BUTON, FAKTASULTRA.ID – Rapat Koordinasi Dinas Pariwisata Se-Sultra bahas pengembangan pariwisata di Sultra dengan menghadirkan pembicara-pembicara hebat.
Kadis Pariwisata Pemprov Sultra H Belli Harli Tombili SE M.Si mengatakan konsep acara Rakorda tersebut guna memfasilitasi semua kadis bagaimana mengembangkan desa wisata pasalnya ini jadi salah satu program unggulan Pemerintah Pusat.
“Desa wisata jadi program unggulan Kementrian Pariwisata Eonomi Kreatif, kita di PemprovĀ tidak ingin ketinggalan momen ini, harapannya setelah ini seluruh kadis ada kesepakatan untuk mendorong desa wisata di kabupaten,”ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan tahun lalu Pemprov ditargetkan ada 27 desa dari Kemenperaktif, saat ini ditargetkan 70 desa semua ini berkat animo masyarakat dan kedes yang sangat tinggi, sehingga melalui kegiatan dinginkannya diberbagai destinasi wisata ataupun di desa wisata yang unggul di Sultra bisa ditampilkan untuk mendorong kabupaten lainnya.
“Kedepan kita akan gagas lagi kegiatan pariwisata, Buton tengah siap dan Pemprov tidak pernah lepas untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten,”ucapnya.
Potensi yang ada di Buton sendiri lanjut dia sangat banyak mulai dari Desa Wasuemba, Wabula hingga di Baubau, semuanya keren dan unik hampir tidak punya kesamaan.
Digagasnya Rakorda tersebut lanjut dia lagi dari pada penyelenggaraan acara di hotel maka lebih baik diadakan di spotnya langsung di desa wisata.
“Acara ini ada 60 home stay yang terbuka semua bayar makan, berinteraksi dengan tuan rumah, banyak tamu yang datang jauh dari daratan semua nginapnya di home stay,”ujarnya lagi.
Dia berharap dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi pengembangan pariwisata di daerah terus berkembang tentu dengan dukungan masyarakat setempat.
Sekda Pemprov Sultra Dr H Nur Endang Abas SE M.Si mengatakan Rakorda ini kolaborasi antara semua pemangku kepentingan dan komitmen dari visi misi Presiden dan juga Gubernur.
“Jadi ini sebenarnya sudah searah tinggal dikembangkan lagi, jika ada pariwisata maka semua kegiatan masuk akses jalan, ekonomi, ini dukungan premerintah provinsi,”ujarnya.
Kata dia saat ini Pemerintah Provinsi Sultra tidak fokus di lagi di Ibukota Provinsi tapiĀ langsung di tempat wisata di desa-desa, hal ini sesuai visi dan misi Presiden juga Gubernur.





