BAUBAU, FAKTASULTRA.ID – Sekitar 26 penumpang kapal pelni yang gunakan dokumen surat vaksin dan antigen palsu saat melakukan perjalanan ke Sorong, Papua Barat, akhirnya menjalani pemeriksaan di Polres Baubau, Selasa (3/8/2021).
para penumpangtersebut menjalani pemeriksaan usai dipulangkan oleh satgas covid Sorong ke Baubau.
“Tadi malam tiba di baubau, hari ini dimintai keterangan terkait klarifikasi mengani informasi dokumen yang mereka gunakan dalam perjalanan. Setelah selesai kita kembalikan ke keluarganya,” kata Kapolres Baubau, Rio Tangkari.
Dari 26 penumpang 3 (tiga) diantaranya positif covid 19 sehingga menjalani isolasi.
Rata-rata dari korban tersebut berasal dari beberapa kabupaten/kota di kepulauan buton.
Selain keterangan ke 26 korban, polisi akan kembali mendalami pelaku lainnya AM honerer KKP Baubau yang sedang menjalani isolasi.
Dari keterangn seluruhnya bakal disimpulkan apakah menyeret oknum lainnya atau tidak.
“Kepada seluruh masyarakat diwilayah hukumnya agar menaati seluruh persyaratan keberangkatan yang telah ditetapkan pemerintah dimasa pendami, karena akibatnya bisa fatal dan menyeret siapa saja ke ranah hukum,” ujarnya.
Disamping itu aturan dokumen perjalanan ketat sebagai upaya pemerintah memutus mata rantai covid 19 yang sedang mewabah di tanah air.
“Saya harap tidak ada lagi kasus seperti ini, saya harap pelaku perjalanan mematuhi prosedur, kalau memang harus vaksin ya divaksin, begitupun swab. Karena dokumen palsu akan membuang banyak uang dan kondisi tubuh dipastikan tidak dalam keadaan sehat, jadi rugi dua kali,”ucap Rio.