BUTON, FAKTASULTRA.ID – Pemerintah Kabupaten Buton melalui Satuan Tugas COVID-19 terus berupaya menggenjot pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Buton agar cepat terbentuk hard immunity.
Bupati Buton drs La Bakry M.Si meminta agar melibatkan peran ketua RT/RW di Desa/Kelurahan untuk mencapai sasaran target hard immunity.
“Libatkan peran RT/RW agar Buton capai target 70 persen,”ujar Bupati saat memimpin rapat evaluasi capaian pelaksanaan vaksinasi covid 19 di Kab.Buton, diaula kantor Bupati Buton, Selasa (07/12/2021).
Katanya target terbentuknya hard immunity ini perintah langsung dari Presiden RI kepada Gubernur, Walikota/Bupati begitu juga Kapolres diperintah Kapolri untuk mencapai hard immunity di Indonesia.
Bupati menegaskan ketua RT/RW harus ikut membantu agar terbentuk hard immunity secepatnya khususnya untuk warga Kabupaten Buton hingga di pelosok desa.
“Buton dinilai terendah no 3 di Sultra dari 17 Kabupaten Kota,”katanya lagi.
Untuk itu ditegaskannya agar camat, lurah, kades dan ketua rt/rw harus menyasar warganya yang belum divaksin sehingga target vaksinasi bisa dicapai 1012 perhari hingga akhir desember.
“Camat dan kepala puskesmas di kecamatan bersama bhabinkamtibmas dan babinsa lakukan rapat koordinasi dengan RT/RW untuk melakukan vaksinasi bagi warga pada usia 12 tahun hingga 60 tahun, Camat memanfaatkan struktur RT/RW untuk mencapai target agar terbentuk hard immunity di Kabupaten Buton,”pintanya.
Tentukan lokasi vaksinasi sehingga masyarakat dapat mendatangi tempat-tempat yang disepakati bersama untuk melakukan vaksinasi.
“Saya yakin Buton bisa mencapai target, asalkan semua bekerja, bagi penerima bantuan jika tidak divaksin jangan diberikan bantuan,”tegas Bupati Buton.
Ia menambahkan agar Dinkes melakukan validasi data ulang, utamanya singkronisasi data antara sasaran penerima vaksin dan yang sudah divaksin.
Kapolres Buton AKBP Gunarko SIK.M.Si mengatakan untuk menentukan capaian vaksinasi di Buton perlu data yang sudah divalidasi karena semua stakholder di Buton sudah melakukan vaksinasi covid 19.
“Kami TNI/Polri hanya mensuport namun data valid harus dilakukan Dinas Kesehatan, sehingga akan diketahui petanya mana yang harus di jadikan targer,”katanya.
Jika vaksinasi sudah tinggi, paling tidak 70 persen maka semua kegiatan dapat dilaksanakan sehingga di mintanya agar kegiatan vaksinasi perlu di dukung semua pihak.
Kedepan diharapkannya masing-masing kades memfasilitasi masyarakatnya untuk datang ke tempat vaksinasi baik di Polres, Puskesmas.
Dari data yang dimilikinya lanjut dia lansia yang ikut vaksin masih sangat kurang sehingga membutuhkan kerja keras semua pihak agar terbentuk hard immunity di Buton.
“Camat harus proaktif koordinasikan dengan RT/RW untuk memetakkan warga yang belum divaksin,”tandasnya.
Kepala Kejaksaan Negeri Buton Ledrik V.M.T SH MH mengatakan saat ini secara nasional korban akibat virus covid 19 sudah mencapai 50 ribu yang meninggal di Indonesia.
“Untuk menangani wabah ini butuh intervensi dari pimpinan daerah agar pelaksanaan vaksinasi dapat dilaksanakan,”ujarnya.
Lanjutnya mengatasi wabah corona Pemerintah Pusat sudah menggelontorkan dana yang cukup besar agar warga di vaksin. Presiden sudah menargetkan diatas 70 persen, ini akan tercapai jika didaerah sudah mencapai target 70 persen juga.
“Masalah wabah ini masalah kita bersama, apalagi sekarang akan masuk varian ketiga, saya minta agar capaian vaksinasi ditarget 70 persen hingga desember ini,”pintanya.
Dia juga berharap pada tujuh kecamatan di Buton hingga akhir desember sudha mencapai target 70 persen sehingga pemerintah bisa menggerakkan percepatan ekonomi di desa-desa.
“Bukan hanya camat dan kades namun kepala OPD harus mendorong agar bawahannya di kantor melakukan vaksinasi, kami akan backup percepatan vaksinasi, apalagi Buton masih di bawah target,”katanya.
Dia berharap dengan capaian tersebut tahun depan mimpi Bupati Buton untuk menggelar kegiatan festival di Buton dapat terwujud.
Yang mewakili Dandim Buton Kapten Sahid, mengatakan untuk mencapai kekebalan kelompok maka capaian vaksinasi harus 70 persen.
“Dari TNI Babinsa sudah bekerja menghimbau masyarakat dan mencari sasaran masyarakat agar mau di vaksin,”ujarnya.