BUTON, FAKTASULTRA.ID – Polisi melakukan razia ketersediaan dan penerapan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng di sejumlah gudang distributor dan toko di Pasarwajo, Buton, Senin (21/03/2022).
Sidak itu sebagai upaya mengantisipasi aksi penimbunan minyak goreng (migor) oleh pengusaha dan penjual nakal, menyusul kelangkaan minyak goreng di Pasarwajo, Buton.
Kanit Binmas Polsek Pasarwajo Aipda Suroto saat memantau di Pasar Sabho Pasarwajo mangatakan pemantauan yang dilakukan pihaknya dalam rangka mengecek ketersediaan dan penerapan harga minyak goreng di Pasarwajo.
“Saat ini harga minyak goreng cenderung mengalami penuruhan hingga dikirasan Rp 30 ribu perliter,”ujarnya ketika ditemui di Pasar Sabho, Senin (21/02/2022).
Dijelaskannya harga minyak goreng saat ini berbeda-berda untuk tiap jenisnyanya, letisia di bandrol dengan harga 60 ribu per dua liter, Fortune Rp 80 ribu per dua liter sementara bimoli paling tinggi Rp 45 ribu perliternya
Untuk minyak bimoli lanjut dia meskipun agak berkurang namun masih ditemukan dengan harga cenderung masih tinggi berbeda dengan minyak lainnya.
Razia ini kata dia lagi sebagai bagian dari program stabilisasi harga pasar khusus minyak goreng, mengingat kelangkaan bahan pokok ini meresahkan masyarakat apalagi menjelang bulan suci ramadhan 2022.
“Masalah ini menjadi atensi karena menimbulkan keresahan masyarakat. Kami diperintahkan untuk mengawasi, termasuk sidak, sehingga tidak terjadi penimbunan namun alhamdulillah kami tidak temukan adanya penimbunan,” ujarnya.
Aipda Suroto menambahkan, jika ada pengusaha atau distributor yang ketahuan menimbun minyak goreng, maka polisi menindak dengan tegas.
Kedepan lanjut dia jelang bulan ramahdan kami akan memantau kembali ke lapangan bukan hanya minyak goreng namun sembako lainnya..
“Hari ini khsusus minyak goreng kedepan sembako lainnya,”tandasnya.
