Memberitakan Dengan Fakta
BUTON  

Pemkab Buton Sabet  Penghargaan dari KemenPAN-RB

Pemkab Buton Sabet  Penghargaan dari KemenPAN-RB

BUTON, FAKTASULTRA.ID -Pemerintah Kabupaten Buton baru saja memperoleh  penghargaan tingkat nasional terkait Akuntabilitas Kinerja tahun 2021. Kali ini, penghargaan diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Diketahui, penghargaan ini diberikan langsung oleh MenPAN-RB Tjahjo Kumolo melalui Sekjen pada Selasa (8/3) di Di Gedung The Tribrata Dharmawangsa Jakarta Selatan dan disiarkan melalui kanal YouTube KemenPAN-RB.

Adapun penghargaan diberikan kepada  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kabupaten Buton atas  Akuntabilitas Kinerja Tahun 2021. Penghargaan yang diterima ini setelah Pemkab Buton naik level B atas hasil evaluasi Sakib RB.

Bupati Buton Drs La Bakry M.Si menyampaikan apresiasi atas kinerja dan kerja keras seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Buton yang terus berinovasi memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

“Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan terhadap seluruh OPD,  Sekda, Wabup dan juga operator khususnya dari Bapedda yang sudah bekerja keras menyampaikan yang terbaik,”ucap Bupati Buton, Selasa (05/04).

Dari hasil kerja seluruh birokrasi Pemda  tahun ini mendapatkan penghargaan naik dari C menjadi B.

Diapun berharap agar kinerjanya harus ditingkatkan lagi sehingga tahun depan Pemkab Buton bisa naik menjadi A.

Kepala Bappeda Buton Ahmad Mulia menyampaikan Sakib ini tidak berdiri sendiri merupakan suatu sistem akuntabilitas dari proses perencanaan sampai pada proses evaluasi.

“Hal – hal yang dinilai dititikkan pada tiga fokus utama pertama sakib itu lebih pada efifiensi dan efektifitas program dimana anggaran yang dialokasikan efektif untuk menyelesaikan prioritaa pembangunan daerah,”ujarnya.

Kedua lanjut dia bagaimana kegiatan atau anggaran yang dialokasikan itu bisa diterjamahkan hingga ketingkat bawah “Yang inti berbicara sakib memperhatikan dokumen perencanaan yang betul-betuk konsisten dari atas uingga ke bawah,”ujarnya lagi.

Sementara kalau RB dititik beratkan pada inovasi pertama inovasi pelayanan publik yang prima, tepat dan cepat , inovasi pada integritas bagaimana masyarakat terlibat didalam pelaksanaan pembangunan dan dalam pengawasan, Inovasi terhadap asn bagaimana agar ASN lebih produktif dalam menjalankan tugas dan funggsinya.

“Belum tentu apa yang didapatkan hari ini bisa dipertahankan dari CC ke B ini butuh perjuangan selama tiga tahun dan berupaya dinaikkan terus kalau bisa  A,”ujarnya.

Tinggalkan Balasan