Memberitakan Dengan Fakta
BUTON  

Pemkab Buton Mulai Sosialisasi Vaksinasi Anak 6-11 Tahun

Pemkab Buton Mulai Sosialisasi Vaksinasi Anak 6-11 Tahun

BUTON, FAKTASULTRA.ID – Pemerintah Kabupaten Buton mulai melakukan sosialisasi vaksinasi bagi anak 6-11 tahun, Bupati Buton Drs La Bakry M.Si membuka sosialisasi bertempat digedung serbaguna Wakaka, Senin (24/01/2022).

Hadir saat sosialisasi Forkopimda Buton, Dandim 1413 Buton Letkol Arm M Faozan S.Pd M.Ipol, Wakapolres Buton Kompol Muslimim SIK, Kajari Buton, Sekda Buton, Kadis Pendidikan, Kadis Kesehatan, Para Pemateri dari Dinkes Provinsi, yang diikuti para Kepala Puskesmas, Para kepala sekolah SD dan ketua komite se Kabupaten Buton.

Bupati Buton drs La Bakry M.Si menyampaikan sesuai arahan Pemerintah Pusat melalui Kementrian Kesehatan untuk meningkatkan hard immunity di Indonesia maka diwajibkan untuk melakukan vaksinasi.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan seluruh kepala daerah di Sultra target sasaran immunisasi 70 persen, pada saat rapat koordiansi yang di pimpin Mendagri di Kendari sudah dilaporkan kondisi riil di Buton sesuai dengan sasaran melalui data kependudukan elektronik hari ini baru mencapai 54 ribu sehingga baru 54 persen yang tervaksin di Buton,”terangnya.

Namun Bupati meminta perbaikan data sasaran pasalnya masyarakat Buton rata-rata diperantauan masih 20 persen yang tidak berada di tempat, baik sedang mengikuti pendidikan ataupun bekerja di perantauan di Papua, Maluku, kalimantan.

Lebih lanjut politisi Golkar ini mengatakan camat bekerjasama dengan bhabinkamtibmas, babinsa sudah melakukan penyisiran di setiap desa dan hasilnya data riil yang bisa divaksin hanya 68 ribu jadi capaian buton sudah 78 persen berdasarkan data kependudukan tersebut.

“Data riil dilapangan saat ini kita sudah capai target, saya perlu sampaikan karena kita sudah bekerja keras,”pungkasnya.

Meskipun sudah mencapai 78 persen lanjutnya lagi namum pemerintah pusat masih ada target kembali dengan melakukan vaksinasi untuk anak 6-11 tahun, beberapa daerah sudah mulai melakukan dan di Buton baru pada tahapan sosialisasi.

Sebelum mulai vaksinasi anak ini harus diawali dengan sosialisasi dengan pimpinan sekolah, “Kenapa sosialisasi karena terlalu banyak berita hoaks, maka perlu memberikan sosialisasi kepada semua untuk menyampaikan keamanan dan kehalalan dari vaksinasi sesuai arahan Menkes kepada seluruh jajaran pemerintahan,”bebernya lagi.

“Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua jajaran, terutama forkopimda yang terus bahu membahu mengimplementasikan sasaran vaksinasi di Kabupaten Buton, bahkan dimulai dari Kajari melakukan vaksinasi berhadiah disusul Polres dan lainnya,”ujarnya.

Dia juga mengatakan saat ini kondisi di Kabupaten Buton jumlah warga yang terpapar covid 19 nol, diaharapkan agar terus dipertahankan.

“Kita perhatankan nol ini, yang namanya omicrom jangan masuk di Buton namun syaratnya kita harus memiliki hard immunity agar terhindar dari paparan virus covid 19,”harapnya.

Target pemerintah daerah saat ini jumlah vaksinasi anak sebanyak 14.254  diharapkan semua target bisa dicapai sehingga bisa memenuhi arahan dari pemerintah untuk meningkatkan kekebalandan  tubuh bagi masyarakat di semua usia.

Dandim 1413 Buton Letkol Atm M Faozan S.Pd M.Ipol menyampaikan kelemahan pelaksanaan vaksinasi jumlah sasaran vaksinasi tidak jelas sehingga dimintanya jangan sampai terulang pada vaksinasi anak 6-11 tahun ini.

“Meskipun kami terbatas dengan tenaga namun Dandim Buton akan menyumbangkan sarannya,”katanya.

Untuk itu lanjutnya dimintanya agar semua tim bersinergi menyukseskan vaksinasi di Kabupaten Buton, sebanyak 14.254 sasaran vaksinasi bagi anak.

Tim yang akan disiapkan 14 puskesmas, kemampuan minimal 1 tim 200 perhari, paling tidak ada 10 tim dikali 200 minimal 2000 vaksinasi setiap harinya.

Untuk itu ia kembali menegaskan jika vaksinasi itu aman dan halal, ada tim dokter yang melakukan screening semua yang divaksin harus atas persetujuan dokter.

Yang sudah divaksin dimintanya agar mengkonsumsi makanan yang sehat berpikir positif sehingga vaksinasi berjalan aman.

Wakapolres Buton Kompol Muslimin SIK menyampaikan dari pihak Kepolisian siap menyukseskan vaksinasi, ada tim dokter dari Mabes Polri, tim sudah melaksanakan vaksinasi.

“Laporan dari rim dokter Mabes Polri masyarakat antusias untuk melakukan vaksin berbeda dengan masyarakat di daerah harus di bujuk agar mau di vaksin,”tururnya.

Dia menambahkan selama ini tidak ada masyarakat yang mengeluh usai divaksin, vaksin ditegaskannya aman dan halal untuk digunakan.

Sehingga vaksin kendalanya dilapangan terkendala komunikasi dan koordinasi, semua yang bertugas agar tetap semangat jangan ragu kita bersinergi saling mendukung pada saat melaksanakan vaksinasi di lapangan.

“Sasaran kali ini 6-11 tahun relatif lebih mudah untuk mendatanya,”ujarnya.

Sekda Buton Ir Laode Zilfar Djafar M.Si menyampaikan untuk mencapai vaksinasi semua tergantung niat dari penyelengara.

“Ini perintah undang-undang, pemerintah ingin melindungi anak-anak kita, bahkan TNI Polri turut menyukseskan vaksinasi,”ujarnya.

Dia mengatakan semua warga negara tidak ingin bangsanya terpuruk, sehingga punya kewajiban membela negara dengan menyukseskan vaksinasi anak 6-11 tahun di Buton.

“Saya harapkan tenaga pendidikan yang menjadi ujung tombak kali ini dengan sasaran anak 6-11 tahun bekerjasama bagaimana menyukseskan program pemerintah,”harapnya.

Katanya lagi sosialisasi kali ini bagian sosialisasi awal setelah ini sosialisasi kepada orang tuanya namun yang utama guru-gurunya dahulu.

Semua jadi pembela bangsa sosialisasi ini kita mulai dengan tahapan sosialisasi anak semoga ini menjadi awal yang baik karena kita ingin melindungi anak-anak.

Tinggalkan Balasan