Memberitakan Dengan Fakta
BUTON  

Wakil Bupati Buton Buka FGD yang Digelar SKB

Wakil Bupati Buton Buka FGD yang Digelar SKB

BUTON, FAKTASULTRA.ID – Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Buton menyelenggarakan focus group discussion (FGD) bertajuk membangun sinergitas memperkuat peran SKB dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Buton.

Wakil Bupati Iis Elianti membuka recara resmi FGD yang diikuti peserta dari berbagai organisasi dan instansi, digelar disalah satu rumah makan di Pasarwajo Buton, Kamis (09/09/2021).

Ketika menyampaikan sambutan Bupati Buton, Iis Elianti mengatakan pelaksanaan FGD guna menjalin silaturahmi menyatukan pandangan untuk bersama-sama SKB dan seluruh stakeholder sehingga SKB Sebagai penyelenggara pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat termasuk didalamnya pendidikan kesetaraan serta layanan pendidikan lainnya dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Buton.

” Jalur pendidikan dalam sistem pendidikan nasional terbagi atas jalur formal, nonformal dan informal, yang dapat saling melengkapi dan mengganti,” ujarnya.

Pendidikan kesetaraan merupakan suatu subsistem pendidikan non formal penyelenggaraan pendidikan kesejahteraan adalah upaya untuk mendukung dan mensukseskan program wajib belajar 12 tahun.

Lantas kata Politisi PAN ini, keberhasilan penyelenggaraan pendidikan non-formal tidak lepas dari peran serta  semua pihak untuk mendukung peran SKB sebagai satu-satunya satuan pendidikan non formal dikabupaten Buton agar melaksanakan tugas dan fungsinya untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu.

“Terselenggaranya pendidikan non-formal yang bermutu akan menghasilkan lulusan-lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan tapi juga memperoleh keterampilan yang dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat, “Harap Iis Elianti.

Dia juga mengatakan rendahnya semangat belajar bagi sebagian masyarakat menjadi isu pokok sehingga dibutuhkan kesatuan gerak langkah untuk bersama-sama SKB meningkatkan literasi masyarakat baik literasi baca ,tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial dan literasi digital untuk untuk menciptakan layanan pembelajaran terencana terarah dan berkesinambungan memberdayakan berbagai keterampilan berbasis lokal serta fasilitas SKB untuk menarik minat peserta didik sehingga bukan hanya menghasilkan output tapi outcome demi berkembangnya potensi peserta didik menuju pemberdayaan dan kemandirian sebagaimana profil pelajar Pancasila.

Dia juga mengingatkan saat ini bangsa Indonesia sedang dilanda masa pandemi covid 19 untuk itu diharapkan agar semua peserta FDG dan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5 m dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Buton Hastuti Said mengatakan SKB Buton mewakili Sultra diberikan program implementasi adaptasi kurikulum 2013.

Ia juga menjelaskan SKB Buton mewakili Sultra terpilih menjadi pilot project Implementasi dan Adaptasi Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan.
Progam ini merupakan program dari Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah yang bertujuan agar SKB Buton dapat menyelenggarakan Pendidikan Kesetaraan sesuai kebijakan terkini dan dapat dijadikan praktik baik bagi satuan pendidikan.

“Pada umumnya yang dilaksanakan satuan pendidikan nonformal belum duduk pada yang sebenarnya yang seharusnya setiap saat mengembangkan kurikulum harus mempertimbangkan kearifan lokal,”tandasnya.

Melalui FGD ini lanjut dia masukan dari peserta itu nantinya akan dituangkan dalam analisis konteks pasalnya analisis kontek yang ada, baru melibatkan beberapa orang.

SKB diharapkannya dapat berperan lebih, bermanfaat dan bermakna sehingga untuk kurikulum tahun ini ada beberapa keterampilan nantinya akan dimasukkan dengan lokal.

“Untuk peserta hari ini diacak mitra dari SKB termasuk peserta didik, instansi juga organisasi dan hasilnya nanti akan dibagi dalam lima modul berbasis kearifan lokal, namun tetap mengacu pada kebijakan pemerintah,”tandasnya.

Katanya lagi melalui FGD ini nanti dapat dihasilkan data yang berkualitas yang nantinya dapat dijadikan acuan bagi pemerintah daerah dalam perencanaan pendidikan berbasis kearifan lokal yang bermutu.

Hadir saat pembukan FGD Ketua DPRD Buton Hariasi Salad SH, Sekretaris Dinas Pendidikan Buton, Kabag Ren Polres Buton AKP Anwar.

Tinggalkan Balasan