Rombongan Muhibah Jalur Rempah Nusantara
BUTON, FAKTASULTRA.ID – Rombangan Muhibah Jalur Rempah Nusantara tiba di Kabupaten Buton, rombongan ini akan mengunjungi Aspal Buton dan kampung Bajo Bahari, Kamis (09/06/2022).
Sekda Buton Ir La Ode Zilfar Djafar M.Si bersama Muspida Buton menerima kunjungan rombongan tim laskar rempah Nusantara di Kantor Bupati Buton.
Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kemedikbudristek Yudi Wahyudi SH M.Hum mengapresiasi dan berterimakaish atas sambutan dari Pemerintah Kabupaten Buton yang disebutnya luar biasa.
“Ini menunjukkan gerakan kebudayaan virusnya cepat menular dan Buton merupakan salah satu daerah yang dikunjungi rombangan muhibah jalur rempah,”ujarnya.
Kata dia Buton salah satu wilayah strategis untuk kunjungan rombongan muhibah pasalnya zaman dulu pelabuhan Baubau tempat bertemunya para saudagar karena biayanya yang murah, sehingga saat ini Buton dijadikan salah satu titik yang dikunjungi tim laskar rempah.
Namun lanjut dia, Buton sudah lama didengarnya, Buton sangat kaya dengan aspalnya.
“Buton bukan baru kali ini saya dengar, namun sejak dulu Buton sudah dikenal sangat kaya dengan aspalnya, dan saar ini menjadi titik kunjungan tim laskar rempah,”ujarnya.
Mewakili Bupati Buton, Sekda Buton Ir La Ode Zilfar Djafar M.Si mengucapkan selamat datang kepada rombongan muhibah jalur rempah Nusantara yang telah mengunjungi Buton sebagai salah satu titik kunjungan.
“Atas nama pemerintah daerah dan seluruh masyarakat mengucapkan selamat datang kepada seluruh rombongan muhibah jalur rempah nusantara, yang akan melakukan penelusuran di Buton semoga berjalan lancar,”ujarnya.m.
Dia juga mengucapkan terimakasih kepada tim laskar rempah nusantara yang telah menetapkan Buton sebagai titik jalur yang dilewati oleh muhibah jalur rempah, ini membanggakan buat kami dan sekaligus akan menajdi promosi budaya, potensi sejarah kabupate Buton sebagai ikon destinasi budaya dan sejarah kedepan.
“Buton dikenal sebagai daerah eks kerajaan kesultanan. Buton pada masa lalu tidak dapat dipisahkan dari jalur perdagangan rempah yang pernah berjaya,”katanya.
Sekda menjelaskan Buton terdiri dari 7 kecamatan, 83 desa dan 12 kelurahan, dan Data BPS jumlah penduduk sebanyak 117.040 jiwa, pemerintahan saat ini mengusung visi menjadikan Buton sebagai kawasan Bisnis dan budaya terdepan.
“Pemda meyakini dengan nasionalisasi aspal Buton akan mengbalikan kejayaan Buton dimasa lalu,”harapnya.
Hadir saat acara Kapten KRI Dewa Ruci, Mayor Sugeng Harianto, Wakapolres Buton Kompol Muslimin, Ketua PA Pasarwajo, Yang mewakili Kejaksaan Negeri Buton, Yang mewakili Dandim 1413 Buton, para kepala OPD, 65 laskar rempah nusantara.