BUTON, FAKTASULTRA.ID – MTQ ke-47 Tingkat kabupaten Buton tahun 2022 resmi dibuka Bupati Buton Drs La Bakry M.Si ditandai dengan pemukulan gong Sabtu malam, (19/03).
Kecamatan Wabula ditunjuk sebagai tuan rumah. MTQ yang diikuti 7 kafila se-Kecamatan di Kabupaten Buton dipusatkan di Pelataran Gedung Kesenian Kecamatan Wabula Satu.
Unsur Pimpinan Dewan, Forkopimda, Kepala OPD Lingkup Pemkab Buton, Kemterian Agama Kabupaten Buton, Lembaga vertical, tokoh agama dan tokoh masyarakat turut hadir dalam giuat tersebut.
Al Quran Sejak diturunkan pertama kali oleh Allah SWT sudah menjadi pedoaman mulia bagi umat Islam untuk keluar dari fase penuh kegelapan, fase Jahilyah menuju fase nur, fase yang terang. Alquran menjadi hudan lin naas wa bayyinatin minal huda wal furqan, yaitu sebagai petunjuk bagi manusia dan pemnjelasan-penjelasan tentang yang haq dan bathil. Bahkan Alquran menajdi sumber inspirasi bagi ulama dan akademisi untuk mengembangkan pengetahuan dan teknologi yang akhirnya menghadirkan kemajuan bagi kehidupan umat manusia.
Demikian dikatakan Bupati Buton Ketika menyampaikan sambutan. “Karena itu saya mengajak kita semua untuk memandang MTQ bukan hanya sebagai sebuah acara rutin, bukan hanya sebagai lomba menang kalah dalam seni membaca Al qur’an. Akan tetapi lebih dari itu marilah suntikan kita jadikan MTQ sebagai energi bagi umat Islam,” kata Bupati.
Kata Bupati, saat Al Qur’an di acara MTQ ini dibaca oleh para Qori dan Qori’ah dengan tajwid dan lagu yang merdu, marilah kita juga merenungkan dan memahami maknanya. Dan bagaimana setelah itu kita menjalankan petunjuk dalam Al Qur’an untuk memperkokoh akhlakul karimah, membangun kehidupan yang beragam dan menerapkan ide-ide besar, ide-ide mulia dalam Al-Qur’an untuk kemaslahatan umat dan masyarakat Kabupaten Buton yang kita cintai itu sebagai menjaga umat muslim kerukunan. Kita harus menjaga persaudaraan dan menjaga persatuan. Karena kerukunan, persaudaraan dan persatuan adalah kekuatan utama kita untuk bergerak maju.
“Saya juga berharap agar MTQ ini menjadi salah satu sumber kesejukan, menjadi sumber ukhuwah kita ukhuwah basyariah, mata air melimpahnya ukhuwah islamiah kita, wathaniyah kita. hati kita, kita ukhuwah seharusnya merasa damai setiap kali membaca al qur’an, merasa mendengarkan tentram alunan setiap kali ayat suci al qur’an. saya percaya dengan begitu tidak ada lagi yang namanya hoaks, yang namanya fitnah memfitnah, caci mencaci diantara sesama umat,” kata Ketua Partai Golkar Buton.
Suami Delya Montolalu La Bakry ini mengingatkan Islam adalah agama yang rahmatan lil ‘alamin, yang menjadi berkah bagi alam semesta.
“Semoga dalam keikutsertaan MTQ kali ini, dapat membawa manfaat dan maslahat. menjadi bagi peserta yang terpilih pemenang, siapkan diri anda untuk menghadapi MTQ tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara ke – 29 tahun 2022 yang akan berlangsung di Kota Kendari yang belum meraih dan bagi prestasi, jadikan pengalaman ini sebagai motivasi untuk lebih giat belajar dan berlatih,” pungkas Bupati Buton.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buton, H. Mansur, SPd, MA mengatakan Musabaqah Tilawatil Qur’an adalah merupakan agenda nasional, yang dilaksanakan 2 Tahun sekali dan telah melekat dalam kultur budaya masyarakat dan bangsa Indonesia. Oleh karena itu kegiatan seperti jangan hanya dianggap bahwa ini sebuah tradisi tanpa ada pesan dakwah Islam.
“Disetiap kegiatan penyelenggaran MTQ sudah sepatutnya untuk senantiasa memperbahrui dan memantapkan niat bahwa menyelenggarakan MTQ adalah dalam rangka ibadah karena yang di Musabaqahkan adalah kalam dan firman Allah SWT. Oleh karena itu penyelenggaran MTQ senantiasa diarahkan pada upaya menumbuhkan kecintaan dan menggairahkan masyarakat untuk senantiasa mempelajari dan memahami Al-Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup yang sangat paripurna,” katanya.
Dikatakannya kalau sekiranya sejak kecil anak-anak sudah diajak untuk membaca tulisan-tulisan yang mulia yaitu Al-Qur’an pasti akan melahirkan manusia yang cerdas secara spiritual yaitu manusia yang memiliki semangat kerja keras, jujur, ikhlas, saling membantu, saling menghormati. Inilah sebenarnya harapan pemerintah daerah sebagaimana yang dijabarkan visi misi Bupati Buton akan melahirkan masyarakat yang religius dan shaleh.
Oleh karena itu kata Mansur kerjasama Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah, Tokoh Pendidikan, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat serta seluruh sangat diharapakan. Apalagi sekitar bulan Mei 2020 kita telah melauching Gerakan Masyarakat Muslim Cinta Al-Qur’an (GEMA IMTAQ) dan telah memberikan Beasiswa kepada anak-anak yang berjumlah 100 orang yang tersebar diseluruh kabupaten Buton. Disamping itu telah dilakukan Wisuda Santri Pertama di seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Buton dan semuanya dihadiri oleh Bupati Buton.
“Bahwa Kegiatan MTQ sebagai barometer, sebagai tolak ukur untuk mengukur hasil kegiatan pembelajaran Al-Qur’an yang berlangsung ditengah-tengah masyarakat kita. Oleh karena itu, kajian Al-Qur’an perlu digiatkan dalam masyarakat kita menuju pemahaman yang benar dan utuh serta memerlukan bimbingan dan perhatian dari kita semua,” pungkas Kepala Kemenag Buton.