan mundur dari kegiatan kontrak pengeboran di wilayah Malaoge Kecamatan Lasalimu Selatan,

“Japeks menyampaikan sampai kedalaman 3800 meter dihentikan, untuk itu mari kita sama-sama bekerja keras berdoa sehingga SDA di Buton dapat dikembangkan,”imbuhnya.

Kapolres Buton AKBP Rudy Silaen mengatakan yang utama di Kepolisian adalah pelaksanaan kegiatan berjalan aman dan tertib sehingga rasa aman, adil di masyarakat tercapai.

“Dia berharap dengan kegaitan yang aman dan tertib dapat memberikan dampak kepada masyarakat, dan diharapkan masyarakat ikut peran disana,”harpanya.

Dia juga mengingatkan agar proses adat di daerah harus diutamakan, jangan dihilangkan karena semaju apapun negara proses adat itu menjadi dasar.

Diapun mengatakan akan memberikan dukungnya untuk kegiatan PT PHE dalam melakukan kegiatan surver seismik 2D di Buton.

Tinggalkan Balasan