BUTON, FAKTASULTRA.ID – Seorang anak yatim berumur 16 tahun dicabuli oleh pria 50 tahun yang sudah beristri dan merupakan tetangganya sendiri.
Pria itu berinisial LS masih memiliki istri namun tega mencabuli anak tetangga depan rumahnya sendiri yang merupakan anak yatim, tinggal bersama dengan neneknya di Pasarwajo (Buton).
Dalam pengakuan korban, LS mencabuli korban ketika ia sedang berbelanja di warung pelaku, ketika mengambil barangnya pelaku memanggil korban masuk kedalam warungnya dan mengajaknya ke dalam gudang dan melakukan aksi bejatnya.
Tak terima perbuatan pelaku, Paman korban La Ata melaporkan kejadian tersebut ke Polres Buton sejak 8 februari lalu.
“Sejak dilaporkan pelaku bersama keluarganya selalu memohon maaf kepada keluarga kami, datang kerumah kami, saya sampaikan kalau badannya sudah saya maafkan tetapi tidak perbuatannya,”tegas Ata Minggu (27/02/2022).
Hal senada juga dikatakan Nenek Korban Wa Sana, menurut dia sejak kejadian pelecehan yang dilakukan pelaku LS, cucunya mengalami trauma berat dalam sehari selalu pingsan minimal dua kali.
“Kejadian ini terbongkar karena cucu saya pingsan terus dalam sehari dua kali, saya paksa bercerita dan akhirnya terungkap jika dia dilecehkan LS tetangga depan rumahnya saat berbelanja di warungnya,”ujarnya.
Kata dia lagi cucunya selama ini dirawatnya sendiri sejak bapaknya meninggal dunia dan ibunya memilih tinggal di Jawa.
“Kondisi cucu saya ini memang sedikit kelainan atau lambat loading tapi selama ini tidak pernah pingsan nanti usai dilecehkan kondisinya pingsan terus, keluarga kami memang orang tak punya tapi saya tidak terima cucu saya dilecehkan orang walaupun pelaku selalu memohon maaf kepada saya,”tegasnya.
Dalam melakukan aksi bejatnya, korban tidak dirayu atau di iming-imingi apapun hanya dipanggil megambil barang di dalam warung dan dibawa ke gudangnya, usai dilecehkan pelaku mengancam agar jangan bercerita kepada siapapun.
Pelaku LS yang sudah memiliki cucu ini tidak sampai menyetubuhi korban namun terungkap sudah dua kali mencabuli korban.
“Kami berharap pelaku segra ditangkap dan ditahan, kasihan korban yang tinggal di depan rumahnya jika harus melihat pelaku hingga trauma dan pingsan terus,”ujar Abdul paman korban lainnya.
Abdul mengatakan jika polisi tidak segera menahan pelaku maka keluarga akan menyelesaikan dengan caranya sendiri.
