BAUBAU, FAKTASULTRA.ID – Sebuah video yang memperlihat ratusan siswa berkerumun saat menyambut seorang anggota paskibraka nasional viral di media sosial, Kamis (2/9/2021).
Walau menggunakan masker, namun kerumunan siswa diduga telah melanggar protokol kesehatan dengan tidak menjaga jarak.
“Saya lihat memang videonya sudah standard kesehatan, sudah menggunakan masker rata-rata semua, cuman jaraknya. Jaraknya memang berdekat-dekatan dalam video itu,” kata Kepala BPBD Baubau, La Ode Muslimin Hibali, Kamis (2/9/2021).
Dalam video yang berdurasi sekitar 1 menit 45 detik, terlihat seorang anggota paskibraka nasional dari Kota Baubau, Ainun Jahria Ismail, memasuki halaman sekolah SMK Negeri 3 Baubau.
Kedatangan Ainun disambut langsung guru-guru dan ratusan siswa SMK Negeri 3 Baubau di halaman sekolah.
Semua menggunakan masker, namun para siswa tidak saling menjaga jarak dan menimbulkan kerumunan.
”Itu memang sudah tidak memenuhi anjuran protokol kesehatan, nanti kita akan tindak lanjuti dengan menyampaikan ke kepala sekolah SMK bahwa yang dilakukan ityu keliru dan jangan dilakukan lagi,” ujarnya.
Sementara itu, di tempat yang berbeda, SMK Negeri 3 Baubau, Rosmawati, menyampaikan permintaan maafnya bila penyambutan terhadap seorang anggota paskibraka nasional terjadi kerumunan.
Ia mengatakan sebelumnya teah diatur agar siswanya menjaga jarak saat menyambut anggota paskibraka nasional, Ainun Jahria Ismail yang juga merupakan siswi SMK 3 Baubau.
“Saat Ainun masuk, anak-anak spontanitas euforianya langsung keluar semua, sehingga pada saat ini kami mohon maaf karena tanpa sadar (terjaddi kerumunan). Nanti terakhir kami suruh masuk di kelas, jadi kami mohon maaf terjadi kerumunan dan itu terjadi sesaat saja,” kata Rosmawati.
ia mengatakan euforia senang terjadi karena Ainun Jahria Ismail yang merupakan siswi SMK 3 Baubau menjadi perwakilan Sultra menjadi anggota paskibraka nasional di istana merdeka.
“Saking senangnya, guru-gurunya saja tidak sadar, karena saking senang, jadi kami mohon maaf,” ucapnya.