BUTON, FAKTASULTRA.ID – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara bakal menggelar Napak Tilas Pahlawan Nasional Oputa Yi Koo, ratusan warga bakal ambil bagian mengikuti acara tersebut.
Kadis Kebudayaan Buton La Ode Syamsudin mengatakan laporan dari panitia Provinsi peserta napak tilas Oputa Yii Koo sudah 400 lebih namun masih akan tambahan di H-3 pelaksanaan kegiatan tanggal 24 mei 2022.
“Meskipun ini agenda Pemprov Sultra namun peran Pemerintah Kabupaten Buton tetap mendukung kegiatan Napak Tilas Oputa Yii Koo ini,”ujarnya ketika dihubungi Senin (20/05/2022).
Dijelaskannya Napak Tilas Oputa Yii Kòo tersebut digelar dalam rangkaian Halo Sultra HUT Provinsi Sultra 2022, ratusan warga bakal mengikuti kegiatan dengan berjalan menyusuri jalan dari Pasarwajo menuju puncak gunung Siotapina pada hari Selasa (24/05/2022).
Kata dia lagi Napak Tilas baru pertama kali digelar di Kabupaten Buton sejak diberikan gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden RI Jokowi.
“Rarusan warga akan berjalan dari Banabungi dengan empat kali persinggahan di Wolowa, Kanawa, di Ambuau SDN 60 Buton dan di Wasambaa Lasalimu menuju puncak gunung Siotapina,”bebernya.
Ditambahkannya peserta akan dilepas Gubernur Sultra Ali Mazi, kemudian berjalan ke puncak gunung Siotapina, peserta bukan hanya dari Baubau, Buton, Kendari namun ada dari Pekanbaru, Sulsel, Yogyakarta, dan ikut juga anggota PMR Kab. Buton.
Nantinya lanjut dia saat bermalam di Wasambaa Siotapina, digelar festival nasi bambu dan lanju jalan lagi tanggal 25 mei, dengan tiga kali persinggahan, diharapkan pserta berbadan sehat, dengan usia 35 tahun ke bawah kalaupun lebih akan ditolerir.
“Pesera akan mendapatkan serifikat dan hadiah jiK peserta napak tilas yang sampai ke finis,”tandasnya lagi.
Untuk konsumsi masing-masing peserta mempersiapkan kelengkapan standar seperti alat-alat kamping, tenda, kompor portable dan alat standar keseharian, Panitia provinsi dan kabuapten akan membeck up persiapan dapur umum dan tenaga kesehatan juga mobile kesehatan akan mengawal perjalanan para peserta.
“Kami dari Disbud Buton sangat mensuport, ini akan menjadi ajang promosi kebudayaan Kabupaten Buton dan wilayah sekitarnya sehingga diminta kepada seluruh generasi khususnya pemangku adat tiga wilayah, wasambaa, labuandiri dan Wasuamba agar bisa memanfaatkan iven ini dengan sebaik-baiknya,”harapnya.
Karena ini iven perdana, lanjut dia maka kedepan akan lebih disempurnakan mudah-mudahan iven ini akan terus berlanjut dan kepada seluruh warga dimintanya agar ikut menyukseskannya.