Memberitakan Dengan Fakta
BUTON  

Dispar Buton Kembangkan Obyek Wisata Air Terjun Kahau-Hauna Kancinaa

Dispar Buton Kembangkan Obyek Wisata Air Terjun Kahau-Hauna Kancinaa

BUTON, FAKTASULTRA.ID – Objek wisata Air Terjun Kahau-Hauna Desa Kancinaa Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sultra semakin dikembangkan pemerintah Daerah.

Hal tersebut dikatakan Plt Kadispar Buton Rusdi Nudi ketika ditemui saat menggelar pelatihan tata kelola destinasi wisata di Kancinaa, Senin (18/10/2021).

Tempat wisata Air Terjun Kahau-Hauna sudah ada sejak lama dan dulunya belum dikelola Pemerintah Daerah namun, belakangan ini Air Terjun ini secara resmi sudah dikelola oleh Pemerintah Daerah melalui Dispar Buton.

Plt Kadispar Buton menceritakan harus bernegosiasi dengan pemilik lahan untuk pemanfaatan areal obyek wisata Air Terjun  tersebut hingga akhirnya bisa dikembangkan dan ditata Pemerintah Daerah ditahun 2021 ini.

Air terjun Kahau-hauna berasal dari bahasa daerah setempat, Hau artinya asap dimana saat hujan percikan air terjun terlihat seperti asap disekitar lokasi air terjun.

Obyek wisata ini mencakup beberapa air terjun yang mana aliran airnya dingin ada pula kolam untuk berendam, Aliran airnya mengalir hingga ke areal perkampungan Warga di Desa Kancinaa dan tembus hingga ke laut.

Dispar Buton Kembangkan Obyek Wisata Air Terjun Kahau-Hauna Kancinaa

Ia juga menjelaskan Pemerintah Daerah baru mengelolah sebagian areal lahannya pasalnya sebagian besar lahan disekitar air terjun milik masyarakat desa Kancinaa.

Dengan dikembangkannya obyek wisata air terjun di Buton diharapkannya dapat menambah tujuan wisata warga. Bukan hanya pantai di Lahonduru, Pantai Topa, Pantai pasir hitam, Kasosona, Pantai Hou, Pantai di Wajo, Pantai di Lasalimu Selatan dengan udang merahnya, pantai swiss dna pantai lainnya, namun obyek wisata air terjun diharapkan jadi salah satu alternatif tujuan wisata masyarakat.

Lokasi wisata air terjun ini cukup dekat hanya ditempuh sekitar 20 menit dari Ibukota Kab.Buton Pasarwajo, dan tak jauh dari lokasi tambang aspal di Kancinaa.

“Air terjun Kahau-Hauna adalah aset wisata baru di Buton yang baru saja  dikembangkan. Masyarakat sekitar sudah sering mengunjungi air terjun ini,” ungkapnya lagi.

Sebenarnya banyak lokasi terbilang masih “perawan” alias belum banyak diketahui khalayak ramai. Buton masih menyimpan harta karun wisata alam lainnya yang layak dikembangkan menjadi objek wisata eksotis.

“Dengan dikembangkannya wisata baru air terjun ini, ke depan diharapkan banyak warga Kancinaa yang bisa berkecimpung di bidang pariwisata, menjadi tour guide, ataupun mengelolah usaha disekitar air terjun sehingga dapat dijadikan aset bagi mereka untuk memutar roda ekonomi di desa ini,” jelasnya.

Untuk Pemerintah Daerah dengan adanya retribusi dan dampak dari perkembangan pariwisata dapat peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah).

Tinggalkan Balasan