Memberitakan Dengan Fakta
BUTON  

BPBD Buton Minta Warga Waspada Banjir

BPBD Buton Minta Warga Waspada Banjir

BUTON, FAKTASULTRA.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buton meminta masyarakat yang berada di dataran rendah agar dapat meningkatkan kewaspadaan adanya banjir.

“Peringatan kewaspadaan itu sehubungan laporan hasil analisis data dari BMKG dengan Impact Based Forecast (IBF) serta BNPB dengan InaRisk, maka perlu diwaspadai potensi Banjir pada tanggal 19 Januari 2022 di beberapa wilayah salah satunya Buton,”kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Buton Muhammad Rizal Jalil ketika dihubungi, Selasa (18/01/2022).

Dijelaskannya berdasarkan hasil analisis data dari BMKG dengan Impact Based Forecast (IBF) serta BNPB dengan InaRisk, maka perlu diwaspadai potensi Banjir pada hari Rabu tanggal 19 Januari 2022 di wilayah diantaranya:
a. Bali : Buleleng
b. Banten : Tangerang
c. Jawa Barat : Bekasi, Bogor, Depok
d. Jawa Tengah : Batang, Demak, Jepara, Kebumen, Magelang, Purworejo
e. Jawa Timur : Bangkalan, Bondowoso, Gresik, Lumajang, Malang, Probolinggo, Situbondo
f. Kalimantan Selatan : Banjar, Banjarmasin, Barito Kuala, Tanah Laut
g. Kalimantan Tengah : Kapuas
h. Nusa Tenggara Barat : Lombok Tengah, Lombok Barat, Mataram
i. Nusa Tenggara Timur : Belu, Kota Kupang, Kupang, Malaka, Timor Tengah Utara
j. Sulawesi Selatan : Gowa, Jeneponto, Makassar, Maros, Takalar
k. Sulawesi Tenggara : Buton

Kata dia daerah tersebut merupakan daerah dengan tingkat historikal banjir tertinggi berdasarkan DIBI (Data Informasi Bencana Indonesia). Rincian daerah berpotensi banjir dengan status siaga hingga ke level kecamatan.

“Daerah dataran rendah di Buton wajib melakukan langkah antisipasi apalagi saat ini musim hujan,”katanya lagi.

BNPB Buton sudah melakukan langkah – langkah antisipasi dan kesiapsiagaan dengan memantau kondisi terkini lapangan dan menyebarkan informasi peringatan (curah hujan, tinggi muka air) dan potensi risiko (wilayah genangan); Melakukan koordinasi dengan stakeholder dalam mobilisasi tim siaga bencana dan sumberdaya; Menyiapkan tempat pengungsian termasuk infrastruktur pengungsian sesuai protokol kesehatan; Menyiapkan kebutuhan logistik dan peralatan;. Membantu evakuasi kelompok rentan.

Bagi Masyarakat diharapkannya untuk dapat diambil langkah langkah antisipasi dan kesiapsiagaan dengan Menyiagakan tim siaga bencana (Memantau kondisi terkini lapangan, Koordinasi dengan aparatur Desa, menyiapkan evakuasi), Menyelamatkan barang penting ke tempat aman, Membatasi aktivitas di luar rumah. Jika berada diluar rumah hindari pohon besar, baliho, dan saluran air/ gorong-gorong;, Menyiapkan tas siaga (makanan, minuman, obat, uang, pakaian, dokumen berharga dll); Melakukan evakuasi kelompok rentan, dan tetap melakukan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun).

Tinggalkan Balasan