Memberitakan Dengan Fakta
BAUBAU  

Wawali Baubau Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Perangi Narkoba

Wawali Baubau Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Perangi Narkoba

BAUBAU,FAKTASULTRA.ID – Wakil Wali Kota (Wawali) Baubau La Ode Ahmad Monianse mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong-royong melawan Narkoba. Pasalnya, sebagai kejahatan yang extraordinary, peredaran Narkoba telah memasuki sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ajakan tersebut disampaikan La Ode Ahmad Monianse melalui sambutannya pada kegiatan Intervensi Ketahanan Keluarga Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa yang dirangkaikan dengan Launching Bukit Wolio Indah sebagai Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar). Kegiatan ini dilaksanakan di aula kantor Kelurahan Bukit Wolio Indah, Kamis (29/7/2021) oleh Badan Narkotika Kota (BNK) Baubau.

La Ode Ahmad Monianse mengungkapkan, jika persoalan Narkoba tersebut tidak ditangani oleh seluruh elemen masyarakat, maka dapat dipastikan kehidupan generasi muda akan menjadi hancur. Dengan demikian, genarasi muda tidak bisa menjadi generasi penerus bangsa.

“Kalau generasi muda kita benar-benar telah terpapar oleh Narkoba, maka kita tidak akan bisa lagi mengharapkan generasi itu sebagai generasi penerus bangsa ini. Karena Narkoba ini telah masuk pada sendi-sendi kehidupan yang benar-benar bisa meruntuhkan Bangsa ini,” ujarnya.

Wakil Wali Kota menyadari, persoalan Narkotika tersebut tidak mungkin dapat ditangani sendiri oleh BNK. Untuk itu dibutuhkan peran aktif seluruh komponen masyarakat, bergotong-royong untuk membangun kesadaran tentang besarnya bahaya Narkoba hingga bisa meruntuhkan sebuah peradaban.

“Satu hal yang sangat menggembirakan buat kita adalah, karena kita secara kolaboratif dengan semua pihak baik BNK maupun selururuh elemen masyarakat untuk melawan Narkotika ini. Memang BNK secara konstitusi ditugaskan oleh Negara untuk menangani persoalan Narkotika ini, namun karena ini adalah kejahatan extraordinary maka perlu adanya gotong royong dari semua pihak,” tuturnya.

Ditambahkan, terselenggaranya kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian semua pihak umtuk menyukseskan rencana aksi Nasional. Yaitu, Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), sebagaimana tertuang dalam Kepres Nomor 2 Tahun 2020 yang menjadi acuan untuk Tahun 2020 hingga 2024.

“Dan salah satu di antaranya itu pada bidang pencegahan, dengan dibentuknya Kelurahan Bersih Narkoba, kita bisa menekan laju peredaran dan penyalahgunaan Narkoba. Dan ini benar-benar sebuah basis paling bawah dalam struktur pemerintah kita, untuk bersama-sama kita melawan narkoba ini,” imbuhnya.

Dikatakan, terstrukturnya peredaran Narkoba karena banyaknya hal yang mendasari, di antaranya ialah dari aspek bisnis. Berdasarkan informasi dari beberapa media, di Indonesia 1 jenis seperti sabu-sabu bisa dihargai dengan kisaran 1,2 Juta Rupiah per gramnya. Hal ini sangat jauh berbeda dengan di Cina, di mana di negeri tirai bambu tersebut sabu-sabu hanya dihargai 20 Ribu Rupiah per gramnya.

Untuk itu La Ode Ahmad Monianse berharap, agar apa yang telah dilaunching tersebut dapat didukung Bersama sehingga tidak hanya sekedar nama. Namun dapat diimplementasikan sebagai sebuah alat perjuangan bagi semua elemen masyarakat, untuk bersama-sama melawan Narkoba dan menyelamatkan generasi muda bangsa dari paparan serta cengkraman Narkoba.

“Olehnya itu maka saya kira dengan upaya kita untuk bersama-sama melawan Narkoba dengan satu strategi khusus sebagaimana yang kita lakukan hari ini, dengan menetapkan wilayah tertentu sebagai wilayah Bersih Narkoba yang kita sebut dengan Kelurahan Bersinar, generasi muda kita dapat diselamatkan dari paparan serta cengkraman Narkoba ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan