Memberitakan Dengan Fakta
BUTON  

Hadiri Paripurna HUT Kabupaten Buton, Bupati Buton Izin Pamit dan Sampaikan Maaf

Hadiri Paripurna HUT Kabupaten Buton, Bupati Buton Izin Pamit dan Sampaikan Maaf
Foto bersama Bupati, Muspida,Pimpinan DPRD Buton usai paripurna HUT Kab.Buton, Sabtu (02/07)

BUTON, FAKTASULTRA.ID – DPRD Buton menggelar rapat paripurna dalam rangka mendengarkan Bupati Buton memperingati pertama kalinya hari jadi Ke 63 Kabupaten Buton ynag dirangkaikan dengan Hari Hadi ke 19 sebagai Ibu Kota Kab.Buton, Sabtu (02/06/2022).

Bupati Buton Drs La Bakry M.Si ketika menyampaikan sambutannya mengatakan untuk pertama kalinya hari ulang tahun Kabupaten ke-63 dan hari ulang tahun ke-19 sebagai ibukota Kabupaten Buton dirayakan bersamaan pada tanggal 4 juli 2022.

“Momen Peringatan ulang tahun yang pertama pada usia Kabupaten Buton yang ke 63 dan ulang tahun Pasarwajo 19 sebagai ibukota Kabupaten Buton merupakan hari yang sangat istimewa sekaligus penuh makna dan bagi segenap masyarakat Kabupaten Buton,”ujarnyaa.

Penetapan ulang tahun Kabupaten ini telah ditetapkan dengan kajian yang mendalam berdasarkan kajian history dan bukti-bukti otentik sejarah mencatat bahwa pembentukan Kabupaten Buton sebagai daerah tingkat 2 di Sulawesi Tenggara berdasarkan undang-undang nomor 29 tahun 1959 tentang pembentukan daerah tingkat 2 di Sulawesi Tenggara yang diundangkan pada tanggal 4 Juli 1959.

Dia menjelaskan sebelum terbentuk suatu Praja berubah menjadi daerah tingkat 2 Buton dengan ibukota di bau-bau, dalam perjalanan sejarah pembangunan telah banyak mengalami perkembangan dan penuh dengan Dinamika Pembangunan.

Perkembangan dan pemekaran wilayah saat itu merupakan keniscayaan yang harus dilakukan guna percepatan-persiapan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Maka dengan pertimbangan dari pemimpin daerah pada saat itu sebagai salah satu daerah kabupaten yang tertua di Jazirah Sulawesi Tenggara harus mengembangkan wilayah guna memperpendek rentang kendali dan peningkatan pembangunan dan hasilnya dari 1 Kabupaten menjadi 5 daerah yaitu kota Baubau, Wakatobi, Bombana , Buton Tengah dan Buton Selatan.”

“Pengembangan ini bukanlah tanpa dampak atau konsekuensi baik positif maupun negatif semua berdampak bagi kehidupan Kabupaten Buton namun dengan jiwa ikhlas tema dilakukan dan diterima dengan kebesaran hati dan demi kesejahteraan bersama, “ujarnya.

Dampak Positif adalah semakin berkembangnya semua daerah baru  pendapatan daerah semakin meningkat semakin banyaknya Tenaga Kerja dan serta tumbuhnya perekonomian di semua wilayah tersebut.

Sementara yang diterima di daerah induk di antaranya pegawai yang terbagi pada semua wilayah, potensi aset dan sumber daya alam yang terbagi pada semua wilayah.

“Konsekuensi perpindahan ibukota Kabupaten Buton dari Bau-bau ke Pasarwajo semua proses tersebut adalah sejarah dalam membentuk peradaban baru dan dikenang agar menjadi bahan evaluasi dan spirit Memang daerah.

 

Hadiri Paripurna HUT Kabupaten Buton, Bupati Buton Izin Pamit dan Sampaikan Maaf
Foto bersama, Bupati, Muspida, Pimpinan DPRD Buton dan oara Kepala OPD.

 

“jangan sekali-sekali merupakan sejarah,
itulah ungkapan yang cocok untuk menggambarkan kondisi psikologis bahwa para pendiri dan pemimpin sebelumnya,”tuturnya.

Seiring perjalanan waktu kami diberi amanah untuk melanjutkan tongkat estafet Pembangunan Daerah yang kita cintai kami menyadari bahwa keberlanjutan pembangunan harus begitu dilaksanakan dengan penuh amanah dan strategi yang baik serta keberadaan dalam mengambil kebijakan Agar masalah-masalah lingkungan dapat teratasi.

