BAUBAU, FAKTASULTRA.ID – La Ode Uma Al Suria, pria kelahiran Baubau berhasil mendapat juara pertama dalam lomba mural yang dilakukan di Mabes Polri di Jakarta.
Ia berhasil menyisihkan sekitar 80 peserta mural lainnya yang juga berasal dari berbagai penjuru pelosok tanah air.
“Untuk karya mural saya bercerita tentang image negative yang diperlihatkan oleh Kepolisian dimana banyak oknumnya yang seharusnya mereka menjadi contoh bagi masyarakat malah berperlakuan buruk terhadap masyarakat,” kata Umar
Pria alumni pondok pesantren Syekh Abdul Wahid di Bataraguru ini menambahkan, menjelaskan Mural itu untuk mengkritik oknum, bukan institusi Polri keseluruhan namun kepada oknum yang menyalahgunakan wewenang mereka sebagai penegak hukum.
“Jadi dengan adanya lomba ini bisa menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengkritik penegak hukum itu sendiri. Kapolri juga kemarin sempat bilang pihak kepolisian tidak anti kritik dengan mural-mural yang disajikan maayarakat hanya tergantung bagaimana mereka menyajikannya dijalanan, jadi ada normanya juga tidak asal corer-coret, harus punya keindahan dan dinikmati masyarakat,” jelasnya.
Mural berisi kritik terhadap Polri, karya Laode Umar terpilih sebagai juara I lomba Bhayangkara Mural Festival 2021 yang diadakan oleh Polri.
Kapolri Jenderal (Polisi) Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Polri akan menerima kritik yang disampaikan lewat mural tersebut karena merupakan bentuk aspirasi dan harapan pubkik kepada Polri.
“Juara satunya adalah yang berani mengkritik Polri. Oleh karena itu kritik ini tentunya akan kami terima dan juga ini adalah aspirasi, harapan masyarakat tentang perbaikan Polri ke depan,” kata Listyo di Lapangan Bhayangkara, Sabtu (30/10/2021).
Listyo pun mengajak seluruh peserta untuk terus menjaga Polri agar menjadi lebih baik serta lebih dekat dan dicintai masyarakat.
