Memberitakan Dengan Fakta
BAUBAU  

Wawali Baubau Ajak Para Santri Persiapkan Diri Hadapi Bonus Demografi

Wawali Baubau Ajak Para Santri Persiapkan Diri Hadapi Bonus Demografi

BAUBAU, FAKTASULTRA.ID – Sebagai generasi penerus bangsa, para Santri diajak untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi Bonus Demografi. Di mana dalam menghadapi Bonus Demografi tersebut, generasi muda harus betul-betul memiliki kecerdasan Intelektual, kecerdasan Spiritual, dan kecerdasan Emosional.

Ajakan tersebut disampaikan Wakil Wali Kota (Wawali) Baubau La Ode Ahmad Monianse melalui sambutannya, saat menghadiri acara Pentas Hari Santri Nasional 2021 di halaman Pondok Pesantren Syeh Abdul Wahid Kelurahan Bataraguru Kecamatan Wolio Baubau, Jumat malam (22/10/2021).

“Ada satu tantangan besar yang akan kita hadapi bersama, yaitu Bonus Demografi. Bonus Demografi adalah suatu masa, di mana jumlah penduduk produktif lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk yang tidak produktif,” ujar La Ode Ahmad Monianse.

Wawali Baubau juga mengungkapkan, untuk Bangsa Indonesia, diperkirakan akan memperoleh Bonus Demografi tersebut pada kisaran Tahun 2030, dengan kata lain kurang lebih 10 Tahun ke depan. Untuk itu, perlu adanya persiapan yang matang agar Bonus Demografi tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik.

“Untuk menyambut datangnya Bonus Demografi ini, maka kita perlu mempersiapkan diri dengan Sumber Daya Manusia yang mantap sejak dini. Karena kalau kita tidak memiliki persiapan Sumber Daya Manusia yang mumpuni maka Bonus Demografi ini akan menjadi bencana demografi,” tuturnya.

Ditambahkan, sebagai calon Cendekiawan Muslim, para santri sangat diharapkan keseriusannya dalam mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren. Sebagai penerus bangsa, para Santri juga harus mempersiapkan diri dengan fondasi yang kuat dalam berbagai aspek, baik dari segi Spiritual, Intelektual, maupun Emosional.

La Ode Ahmad Monianse juga berharap, dengan tema Hari Santri Nasional 2021 yaitu “Santri Siaga Jiwa dan Raga”, para santi akan semakin memantapkan niat untuk terus belajar. Menurutnya, tema tersebut merupakan tekad yang bulat dari para Santri, untuk selalu membela Tanah Air dengan jiwa dan raga.

“Tekad ini sangat sejalan dengan Resolusi Jihad, yang dikumandangkan oleh para Ulama dan Santri pada tanggal 22 Oktober 1945, yang menyatakan bahwa cinta Tanah Air adalah bagian dari Iman. Untuk itu Santri harus menjadi garda terdepan, dalam menjaga keutuhan bangsa dari rong-rongan paham disintegrasi, yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan