BAUBAU, FAKTASULTRA.ID – Mewakili Wali Kota, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau Dr. Roni Muhtar, M.Pd. menutup dengan resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Master Plan Smart City Kota Baubau. Acara penutupan tersebut dilaksanakan di ruang Auditorium Kantor Wali Kota Baubau, Kamis (25/11/2021).
Kegiatan yang dilaksanakan sebanyak 4 tahap selama kurang lebih 4 Bulan tersebut, turut menghadirkan Tim Ahli dan Pemateri dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia ini. Selain itu, turut melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Baubau sebagai perwakilan dari tiap-tiap OPD.
“Alhamdulillah, setelah dilaksanakan Bimbingan Teknis selama 4 tahap, maka telah dihasilkan master plan Smart City yang akan menjadi acuan kita dalam rangka mewujudkan Baubau sebagai Kota Cerdas,” ujar Dr. Roni Muhtar, M.Pd. saat membacakan sambutan Wali Kota Baubau.
Sekda Baubau ini juga menuturkan, upaya untuk menjadikan Baubau sebagai Smart City tersebut sangat sejalan dengan Visi Kota Baubau. Yakni terwujudnya Baubau sebagai Kota yang Maju, Sejahtera, dan Berbudaya, serta untuk mendukung Misi Lancar dalam Visi-Misi kepemimpinan di Kota Baubau.
“Hari ini Kota Baubau telah tercatat sebagai Kota yang dipersiapkan menjalankan model Smart City, melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU), antara Pemerintah Kota Baubau dengan Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI pada tanggal 20 Mei 2021,” tuturnya.
Ditambahkan, sebagai landasan untuk mewujudkan Baubau sebagai Kota Cerdas, Wali Kota Baubau Dr. H. AS Tamrin, MH. telah menandatangani 2 Surat Keputusan Wali Kota. Di mana, 2 Surat Keputusan tersebut mengatur tentang Komposisi Dewan Smart City dan Tim Pelaksana Smart City Kota Baubau.
“Hal ini tentunya memacu kita, semua Aparatur di Kota ini untuk bersungguh-sungguh menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan penerapan Smart City. Baik yang berkaitan dengan regulasi, penganggaran, maupun kesiapan Sumber Daya Manusia kita. Tentu kita perlu melakukan penyesuaian-penyesuaian secara bertahap, agar terjadi keselarasan antara program yang satu dengan yang lainnya,” imbuhnya
Lebih lanjut Dr. Roni Muhtar menuturkan, kurangnya edukasi terhadap masyarakat untuk mengubah perilaku keseharian, dapat mengurangi maksimalnya kesiapan penggunaan teknologi. Pasalnya, kunci keberhasilan Smart City tidak hanya terletak pada dokumen yang nanti akan dihasilkan. Namun lebih dari itu, dibutuhkan peran aktif dari masyarakat serta komponen lainnya.
Selain itu, penerapan Smart City juga menuntut peran yang lebih aktif dari Forum Komunikasi, yang disebut Dewan Smart City yang telah dibentuk. Di mana, Dewan Smart City tersebut berperan untuk mengintegrasikan seluruh komponen Kota, termasuk masyarakat untuk mencapai sinergi yang dapat mengoptimalkan Smart City.
“Mewakili Wali Kota saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada bapak Dr. Ir. Harya Damar Widiaputra, ST., M.Kom., IPM., yang telah membimbing ASN Kota Baubau untuk menghasilkan dokumen Master Plan Smart City. Kepada ASN yang telah mendapatkan pelatihan atau bimbingan, agar dapat memanfaatkan ilmu yang telah didapat untuk memaksimalkan kinerja organisasi,” pungkasnya.