Katanya pembangunan jika dilaksanakan dalam strategi yang tepat dapat menjawab tantangn yang semakin tinggi Adapun langkah-langkah strategi yang diambil adalah pembangunan sumber daya manusia guna menciptakan generasi emas yang unggul akan mampu meningkatkan daya saing daerah Tentunya semua itu bisa dilakukan dengan baik jika ada alat pemersatu dan generasi yang mampu mempertahankan budaya daerah yang kaya akan nilai bagian-bagian dalam hidup sehari-hari itu harus didukung oleh birokrasi yang baik guna peningkatan peranan publik.

“keempat hal tersebut yaitu peningkatan sumber daya manusia peningkatan daya saing daerah yang berkelanjutan pelestarian dan pengamanan nilai dan Aset budaya serta demokrasi birokrasi merupakan satu kesatuan sistem yang saling mempengaruhi satu sama lain yang terwujud dalam ikatan formil misi pembangunan selama 5 tahun,” ujarnya lagi.

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas utama dalam pembangunan daerah yang dirasakan dengan berbentuk sektor pembangunan yang meliputi secara pendidikan, kesehatan, keagamaan serta peningkatan peran serta perempuan dalam pembangunan.

Selain itu pada sektor pertambangan menunjukkan hasil yang lebih baik, dari sisi lain tingkat kemiskinan Kabupaten buta juga mengalami perubahan ke arah yang lebih baik hanya ketika pandemi covid 19.

Saat ini lanjut Politiamsi Golkar ini, kita telah menyiapkan kawasan pengolahan perikanan yang terpadu di wilayah Desa Telaga Baru. Untuk memanfaatkan potensi perikanan dan kelautan di wilayah Buton dan sekitarnya.

“Kita juga berupaya menyelesaikan jalan penghubung Kabungka-Lawele untuk memperpendek akses antar wilayah serta mengintegrasi maka kawasan tambang dan menuju kawasan ekonomi khusus,”bebernya lagi.

Mengingat potensi sumber daya alam aspal Buton yang merupakan salah satu lokomotif dan pergerakan pertumbuhan ekonomi daerah bahkan bisa memberi kontribusi besar bagi penghematan divisi negara dalam pemanfaatan sumber daya alam.

Dalam melaksanakan kegiatan pembangunan tidak semata-mata memperhatikan Pembangunan yang berorientasi ekonomi semata akan tetapi pembangunan pada bidang kebudayaan dan terus mendapat perhatian yang tinggi dalam rangka kebijakan pembangunan daerah.

Kekayaan budaya dan kearifan harus dikelola sebagai kekuatan pembangunan dengan menggali, melestarikan dan mempromosikan budaya lokal yang kita miliki baik dalam konteks regional maupun internasional.

“Salah satu agenda pelestarian budaya Indonesia tlfestival budaya tua Buton, telah mendapat apresiasi penghargaan dari penyelenggara festival internasional penunjang pariwisata oleh salah satu stasiun televis,”ujarnya.

Kabupaten Buton masuk dalam 10 daerah terbaik dalam pengelolaan jaringan dokumentasi dan informasi hukum kategori Kabupaten secara nasional tahun 2020 dan penghargaan dari badan Pembina hukum dan hak asasi manusia dari Kementerian Hukum dan HAM, apresiasi juga diberikan kepada pemerintah atas kinerja OPD yang terintegrasi dalam penangana stunting, menjadi Kabupaten lokus pelaksanaan konvergensi intervensi stunting  di provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2000 Kabupaten peringkat 1 penghargaan Kabupaten inspiratif. secara berturut-turut sejak tahun 2014 Kabupaten buton meraih opini wajar atau WTP dari BPK.

Iapun mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota DPRD Kabupaten Buton atas dedikasi, peran ,tugas, fungsi dalam mengelola pemerintahan selama ini.

“Saya dan wakil bupati ingin menyampaikan Dari lubuk hati yang paling dalam terima kasih kepada unsur penyelenggara pemerintah di daerah mulai dari RT RW kepala desa Lurah Camat Kepala Badan Kepala Staff Ali para asisten serta Sekda dan seluruh stakeholder yang tidak dapat disebutkan satu persatu Terima kasih atas kerjasama selama ini, saya juga memohon maaf melalui forum  ini kepada masyarakat jika ada yang belum memenuhi harapan, mohon maaf sebagai manusia biasa tak lepas dari keterbatasan,”tukasnya.

Tinggalkan Balasan