Memberitakan Dengan Fakta

Berburu Minyak Goreng, Puluhan Warga Geruduk Kantor Disperindag Baubau

Berburu Minyak Goreng, Puluhan Warga Geruduk Kantor Disperindag Baubau

BAUBAU, FAKTASULTRA.ID – Puluhan warga kota bBaubau, Sulawesi Tenggara, geruduk kantor Dinas Perindustrian dan perdagangan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Selasa (15/3/2022) pagi.

Kedatangan warga ke kantor disperindag ini akibat beredar infomasi akan dilaksanakan pasar murah minyak goreng.

“Inikan mau diadakan pasar murah minyak goreng kita bertanya katanya tidak ada, jadi kita bertanya, kalau begitu kalau memang tidak ada disampaikan,” kata seorang warga, Mey, Selasa (15/3/2022).

Puluhan warga yang didominasi kaum ibu ini, telah ramai telah berdiri depan kantor Disperindag Kota Baubau.

Warga mengaku mendapatkan informasi dari media sosial yang menyatakan pada Selasa (15/3/2022) akan dilaksanakan pasar murah di kantor Disperindag.

Warga mencari tahu pelaksanaan pasar murah namun rupanya pasar murah belum mendapatkan jawaban pasti, sehingga puluhan warga masih bertahan di depan kantor Disperindag Baubau.

“Saya sudah bertanya sampai masuk kedalam kantor, katanya tidak ada lebih baik ibu pulang memasak atau menggoreng, saya bilang goreng dengan apa ? goreng dengan air?,” ujar Mey.

Warga baru mau bubar setelah seorang Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian Disperindag Baubau, Nasir, datang mengimbau warga untuk bubar karena pasar murah belum dilaksanakan hari ini.

“Ada info yang beredar bahwa akan diadakan pasar murah pada gari ini, padahal belum ada. memang kami baru merencanakan bahwa akan diadakan pasar murah, tapi tanggal Pastinya  belum bisa dipastikan, karena kami sedang melakukan sidak kesemua pihak untuk mencari jalan terbaik,” ucap Nasir.

Ia menambahkan, saat ini stok minyak goreng masih ada namun masih sangat minim sehingga tidak cukup dilaksanakan pasar murah saat ini.

“Sehingga kalau kita buka pasar murah dengan stok minim bisa mengundang kekecewaan masyarakat,” katanya.

Nasir menyatakan warga bisa mengetahui adanya pasar murah setelah adanya spanduk yang dipajang di depan kantor Disperindag.

“Walikota sudah mengimbau bahwa ini masalah kita masalah semua, apa yang masyarakat rasakan kita juga merasakan bahwa kita kekrungan minyak goreng, jadi kita bersabar, karena pemerintah kota sedang serius tangani  masalah ini,” ujar Nasir.

 

 

Tinggalkan Balasan